Setiap kali kita memasak, tak jarang minyak bekas menjadi limbah yang terbuang begitu saja. Padahal, limbah minyak dapat merusak lingkungan jika dibuang sembarangan.
Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak cara mudah untuk mengurangi limbah minyak langsung dari dapur? Mulai dari penggunaan minyak secukupnya hingga cara-cara kreatif untuk mendaur ulang minyak bekas, kita bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Cara Mengurangi Limbah Minyak
Yuk, simak cara-cara sederhana yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi limbah minyak!
1. Jangan Buang Minyak di Wastafel
Hindari membuang minyak goreng ke dalam wastafel, baik yang masih panas maupun yang sudah dingin. Minyak goreng bisa menyumbat saluran pipa dan merusak pipa. Selain itu, membuang minyak ke wastafel juga menyebabkan limbah menumpuk di ruang bawah tanah.
2. Daur Ulang Minyak
Di beberapa daerah, program daur ulang minyak sudah mulai dilaksanakan. Kamu bisa menyumbangkan minyak bekas ke tempat-tempat tersebut untuk diproses ulang. Umumnya, minyak goreng bekas bisa diubah menjadi biodiesel melalui proses daur ulang.
3. Gunakan Minyak Lebih dari Sekali
Minyak goreng sebenarnya masih bisa digunakan kembali jika disaring dan disimpan dengan benar. Agar kualitas minyak tetap bagus, simpan minyak di tempat yang tertutup rapat dan masukkan ke dalam lemari es. Saat ingin digunakan lagi, ambil minyak secukupnya.
Baca Juga: Cara Menyimpan Minyak Goreng Bekas agar Tetap Bisa Digunakan
4. Buang di Wadah Khusus
Pastikan minyak sudah dingin sebelum membuangnya. Tuangkan ke dalam wadah khusus yang tidak bisa didaur ulang (seperti karton susu, wadah kertas berlapis lilin atau plastik) dan beri penutup sebelum dibuang ke tempat sampah.
5. Bekukan Minyak Goreng
Jika tidak memiliki wadah khusus, minyak bekas pakai harus dibekukan hingga benar-benar padat. Caranya, tuangkan minyak ke dalam cangkir dan simpan di freezer. Setelah beku, gumpalan minyak bisa langsung dibuang ke tempat sampah atau dibungkus dengan plastik bekas.
6. Campurkan ke Dalam Pupuk
Selain dapat didaur ulang, minyak goreng bekas juga bisa digunakan sebagai tambahan untuk pupuk tanaman. Minyak jelantah mengandung kadar asam lemak jenuh yang cukup tinggi.
Namun, penting untuk diketahui bahwa minyak jelantah tidak boleh dijadikan pupuk utama bagi tanaman. Pupuk utama seperti pupuk urea, pupuk kandang, dan pupuk lainnya tetap perlu diberikan untuk perawatan tanaman yang optimal.
Caranya simpel, cukup saring minyak bekas makanan nabati dan tuangkan sedikit langsung ke tanaman atau campurkan dengan bahan pupuk. Hindari menggunakan minyak bekas makanan hewani karena bisa menarik serangga kecil ke tanaman.
Mengurangi limbah minyak di rumah bukan hanya langkah kecil untuk menjaga kebersihan dapur, tetapi juga kontribusi besar untuk lingkungan. Dengan sedikit perhatian pada cara pengolahan minyak bekas yang tepat, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap alam dan membuat langkah lebih ramah lingkungan. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan untuk mengurangi limbah minyak akan memberikan dampak positif yang besar bagi bumi.
Baca Juga: Jangan Buang Minyak Jelantah! Ini Cara Memanfaatkannya Kembali
