Hampir sebagian besar makanan yang kita konsumsi diolah dengan cara digoreng. Maka tidak mengherankan jika minyak goreng sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak ini diperoleh dari lemak nabati atau hewani yang telah diolah. Namun, penggunaan minyak goreng yang berulang kali akan menghasilkan minyak jelantah yang kualitasnya menurun dan berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.
Demi menghemat biaya, banyak orang, terutama penjual gorengan dan ibu rumah tangga, sering menggunakan kembali minyak goreng bekas. Minyak goreng yang digunakan berulang kali akan berubah warna menjadi gelap dan berpotensi membahayakan kesehatan. Untungnya, banyak manfaat minyak jelantah yang bisa dijadikan berbagai produk. Apa saja manfaat minyak jelantah?
1. Pembuatan Lilin Aromaterapi
Manfaat minyak jelantah yang pertama adalah sebagai bahan pembuatan lilin. Pembuatan lilin dari minyak jelantah sebagai bahan baku secara otomatis dapat mengurangi limbah minyak jelantah yang dibuang. Proses membuat lilin dari minyak jelantah melalui beberapa tahap, yaitu penyaringan, pelelehan, pencetakan, dan pengemasan yang menarik. Meskipun terbuat dari minyak jelantah, kualitas lilin aromaterapi yang dihasilkan tidak kalah dengan lilin biasa.
2. Campuran Pakan Unggas
Ternyata, manfaat minyak jelantah juga dapat digunakan untuk campuran pakan unggas. Minyak bekas goreng bukan hanya bisa diolah menjadi bahan bakar, tetapi juga bisa jadi makanan tambahan untuk hewan ternak, seperti ayam atau puyuh. Sebelum diberikan ke unggas, minyak jelantah harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan zat berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan mereka.
3. Pupuk untuk Tanaman
Proses menggoreng berulang membuat minyak jelantah mengandung asam lemak jenuh dalam jumlah yang sangat banyak. Asam lemak jenuh dalam minyak jelantah ternyata bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Manfaat minyak jelantah sebagai pupuk harus dikombinasikan dengan pupuk organik dan anorganik lainnya untuk hasil yang optimal.
4. Sebagai Bahan Bakar Biosolar
Minyak jelantah memiliki peluang besar untuk dijadikan bahan bakar alternatif, yaitu biodiesel yang bisa menggantikan solar. Proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dimulai dengan membersihkan minyak, menyaringnya, lalu mencampurnya dengan arang aktif untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu, minyak dinetralkan sebelum diubah menjadi biodiesel kasar.
5. Bahan Bakar Lampu Minyak
Ketika listrik mati secara mendadak, kalian bisa menggunakan lilin atau lampu darurat. Namun, ketika tidak ada lilin atau lampu darurat, kalian bisa memanfaatkan minyak jelantah. Cara membuatnya cukup mudah. Siapkan kapas dan sebuah wadah kecil yang tahan panas, misalnya tutup kaleng biskuit. Tuangkan minyak jelantah ke dalam wadah, kemudian masukkan kapas yang telah dibentuk menyerupai sumbu kompor.
Manfaat minyak jelantah tentu sangat beragam. Kita perlu ingat bahwa minyak jelantah adalah limbah yang bisa mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Di masa depan, dengan adanya teknologi yang semakin canggih, kita bisa mengolah minyak jelantah menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat.
Baca Juga: Sering Digunakan, Apa Fungsi Minyak Wijen untuk Masakan?