Sampah makanan merupakan salah satu jenis sampah yang menyumbang peningkatan jumlah sampah di Indonesia. Sampah makanan dapat meningkat bila dapur di setiap rumah tidak dikelola dengan baik. Padahal sampah juga merupakan salah satu sumber penularan penyakit infeksi, misalnya diare. 

Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang pentingnya mengelola sampah rumah agar tidak menimbulkan dampak negatif

Zero waste kitchen: cara efektif mengurangi sampah makanan

Zero waste kitchen adalah pengolah sampah (waste management) di dapur berdasarkan perencanaan yang baik. Dapur yang terkelola dengan baik, bersih, dan bebas dari penyakit akan menghasilkan menu makanan yang aman dikonsumsi oleh keluarga setiap harinya. Pengendalian sampah rumah tangga dimulai dengan cara mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan dan selalu menghabiskan makanan yang ada di piring masing-masing. 

Tidak menghabiskan makanan menjadi faktor utama penyumbang sisa makanan dirumah. Berikut adalah cara efektif yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah makanan di rumah.

1. Membuat meal preparation 

Membuat meal preparation menjadi alternatif yang tepat dalam meminimalisir sampah makanan di rumah. Pasalnya, ketika membuat meal preparation seseorang tentu juga akan membuat daftar menu dan bahan pangan yang akan dibelanjakan nantinya sesuai kebutuhan. Pembelian bahan pangan yang sesuai dengan kebutuhan juga membantu membuat stok makanan yang aman dirumah tanpa memberikan sisa yang terbuang sia-sia.

Artikel Terkait: 5 Cara yang Bisa dilakukan untuk Mengelola Sisa Makanan di Rumah

2. Memasak sesuai dengan porsi keluarga

Membiasakan memasak sendiri di rumah dan mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing bisa mencegah timbulnya sampah sisa makanan yang berlebihan. Masak menu makanan yang bisa dipastikan habis dalam satu hari dan tidak menyisakan sisa makanan. Ketahui juga bahwa sisa makanan yang dipanaskan kembali atau bahkan dipanaskan berulang-ulang tidak baik bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kandungan lemak jenuhnya dalam menu makanan.

3. Baca label kemasan pangan

Membaca label kemasan pangan dapat membantu menyetok makanan secara tepat dan meminimalisir makanan yang terbuang sia-sia ketika telah melewati batas tanggal kadaluarsanya. Makanan yang telah kadaluarsa tidak baik dikonsumsi karena dapat menimbulkan penyakit dan keracunan. Jadi, penting bagi setiap individu untuk lebih bijak dalam membeli makanan kemasan.

4. Simpan makanan dengan tepat

Menyimpan makanan pada suhu yang tepat dapat membantu memperlambat proses pembusukan sehingga makanan tidak terbuang dengan sia-sia. Selain itu, pemisahan makanan pada wadah atau kontainer yang terpisah bisa mencegah kontaminasi antara bahan pangan.

Artikel Terkait: Tips Atasi Food Waste pada Skala Rumah Tangga

Itu dia cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah sisa makanan yang ada di rumah. Zero waste kitchen selain dapat membantu pemerintah dalam mengurangi sampah makanan, juga bisa mendukung target Sustainable Development Goals (SDG’s) 12.3. Selain itu, bila memasak atau memiliki makanan dalam jumlah yang banyak ada baiknya untuk berbagi dengan orang lain agar tidak menyisakan sisa makanan. Yuk, biasakan makan sesuai kebutuhan dan kurangi sampah makanan mulai sekarang. 

Referensi: 

Analisa Pengelolaan Sampah Makanan di Kota Bandung (2013) - Brigita G, Rahardyan B. - Jurnal Teknik Lingkungan Vol 19 No 1, 34. Retrieved 10 Juli 2023. 

Perilaku Membuang Sampah Makanan dan Pengelolaan Sampah Makanan di Berbagai Negara (2020) - Chaerul M, Sharfina UZ - Review. Jurnal Ilmu Lingkungan. 18(3): 455-466. Retrieved 10 Juli 2023. Retrieved 10 Juli 2023. 

Kajian Potensi Daur Ulang Sampah Makanan Restoran di Kota Padang (2019) - Dewilda Y, Rizki A, Fauzi M. - Jurnal Serambi Engineering. Retrieved 10 Juli 2023.  

Food Loss and Waste - Food and Agricultural Organization. Retrieved 10 Juli 2023. 

Kajian timbulan sampah makanan warung makan (2019) - Wulansari D, Meti E, Lina K. - Ecotrophic. 13(2):125-134 . Retrieved 10 Juli 2023.