Artikel & Tips Jangan Sampai Salah Beli! Ini Ciri-Ciri Daging Segar & Layak Konsumsi
Jangan Sampai Salah Beli! Ini Ciri-Ciri Daging Segar & Layak Konsumsi

Jangan Sampai Salah Beli! Ini Ciri-Ciri Daging Segar & Layak Konsumsi

30 Jun 2025, 08:06

Penulis: Aulia Rusdi, S.Gz, Dietisien

 

Memilih daging yang segar bukan hanya soal rasa, tapi juga soal keamanan dan nilai gizinya. Daging yang tidak segar bisa mengandung bakteri berbahaya dan mengganggu cita rasa masakan. Untuk itu, penting mengenali ciri-ciri daging segar sebelum membelinya. Yuk, simak tips praktis dari NutriExpert Dapur Umami agar kamu tak salah pilih.

 

Mengapa Daging Segar Itu Penting? 

 

Memilih daging segar bukan hanya soal selera, tapi juga soal kesehatan dan keamanan. Daging yang masih segar mengandung zat gizi yang optimal, bebas dari cemaran berbahaya, dan memberikan kualitas terbaik untuk kamu dan keluarga. Ayo ketahui alasan mengonsumsi daging segar itu penting!

 

1. Keamanan Pangan 

Menurut ketentuan Permenkes No. 1096/Menkes/VI/2011, daging yang aman untuk dikonsumsi harus bebas dari perubahan warna, bau, dan tekstur, serta berasal dari tempat yang higienis. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius, mulai dari diare hingga penyakit seperti tifus. 

 

Oleh karena itu, memastikan daging yang dibeli benar-benar segar dan memenuhi standar keamanan pangan adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

 

2. Kualitas Rasa dan Tekstur Masakan

Daging segar biasanya berwarna cerah dengan aroma khas hewani dengan tekstur kenyal, bukan lembek atau memiliki bau menyengat. Hal ini sesuai dengan standar mutu pangan bahwa daging yang segar mempertahankan sifat organoleptik yang diinginkan, seperti rasa, aroma, tekstur, dan penampilan. 

 

Memilih daging dengan tampilan, aroma, dan tekstur yang baik juga membantu menjaga kandungan gizinya tetap utuh saat dimasak, sehingga manfaatnya lebih optimal untuk tubuh.

 

Ciri-Ciri Daging Segar yang Wajib Diketahui 

 

Sebelum memasak daging, pastikan daging yang akan digunakan benar-benar segar. Berikut ciri-ciri daging segar yang harus kamu ketahui:

 

1. Warna Daging 

Daging segar berwarna merah cerah tanpa bagian yang kusam atau kehijauan. Hal ini menunjukkan kualitasnya baik sesuai standar Permenkes No. 1096/Menkes/VI/2011 yang mensyaratkan bahan mentah harus dalam keadaan baik dan tidak berubah warna. 

 

2. Aroma Daging

Aroma daging segar harus wangi khas daging, tanpa bau amis atau busuk karena bau tidak sedap merupakan indikasi awal bahwa daging mulai rusak dan berpotensi mengandung bakteri pathogen berisiko menyebabkan penyakit. 

 

3. Tekstur Daging

Saat ditekan, daging segar akan kembali ke bentuk semula dan terasa kenyal, tidak lembek, berlendir, atau licin. Tekstur ini menandakan bahwa kadar air dan struktur proteinnya masih terjaga dengan baik, sesuai standar keamanan pangan. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa daging belum mengalami pembusukan atau kerusakan akibat penyimpanan yang buruk.

 

4. Kondisi Permukaan

Permukaan daging yang segar memiliki kelembaban normal, tidak terlalu kering kaku, juga tidak mengeluarkan cairan berlebihan karena kelebihan air bisa menjadi tanda pembusukan atau penyimpanan tidak tepat. 

 

5. Kondisi Lemak

Lemak pada daging segar berwarna putih bersih atau sedikit kuning alami, dan bertekstur padat bukan menggumpal atau berubah warna kehijauan. Selain itu, lemak yang masih baik juga menandakan bahwa daging belum terpapar suhu atau kondisi penyimpanan yang dapat merusak keadaan daging.

 

Ciri-Ciri Daging yang Sudah Tidak Layak Konsumsi

 

Sebelum membeli, penting untuk mengetahui tanda-tanda daging yang sudah tidak layak. Ini dia ciri-ciri daging yang sudah tidak layak konsumsi: 

 

1. Warna Berubah

Daging yang mulai membusuk sering mengalami perubahan warna menjadi kehitaman, kehijauan, atau abu-abu. Hal ini menandakan struktur protein dan jaringan sudah rusak. Berdasarkan indikator dari Permenkes bahwa bahan pangan mentah harus dalam keadaan baik dan tidak mengalami perubahan warna.

 

2. Bau Busuk atau Tengik

Bau daging yang tajam, busuk atau tengik merupakan tanda adanya pertumbuhan bakteri dan mikroba. Kondisi ini bertentangan dengan standar mutu pangan yang menekankan bahan harus tidak berubah rasa atau bau. Keadaan ini juga bisa menjadi penentu bahwa daging telah melewati batas aman konsumsi dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan.

 

3. Tekstur Berlendir dan Lengket

Apabila permukaan daging berubah menjadi lengket dan berlendir, ini menunjukkan daging sudah tidak segar. Sesuai  pada Permenkes No. 1096/Menkes/Per/VI/2011, hal ini harus dihindari karena risiko kesehatan yang tinggi.

 

Permukaan yang berlendir juga menandakan adanya aktivitas mikroba yang dapat mempercepat proses pembusukan dan meningkatkan potensi kontaminasi pada daging dan lingkungan sekitarnya.

 

Tips Menyimpan Daging Agar Tetap Segar Lebih Lama 

 

Menyimpan daging dengan cara yang benar bukan hanya menjaga kesegarannya, tetapi juga mencegah kontaminasi dan risiko penyakit bawaan makanan. Berikut adalah panduan penyimpanan daging sesuai standar keamanan pangan dari Permenkes No. 1096/Menkes/Per/VI/2011.

 

1. Pembagian Porsi dan Penyimpanan di Kulkas/Freezer

Sebelum disimpan, sebaiknya daging dibagi ke dalam porsi sekali masak dan dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat atau plastik food grade. Simpan di kulkas untuk kebutuhan 1–2 hari, dan di freezer jika ingin digunakan lebih dari 2 hari.

 

Permenkes No. 1096 menekankan pentingnya penyimpanan makanan pada suhu sesuai (≤4 °C untuk kulkas dan ≤–18 °C untuk freezer) agar menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen.

 

2. Hindari Mencuci Daging Sebelum Disimpan

Mencuci daging mentah sebelum penyimpanan justru dapat menyebarkan bakteri ke permukaan dapur atau peralatan masak lainnya. Sebaiknya bahan pangan mentah disimpan dalam keadaan kering dan bersih untuk menghindari kontaminasi silang dan cuci daging hanya saat akan dimasak agar mutu tetap terjaga dan tidak memicu pertumbuhan mikroba akibat kelembaban berlebih selama penyimpanan.

 

Memastikan daging yang dibeli segar dan disimpan dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga keamanan pangan serta kualitas masakan di rumah. Dengan mengenali ciri-ciri daging segar, menghindari yang sudah tidak layak konsumsi, dan menerapkan penyimpanan yang tepat, dapat melindungi keluarga dari risiko kontaminasi dan keracunan makanan. 

 

Ingin tahu lebih banyak tips menjaga kualitas bahan makanan? Yuk Tanya langsung ke NutriExpert Dapur Umami!