Artikel & Tips Ini Perbedaan Antara Food Waste dan Food Loss
Ini Perbedaan Antara Food Waste dan Food Loss

Ini Perbedaan Antara Food Waste dan Food Loss

31 Mar 2023, 20:03

Setiap hari sebagian besar rumah tangga menghasilkan sisa makanan yang berakhir di tempat sampah makanan. Tidak hanya rumah tangga, sektor industri, rumah sakit, restoran, hingga produsen pangan juga menghasilkan sisa makanan. Sisa makanan yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Sampah makanan (food wastage) dibedakan menjadi dua jenis yaitu food waste dan food loss. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas seputar perbedaan food waste dan food loss.


Berdasarkan data Food and Agricultural Organization (FAO) pada tahun 2016, sampah makanan yang ada di Indonesia sebanyak 13 juta ton per tahun. Di balik sampah makanan yang terbuang sia-sia, ternyata Indonesia sedang menghadapi masalah gizi terutama gizi anak. Kasus kelaparan (wasting), gizi kurang (underweight), dan gagal tumbuh (stunting) prevalensinya masih cukup tinggi di Indonesia. Padahal, sisa makanan tersebut bila dikelola dengan baik dapat menghidupi sebanyak 28 juta penduduk. Berdasarkan data Bappenas tahun 2000 hingga 2019, sampah makanan di Indonesia sebanyak 23-48 juta ton setiap tahunnya.


Food waste adalah kehilangan makanan pada rantau akhir pengolahan makanan. Food waste diidentifikasikan sebagai sampah makanan dari proses pengolahan konsumen misalnya pada tingkat rumah tangga (sampah dapur), rumah sakit (sisa makanan rumah sakit) hingga industri pengolahan makanan. Sedangkan food loss adalah penurunan jumlah (massa) makanan yang dapat dikonsumsi oleh berbagai rantai pasokan. Food loss terjadi pada proses produksi, budidaya, pemanenan hingga pasca panen. Misalnya penurunan produksi beras karena gabah padi yang terkena serangan hama, penurunan hasil susu peternakan karena penyakit infeksi pada sapi, dan penurunan produksi sayuran akibat penyimpanan yang buruk. Jumlah food waste dan food loss tertinggi di Indonesia berupa produk serealia misalnya beras dan jagung.


Penyebab terjadinya food waste:

  1. Memasak dalam porsi yang besar
  2. Penyimpanan bahan pangan yang buruk (tidak sesuai suhu dan karakteristik bahan pangan)
  3. Tidak dapat menghabiskan makanan yang disajikan misalnya pada pasien rumah sakit dan saat makan di restoran
  4. Kurangnya perencanaan makan yang baik pada rumah tangga
  5. Membeli makanan secara berlebihan

Penyebab terjadinya food loss:

  1. Budidaya dan pengelolaan tanaman yang kurang baik
  2. Pemanenan yang terlalu dini
  3. Penyimpanan yang tidak sesuai dengan standar
  4. Proses distribusi dan pengemasan yang tidak baik
  5. Penimbunan bahan pangan di gudang dalam jangka waktu lama

Food waste dan food loss mengakibatkan beberapa dampak negatif, dari segi ekonomi kehilangan pangan pada proses rantai produksi hingga distribusi serta pengolahan yang tidak optimal. Sisa makanan yang terbuang dengan sia-sia bila sejak awal dikelola dengan baik dapat membantu masyarakat sekitar yang berpotensi mengalami kerawanan pangan dan kelaparan. Selain itu, secara tidak langsung bila food waste dan food loss dikelola dengan baik, maka akan menghemat biaya pengolahan dan meminimalisir risiko terjadinya gas rumah kaca yang berasal dari pembusukan sisa makanan.

Nah, itu dia perbedaan antara food waste dan food loss yang perlu Mama tahu. Sisa makanan yang menjadi limbah harus diminimalisir jumlahnya dengan pemanfaatan yang tepat. Mama bisa mengurangi sisa makanan dirumah dengan membuat perencanaan makan yang baik untuk keluarga. Yuk, kita mulai langkah kecil untuk mengurangi food waste dan food waste mulai saat ini!


(HF)

Jurnal Umami

Fitur untuk berbagi dan bertukar informasi secara interaktif antar member Dapur Umami

Tanya NutriExpert

Manfaatkan konsultasi gratis seputar kesehatan dengan Nutritionist Terpercaya

Umami Coins

Tingkatkan Aktivitas Dan Kumpulkan Umami Coins Untuk Ditukarkan Dengan Hadiah Menarik.