Artikel & Tips Stunting: Kenali Dampak, Bahaya dan Tips Pencegahannya pada Anak
Stunting: Kenali Dampak, Bahaya dan Tips Pencegahannya pada Anak

Stunting: Kenali Dampak, Bahaya dan Tips Pencegahannya pada Anak

10 Jul 2023, 05:07

Stunting menjadi masalah gizi yang sedang dihadapi oleh beberapa negara termasuk di Indonesia. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata anak seusianya. Stunting dapat menyebabkan dampak yang negatif pada anak, baik dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas secara detau mengenai stunting beserta cara pencegahannya.


Stunting

Rata-rata orang tua di Indonesia belum memahami stunting sepenuhnya dengan baik. Stunting sendiri merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan gagal tumbuh kembang yang terjadi secara kronis sehingga anak memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan standar anak seusianya. Stunting dapat menjadi indikator masalah gizi pada anak. Anak dapat dikatakan mengalami stunting bila tinggi badannya berada di bawah -2 standar deviasi (SD). Stunting ini dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi tidak optimal.


Artikel Terkait: Yuk, Simak 5 Pangan Lokal yang Berperan Sebagai ASI Booster


Penyebab stunting 

Ada banyak faktor yang menyebabkan stunting pada anak. Stunting dapat terjadi sebagai akumulasi dari ketidakoptimalannya asupan gizi sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang dimulai sejak ibu mengandung hingga anak berusia 2 tahun. Berikut adalah penyebab stunting yang dapat terjadi pada anak-anak.

  • Kekurangan gizi dalam jangka panjang
  • Terjadinya infeksi berulang-ulang (misalnya diare, kecacingan dan tuberkulosis laten)
  • Higiene dan sanitasi yang buruk
  • Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil
  • ASI dan MP-ASI yang tidak optimal
  • Lingkungan sosial ekonomi serta pengetahuan gizi yang rendah. 


Dampak Stunting

Stunting menyebabkan anak tidak mencapai potensi optimalnya dengan baik. Walaupun stunting tidak dapat disembuhkan secara menyeluruh, namun pencegahannya dapat dilakukan dengan perbaikan gizi yang tepat dan perawatan anak yang sesuai dengan standarnya. Stunting yang tidak segera ditangani dengan baik dapat mempengaruhi kualitas hidup anak ketika dewasa nantinya. Hal ini disebabkan karena asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan anak sehingga pertumbuhan fisik dan kognitif anak dapat terhambat. Berikut adalah dampak stunting dalam jangka panjang.

  • Penurunan kemampuan kognitif
  • Sistem daya tahan tubuh rendah 
  • Risiko terjadinya infeksi berulang lebih tinggi
  • Produktivitas kerja rendah
  • Risiko penyakit kronis saat dewasa lebih tinggi
  • Pada anak perempuan, stunting berisiko menjadi penyulit persalinan saat dewasa nantinya 
  • Pemeriksaan kehamilan 
  • Mencukupi kebutuhan gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui
  • Imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak


Artikel Terkait: Memahami Umami, Cita Rasa Sedap yang Tak Terlupakan


Untuk mencegah terjadinya stunting diperlukan upaya dari semua pihak. Pencegahan stunting juga dapat dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan gizi kepada calon pengantin. Pemahaman gizi yang baik pada orang tua juga akan berdampak positif terhadap status gizi dan kesehatan ana nantinya. 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) berperan penting dalam mencegah terjadinya stunting pada anak dengan meminimalisir penyebab-penyebab stunting pada anak.


Itu dia dampak, bahaya, dan cara mengatasi stunting pada anak. Pemantauan tumbuh kembang anak sejak lahir juga perlu dilakukan seperti berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala sehingga risiko stunting dapat dihindari dan dideteksi dengan cepat. Jika kamu masih ada pertanyaan atau hal yang ingin diketahui lebih dalam lagi terkait dengan stunting pada anak, yuk tanyakan pada Nutriexpert Dapur Umami.


Referensi:
A review of child stunting determinants in Indonesia - Beal T, Aang S, Doddy I, Lynnette MN. (2018) - Maternal and Child Nutrition. 14(4). Retrieved 13 July 2023.
Childhood stunting: a global perspective - De Onis M, Francesco B. (2016) - Maternal and Child Nutrition. 12(1). Retrieved 13 July 2023.
Prevalence and trends of stunting among pre-school children, 1990–2020 - De Onis M, Monika B, Elaine B. (2011) - Cambridge University Press. 15(1): 142-148. Retrieved 13 July 2023.
Long-term consequences of stunting in early life - G Dewey K, Khadija B. (2011) - Maternal and Child Nutrition. 7(3). Retrieved 13 July 2023.
The stunting syndrome in developing countries - Prendergast AJ, Jean HH. (2014) - Paediatrics and International Child Health. 34(4). Retrieved 13 July 2023.