Artikel & Tips Tips Menyusun Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang Tepat untuk Si Kecil
Tips Menyusun Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang Tepat untuk Si Kecil

Tips Menyusun Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang Tepat untuk Si Kecil

10 Feb 2023, 15:02

Air Susu Ibu (ASI) merupakan asupan utama yang diberikan pada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan. Ketika, bayi memasuki usia 6 bulan, asupannya tidak cukup jika hanya diperoleh dari ASI, sehingga membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian MP-ASI yang tepat merupakan salah satu upaya untuk menunjang 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000-HPK) si Kecil agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Pemberian MP-ASI yang sesuai dan bergizi dapat membantu si Kecil terhindar dari risiko stuting di kemudian hari. Nah, bagaimana cara menyusun MP-ASI yang tepat? Artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas secara detail terkait tips menyusun MP-ASI yang tepat untuk si Kecil.


Sebelum menyusun MP-ASI ada 4 Prinsip Dasar yang wajib Mama ketahui!

1. Tepat Waktu

Waktu pemberian MP-ASI yang tepat adalah saat si Kecil menginjak usia 6 bulan. Pemberian MP-ASI terlalu dini (dibawah 6 bulan) tidak direkomendasikan karena sistem pencernaan si Kecil belum siap untuk mencerna makanan. Selain itu, ketika si Kecil memasuki usia 6 bulan, kebutuhan energi dan zat gizinya tidak cukup bila hanya dipenuhi dari ASI saja, sehingga membutuhkan asupan tambahan melalui makanan.


2. Adekuat

Pemberian MP-ASI harus mampu memenuhi asupan tambahan energi dan zat gizi bagi si kecil, baik zat gizi makro maupun mikro. Pemberian MP-ASI yang adekuat dapat menunjang pertumbuhan si Kecil. Bayi usia 6-8 bulan membutuhkan asupan energi sebesar 200 kkal perhari, usia 9-11 bulan sebesar 300 kkal per hari dan usia 12-23 bulan sebesar 550 kkal per hari. MP-ASI sebaiknya tidak diberikan dalam bentuk menu tunggal, misalnya buah saja. Menu MP-ASI yang diberikan untuk si Kecil terdiri dari sumber karbohidrat (misalnya nasi, kentang, ubi), protein hewani (misalnya telur, daging, dan ikan), protein nabati (misalnya tempe dan tahu), sayur (misalnya wortel, labu dan brokoli) dan lemak tambahan (misalnya evoo, keju, dan santan). Pemberian buah dapat dijadikan sebagai menu snack si Kecil, bukan makanan utama.


3. Aman dan Higienis

Pemilihan hingga pengolahan bahan MP-ASI harus dilakukan dengan higienis. Hal ini bertujuan agar si Kecil terhindar dari infeksi bakteri yang berasal dari makanan. Makanan harus diolah dengan tepat, meminimalisir kontaminasi dan memasaknya hingga benar-benar matang. Selain proses pengolahan, penyimpanan MP-ASI juga harus tepat agar tidak terkontaminasi, Mama bisa menyimpan MP-ASI dalam chiller dan menghangatkannya kembali ketika akan diberikan pada si Kecil.


4. Diberikan secara Responsif

MP-ASI mulai diberikan ketika si Kecil juga sudah mengetahui sinyal lapar dan kenyang dalam tubuhnya. Mama perlu membangun suasana makan yang menyenangkan bagi si Kecil dan menerapkan feeding rules yang baik. Si Kecil menunjukkan respon terhadap makanan dapat dilihat melalui antusiasnya ketika Mama mendekatkan sendok ke mulutnya. Usahakan agar membuat jadwal makan secara teratur, terdiri dari 3 kali makan utama dan 2 kali makanan selingan (snack).


Sedangkan berikut adalah Tips dari Dapur Umami ketika Mama akan mengolah MP-ASI bagi si Kecil di rumah:


1. Cuci tangan terlebih dahulu dan pastikan kebersihan semua bahan pangan, peralatan memasak hingga penyajian MP-ASI bagi si Kecil

2. Jangan menambahkan madu untuk mengolah MP-ASI anak usia dibawah 12 bulan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi dari Clostridium botulinum yang berbahaya bagi si Kecil

3. Jangan lupa untuk selalu menambahkan protein hewani ya Ma, misalnya daging, ikan, telur, udang, hati ayam dan sebagainya. Pemberian protein hewani pada si Kecil dapat mencegah risiko stunting.

4. Penambahan gula dan garam boleh dilakukan untuk MP-ASI diatas usia 1 tahun

5. Sesuaikan tekstur dan konsistensi MP-ASI dengan usia si Kecil.

  • Usia 6 bulan (awal pemberian): bubur kental (pure), saring hingga lumat. Pemberian makanan sebanyak 2-3 sendok makan dengan frekuensi 2-3 kali makan utama sehari.
  • Usia 6-9 bulan: puree atau bubur kental, makanan lumat (mashed). Pemberian makanan sebanyak 2-3 kali makan utama dan 2 kali snack dengan porsi ½ mangkuk ukuran 250 mL (200 kkal)
  • Usia 9-12 bulan: nasi tim, makanan cincang halus atau kasar. Pemberian makanan sebanyak 3-4 kali makan utama dan 2 kali snack dengan porsi ½-3/4 mangkuk ukuran 250 mL (300 kkal)

Nah, diatas adalah tips dari Dapur Umami untuk Mama yang akan mengolah MP-ASI bagi si Kecil. Semangat ya Ma, semoga si Kecil makan dengan lahap dan tumbuh optimal!


(HF)