Hai Ma, sudah tahukah Mama bahwa 4 Sehat 5 Sempurna sudah tidak lagi relevan digunakan untuk memenuhi asupan gizi sehari-hari? Saat ini, pedoman tersebut sudah digantikan dengan Pedoman Gizi Seimbang, dimana susu tidak lagi menjadi bahan pangan pelengkap untuk memenuhi asupan harian individu. Gizi Seimbang sendiri merupakan pedoman makan yang disusun untuk memenuhi asupan gizi harian masyarakat Indonesia baik yang makro maupun yang mikro. Artikel Dapur Umami kali ini akan membahas tentang 10 Pedoman Gizi Seimbang dan tips dalam menerapkannya setiap hari.
Berikut adalah 10 Pedoman Gizi Seimbang yang Dikutip dari Kementrian Kesehatan
1. Konsumsi aneka makanan yang beragam
Mengonsumsi makanan yang beragam tentu dapat memenuhi asupan zat gizi makro dan mikro kita setiap hari. Konsumsi makanan yang beragam terdiri dari sumber karbohidrat dari makanan pokok, sumber protein dan lemak dari lauk pauk, serta sumber vitamin, mineral dan serat pangan dari buah dan sayur.
2. Batasi asupan gula, garam dan lemak (GGL)
Membatasi asupan gula, garam dan lemak (GGL) perlu dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya penyakit degeneratif di kemudian hari seperti jantung, hipertensi dan diabetes mellitus. Berdasarkan anjuran Kemenkes, asupan gula dalam sehari maksimal 50 gram (4 sdm), garam 5 gram (1 sdt) dan lemak 67 gram (5 sdm).
3. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur merupakan sumber serat pangan, vitamin, mineral dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Konsumsi buah dalam sehari minimal 150 gram dan sayur minimal 250 gram.
4. Konsumsi lauk pauk sumber protein tinggi
Konsumsi lauk-pauk sumber protein tinggi tentu menunjang pertumbuhan dan perkembangan terutama untuk massa otot dan jaringan tubuh. Selain itu, protein juga merupakan zat gizi makro yang memiliki peranan penting dalam imunitas tubuh.
5. Membiasakan sarapan setiap hari
Sarapan merupakan waktu makan yang berkisar antara pukul 6-9 pagi hari. Sarapan menyumbang 15-30% energi dan zat gizi dari total kebutuhan kita dalam sehari. Melewatkan waktu sarapan justru berisiko meningkatkan berat badan dan craving di sesi makan siang loh Ma!
6. Mengonsumsi air putih yang cukup dan aman
Konsumsi air putih yang cukup sebanyak 8-10 gelas per hari atau setara dengan 2-2.5 Liter per hari. Selain itu, pastikan juga air minum yang dikonsumsi berasal dari sumber yang aman baik dari cemaran bakteri maupun kontaminan lainnya.
7. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir
Sebelum dan setelah makan, sebaiknya mencuci makan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Hal ini bertujuan mencegah adanya patogen atau mikroba yang masuk ke dalam tubuh.
8. Biasakan membaca label kemasan makanan
Membaca label kemasan makanan merupakan hal yang penting karena Mama dapat mengontrol asupan gula, garam dan lemak agar tidak berlebih. Selain itu, informasi dalam label kemasan makanan seperti komposisi, kandungan gizi, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa perlu Mama perhatikan.
9. Melakukan aktivitas fisik dan mempertahankan berat badan ideal
Setidaknya Mama perlu melakukan olahraga minimal 3 kali dalam seminggu agar tetap sehat dan bugar.
10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan yang telah tersedia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan pangan mulai dari hasil serealia (biji-bijian), sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, hasil-hasil peternakan dan lain sebagainya. Kekayaan pangan lokal yang kita miliki perlu kita syukuri dan konsumsi setiap hari.
Dalam menerapkan 10 Pedoman Gizi Seimbang tentu bukanlah hal yang mudah, apalagi bila Mama belum terbiasa melakukannya dalam kehidupan sehari hari. Berikut adalah 3 Tips dari Dapur Umami Agar Mama dapat Berhasil Menerapkan 10 Pedoman Gizi Seimbang.
1. Terapkan Niat
Niat yang kuat merupakan landasan awal yang perlu dibentuk agar Mama konsisten menjalani pedoman gizi seimbang. Niatkan dalam diri sendiri untuk memulai langkah yang baik agar hidup sehat
2. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang
Melakukan perilaku hidup sehat melalui pedoman gizi seimbang untuk tujuan jangka panjang misalnya tetap bugar hingga tua dan mencegah risiko terjadinya penyakit degeneratif di kemudian hari
3. Mencari circle (lingkungan) yang suportif
Circle yang suportif akan lebih membantu Mama dalam menjalani pedoman gizi seimbang dengan lebih baik misalnya lingkungan yang rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Memulai langkah yang baik memang bukanlah hal yang mudah, namun bila kita tidak memulainya sejak awal bagaimana kita bisa hidup sehat kedepannya. Yuk Ma, selalu praktikkan 10 Pedoman Gizi Seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
(HF)