Mengawali buka puasa dengan makanan yang manis memang direkomendasikan karena dapat membantu meningkatkan kadar gula darah yang turun selama seharian menjalani puasa. Namun, sudah tahukah kamu bahwa konsumsi makanan manis atau tinggi gula tidak dianjurkan? Asupan gula maksimal per hari pada orang dewasa normal dianjurkan tidak lebih dari 5 sendok per hari. Jumlah ini tentu berbeda jika seseorang mengalami diabetes mellitus, gangguan pankreas, maupun resistensi insulin. 

Saat buka puasa makanan apa yang akan kamu cari lebih dulu? Es sirup, kurma atau langsung makan makanan berat? Mengawali buka puasa dengan makanan tinggi gula diperbolehkan, misalnya kamu bisa mengkonsumsi 3 butir kurma untuk membuat tubuh kembali segar setelah menjalani puasa. 

Banyaknya hidangan manis di meja tentu menggugah selera. Waktu buka puasa atau diperbolehkan untuk makan, tidak berarti merupakan ajang balas dendam makan karena sudah menahan lapar dan haus sehari. Pahami selalu apa yang dibutuhkan oleh tubuhmu bukan apa yang kamu inginkan. Kelebihan konsumsi gula lama-kelamaan dapat menyebabkan kamu kecanduan gula, sehingga berisiko membentuk pola makan dan preferensi makanan manis berlebihan.

Tips Membatasi Konsumsi Gula Saat Puasa

Terapkan mindfull eating atau makan dengan penuh kesadaran. Nikmati menu takjil dan makanan manis lainnya dengan penuh kesadaran dan melibatkan semua indra yang kamu punya. Jangan makan sambil ngobrol karena bisa membuat konsumsi makanan manis berlebihan. Kamu juga bisa melakukan modifikasi menu yang mengandung tinggi gula dengan pemanis alami yang rendah kalori. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang menggunakan banyak gula pasir dan utamakan konsumsi makanan manis alami misalnya manis kurma, manis buah-buahan dan manis madu.

Itu dia, dampak dan cara mengatasi konsumsi makanan manis atau tinggi gula saat puasa. Yuk, selalu terapkan mindfull eating saat mengkonsumsi makanan. Utamakan konsumsi real food dengan pedoman gizi seimbang ya.

(NTR-NIK)