Pola konsumsi masyarakat berubah seiring dengan peningkatan pengetahuan gizi dan kesehatan yang baik. Daging merupakan salah satu jenis protein yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Memilih dan mengolah daging yang tepat menjadi sebuah keharusan agar kandungan gizi dalam daging dapat diserap secara optimal. Artikel Dapur Umami kali ini akan membahas seputar panduan gizi memilih dan mengonsumsi daging agar tetap sehat.
Daging selain berperan sebagai sumber protein hewani dengan nilai cerna (bioavailabilitas) yang tinggi juga merupakan sumber mineral yang baik bagi tubuh. Beberapa jenis daging yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging merah, daging ayam, dan ikan. Pemilihan daging merah, daging ayam dan ikan yang tidak benar tentu akan memberikan efek negatif pada kesehatan tubuh. Pengolahan dan penyimpanan yang tepat juga berpengaruh terhadap kualitas dan kandungan gizi daging.
Panduan Memilih Daging
Daging dengan kualitas yang baik tentu tidak dipilih secara asal-asalan. Daging yang aman untuk dikonsumsi berasal dari tempat budidaya yang sesuai standar keamanan pangan serta terhindar dari penyakit hewan ternak dan budidaya. Berikut adalah cara memilih daging agar tetap sehat saat dikonsumsi sebagai asupan protein harian.
1. Daging merah
Saat memilih daging merah pastikan warna daging masih merah segar dan tidak lengket ketika disentuh permukaannya. Daging dengan kualitas yang rendah memiliki bau yang tidak sedap disertai dengan adanya bercak-bercak berwarna kecoklatan. Daging rendah lemak adalah pilihan yang tepat bagi lansia serta individu dengan kondisi kesehatan khusus misalnya memiliki penyakit hipertensi dan kolesterol
2. Ikan
Panduan utama ketika memilih ikan adalah dengan memperhatikan ciri-ciri fisik pada ikan. Ikan yang segar memiliki warna mata yang jernih, sisik yang masih melekat pada tubuh serta tidak berbau amis yang menyengat tidak sedap. Ikan yang masih dalam kondisi segar biasanya memiliki tekstur daging yang elastis dan kenyal.
3. Daging ayam
Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang banyak disukai berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak hingga lansia. Daging ayam segar dengan kualitas yang baik memiliki warna cerah, kulit yang kencang dan tidak berlendir, dan tidak berbau menyengat tajam. Daging ayam yang mengalami penurunan kualitas ditandai dengan kulit yang rusak dan warna daging yang cenderung kebiru-biruan.
Panduan Mengolah Daging
Selain memilih daging yang tepat, mengolah daging dengan tepat juga mempengaruhi kualitas dan kandungan gizi pada menu masakan yang akan disajikan di meja. Mengolah daging dengan menambah sayur-sayuran, bumbu dan rempah yang sesuai juga akan meningkatkan rasa daging. Berikut adalah panduan dalam mengolah daging agar tetap sehat yang bisa kamu coba di rumah.
1. Batasi Penggunaan Minyak dan Lemak Berlebihan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar dapat mengolah daging yang sehat terutama untuk lansia dan individu dengan penyakit hipertensi dan kolesterol adalah membatasi penggunaan minyak dan lemak yang berlebihan. Pemilihan metode yang lebih sehat misalnya merebus dan mengukus jauh lebih sehat dibandingkan menggoreng daging dengan minyak banyak (deep frying).
2. Batasi Penggunaan Daging Awetan
Daging awetan biasanya menggunakan senyawa nitrit dan nitrat berlebihan yang tidak baik bagi kesehatan tersebut. Pastikan daging yang akan diolah adalah daging segar yang masih layak dikonsumsi namun tidak ditambah dengan berbagai jenis pengawet
3. Tambahkan Sayuran dan Rempah-Rempah
Penambahan sayuran dalam menu olahan daging dapat mengimbangi kandungan kolesterol pada daging merah. Penggunaan rempah-rempah dan bubu juga dapat membantu menghasilkan sajian menu yang kaya rasa serta membatasi penggunaan garam saat memasak daging. Daging yang ditambahkan bumbu dan rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombay, lada dan rempah-rempah lainnya akan memiliki rasa yang lebih lezat tanpa menggunakan garam berlebihan.
4. Optimalkan Tingkat Kematangan Daging
Daging yang dimasak secara benar memiliki tingkat kematangan yang baik dan merata. Daging yang dimasak hingga matang juga terhindar dari kontaminasi bakteri baik sebelum maupun saat pengolahan berlangsung. Daging yang aman dikonsumsi harus dimasak minimal pada suhu 63 derajat Celsius.
5. Selalu Jaga Kebersihan dan Penyimpanan
Pengolahan daging harus dilakukan dengan bersih untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang. Biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah mengolah daging. Penggunaan pisau dan talenan saat mengolah daging harus dipisah dengan sayuran dan buah. Simpan daging pada suhu yang sesuai di kulkas Daging merah dan ayam dapat bertahan selama 6-12 bulan jika disimpan di freezer. Daging yang diolah menjadi menu masakan juga sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup dan jauh dari kontaminasi serangga.
Itu dia panduan gizi memilih dan mengolah daging agar tetap sehat. Ingat selalu bahwa kesehatan tubuh kita juga dipengaruhi oleh kualitas dan kandungan gizi makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Butuh inspirasi menu olahan daging merah, ikan dan daging ayam? Yuk, cek resepnya di Dapur Umami!