Artikel & Tips Perbedaan Temulawak dan Kunyit, Jangan Sampai Tertukar!
Perbedaan Temulawak dan Kunyit, Jangan Sampai Tertukar!

Perbedaan Temulawak dan Kunyit, Jangan Sampai Tertukar!

29 May 2025, 06:05

Kalau bicara soal rempah khas Indonesia, dua nama ini pasti sering kamu dengar, yaitu temulawak dan kunyit. Keduanya sering jadi rempah di dapur, jamur, sampai produk kesehatan. 

 

Warnanya mirip, sama-sama oranye kekuningan dan bentuknya pun hampir serupa. Tapi meskipun tampak serupa, ternyata temulawak dan kunyit punya perbedaan yang cukup jelas, baik dari segi rasa, manfaat, maupun kandungan di dalamnya.

 

Yuk, kita bahas tuntas apa saja perbedaan temulawak dan kunyit, supaya kamu nggak salah pilih saat mau bikin jamu, masak kari, atau konsumsi herbal buat jaga kesehatan.

 

Asal-Usul dan Nama Ilmiah

Temulawak punya nama latin Curcuma xanthorrhiza, sedangkan kunyit dikenal dengan nama Curcuma longa. Keduanya masih satu keluarga dengan jahe-jahean, yaitu suku Zingiberaceae. Jadi wajar kalau bentuk rimpangnya mirip-mirip.

 

Temulawak lebih banyak ditemukan di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Bahkan bisa dibilang, temulawak adalah rempah khas Nusantara. 

 

Sementara itu, kunyit tersebar luas di Asia Selatan, seperti India dan Sri Lanka dan menjadi bahan utama dalam masakan khas India seperti kari.

 

Perbedaan Kunyit dan Temulawak

Berikut ini beda kunyit dan temulawak yang perlu kamu tahu agar tidak salah lagi ketik memasak.

 

1. Bentuk Fisik dan Warna

Sekilas mirip, tapi kalau diperhatikan lebih dekat, temulawak dan kunyit punya perbedaan fisik yang cukup terlihat.

  • Temulawak: Rimpangnya cenderung besar dan tebal, bentuknya agak bulat gemuk, dengan kulit cokelat muda dan daging berwarna kuning pucat atau oranye terang. Aromanya cukup khas, sedikit getir tapi tidak terlalu menyengat.
  • Kunyit: Rimpangnya lebih ramping dan memanjang. Warna daging kunyit cenderung lebih oranye tua, bahkan bisa meninggalkan noda kuning yang sulit hilang kalau menempel di tangan atau pakaian. Aromanya kuat, khas kunyit yang agak pedas.

 

2. Rasa dan Penggunaan di Dapur

Dari segi rasa, temulawak dan kunyit punya perbedaan.

  • Temulawak: Rasa dominan pahit, sedikit getir, tapi ada sedikit rasa manis sehingga temulawak jarang dipakai dalam masakan sehari-hari. Lebih sering dijadikan bahan utama untuk jamu tradisional, seperti jamu temulawak.
  • Kunyit: Rasa kunyit cenderung pahit dan ringan, dengan sentuhan hangat sehingga cocok jadi bumbu andalan dalam berbagai masakan Asia, terutama kari, opor, atau rendang. Kunyit juga jadi bahan utama jamu kunyit asam yang banyak disukai kaum perempuan.

 

3. Produk Olahan

Khasiatnya temulawak dan kunyit luar biasa sehingga kini sudah diolah jadi berbagai produk modern.

  • Ekstrak kapsul atau tablet
  • Minuman herbal instan
  • Teh herbal
  • Sabun atau skincare (khusus kunyit karena manfaatnya untuk kulit)

Bahkan, banyak produk kecantikan menggunakan ekstrak kunyit karena khasiatnya yang mencerahkan dan mengurangi jerawat.

 

Olahan dari Kunyit

Ternyata kunyit bisa diolah jadi berbagai makanan dan minuman yang nggak kalah enak dan menyehatkan!

 

Nah, kalau kamu penasaran seperti apa saja olahan makanan dari kunyit yang bisa dicoba di rumah, simak rekomendasinya berikut ini!

 

1. Ayam Goreng Tepung Bumbu Ketumbar ala Sajiku® 

Kalau biasanya ayam goreng tepung punya rasa gurih dan renyah, resep yang satu ini punya kejutan ekstra karena bumbunya mengandung ketumbar dan kunyit. Ayam goreng yang renyah di luar, juicy di dalam, dan pastinya kaya rasa.

 

2

 

Bahan-Bahan:

  • 2 sdm Sajiku® Tepung Bumbu Serbaguna
  • ½ ekor ayam potong 6 bagian
  • 2 sdm ketumbar sangrai
  • 4 siung bawang putih
  • 1 butir kemiri
  • 1 ruas jari kunyit
  • 1 ruas jari jahe
  • 5 sdm minyak goreng untuk blender
  • 1 liter minyak goreng untuk menggoreng

 

Cara Membuat:

  1. Haluskan bumbu kering: Masukkan ketumbar ke dalam chopper dan blender sebentar hingga agak kasar. Sisihkan.
  2. Buat bumbu halus: Campurkan bawang putih, kemiri, kunyit, dan jahe ke dalam blender, tambahkan sedikit minyak goreng, lalu haluskan sampai lembut
  3. Marinasi ayam: Masukkan potongan ayam ke wadah, tuang bumbu halus dan ketumbar yang sudah diblender kasar. Tambahkan 2 sendok makan Sajiku® Tepung Bumbu Serbaguna, aduk rata, lalu simpan di kulkas minimal 30 menit agar bumbunya meresap.
  4. Goreng ayam: Setelah dimarinasi, panaskan minyak dan goreng ayam hingga matang dan berwarna keemasan
  5. Angkat ayam, tiriskan, lalu sajikan selagi hangat

 

2. Pepes Ayam AJI-NO-MOTO® 

Mau masak ayam tapi yang sehat dan minim minyak? Pepes ayam bisa jadi jawabannya. Nah, dalam resep ini, kunyit jadi salah satu bumbu utama yang bikin aroma dan rasa pepes jadi makin khas.

 

3

 

Bahan-Bahan:

  • 4 potong ayam
  • 1 sdt AJI-NO-MOTO®
  • 1 buah cabai merah
  • 1 ikat kemangi 
  • 4 siung bawang putih
  • 6 siung bawang merah
  • 2 buah kemiri
  • 4 ruas kunyit
  • 1 ruas lengkuas
  • 1 ruas jahe
  • 2 lembar daun salam
  • 300 cc santan encer
  • 1 lembar daun pisang
  • 2 sdm minyak goreng

 

Cara Membuat:

  1. Iris cabai merah, sisihkan terlebih dahulu. Haluskan bawang putih, bawang merah, kemiri, kunyit, lengkuas, dan jahe hingga menjadi bumbu halus.
  2. Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus bersama daun salam hingga aromanya keluar. Masukkan potongan ayam dan santan, tambahkan AJI-NO-MOTO®. Masak hingga kuah menyusut dan meresap.
  3. Ambil selembar daun pisang, letakkan satu potong ayam di atasnya, tambahkan daun kemangi dan irisan cabai. Bungkus dengan rapi. Ulangi hingga semua ayam habis dibungkus.
  4. Panggang bungkusan ayam di atas wajan datar kurang lebih selama 15 menit.
  5. Sajikan.

 

3. Ikan Kuah Kuning ala Masako® 

Seperti namanya, masakan ini punya kuah kuning cerah yang menggoda. Warna kuningnya tentu berasal dari bumbu kunyit yang dipadukan dengan asam, serai, dan daun jeruk. Rasanya segar dan gurih, apalagi kalau disantap dengan nasi hangat!

 

4

 

Bahan-Bahan:

  • 250 gr ikan patin
  • 500 ml air
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • 1 sdm minyak goreng
  • 1 bungkus Masako® Rasa Ayam 9 gr

Bahan Halus:

  • 6 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 6 siung Cabai merah
  • 2 sdm ketumbar sangrai
  • 2 ruas kunyit
  • 1 ruas jahe

Bumbu Pelengkap:

  • 1 sdm jeruk nipis
  • 1 batang serai
  • 4 lembar daun jeruk
  • 1/2 ikat daun kemangi
  • 1 lembar daun salam
  • 1 sdt gula pasir

 

Cara Membuat:

  1. Rendam ikan dalam perasan air jeruk nipis selama sekitar 10 menit, kemudian rebus di air yang sudah mendidih
  2. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan bumbu pelengkap dan Masako® Rasa Ayam, aduk rata
  3. Masukkan ikan dan tambahkan air, aduk dan biarkan hingga mendidih
  4. Terakhir, masukkan daun kemangi, angkat, dan sajikan selagi hangat

 

Olahan dari Temulawak

Kalau kunyit banyak dijadikan bumbu masakan, temulawak lebih digunakan sebagai bahan minuman sehat. 

 

1. Wedang Temulawak

Minuman herbal khas Indonesia ini terbuat dari irisan temulawak segar, direbus bersama gula aren, daun pandan, dan kayu manis. Rasanya agak pahit di awal, tapi menyisakan sensasi hangat dan segar di tenggorokan. 

 

2. Temulawak Susu

Mirip seperti jamu modern, temulawak bisa dikombinasikan dengan susu untuk menetralkan rasa pahit. Tambahkan madu dan sedikit kayu manis untuk sensasi sedikit manis.

 

3. Jamu Temulawak Kunyit

Nah, ini duet maut yang sehat! Kunyit dan temulawak diparut, direbus bersama gula merah dan asam. Kombinasi ini bagus untuk pencernaan dan bantu jaga stamina.

 

Walau tampak sama, temulawak dan kunyit jelas punya karakter, rasa, dan manfaat yang berbeda. Keduanya adalah rempah kebanggaan Indonesia yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Sekarang jadi tahu kan keduanya bisa digunakan untuk apa saja. Jangan salah lagi ya, Umamichi.