Santan adalah bahan tambahan yang umum digunakan dalam berbagai resep masakan. Kandungan minyak alami dari kelapa membuat makanan terasa lebih gurih. Tak heran jika hidangan berbasis santan memiliki cita rasa khas yang langsung terasa saat dinikmati.
Ketika memasak, sering ditemui santan yang pecah. Mengapa hal ini dapat terjadi? Berikut ini penjelasan mengenai penyebab, ciri-ciri, dan cara agar santan tidak pecah.
Penyebab Santan Pecah
Saat memasak, santan bisa pecah karena beberapa hal berikut ini:
Suhu Terlalu Panas
Santan kelapa yang asli mengandung banyak protein dan lemak yang sensitif terhadap suhu tinggi atau panas. Memasak santan dengan api yang besar atau saat mendidih dapat menyebabkan protein dan lemak tersebut menggumpal dan pecah. Hal tersebutlah yang menyebabkan tekstur santan menjadi bergerindil dan tidak halus.
Cara Mengaduk yang Salah
Saat memasak santan agar tidak pecah, disarankan untuk mengaduknya secara berulang agar suhu panas merata sehingga tidak terlalu panas. Jika santan dipanaskan tanpa diaduk, kemungkinan besar akan pecah. Selain itu, hindari mengaduk santan dengan gerakan yang terlalu lambat atau sembarangan karena hal itu dapat meningkatkan risiko pecahnya santan.
Gunakan Pengaduk Berbahan Kayu
Penggunaan alat pengaduk yang tidak sesuai, terutama berbahan logam dapat merusak emulsi santan dan menyebabkan pecah. Sebaiknya, hindari menggunakan alat pengaduk logam karena dapat menghantarkan panas dengan baik yang meningkatkan risiko santan pecah. Disarankan untuk menggunakan spatula berbahan kayu. Mengaduk santan secara perlahan dan terus-menerus dengan spatula kayu saat dimasak dapat membantu meratakan distribusi panas dan mencegah protein serta lemak menggumpal.
Santan Tidak Segar
Santan yang tidak segar atau telah dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan lebih rentan pecah saat dimasak. Oleh karena itu, santan kelapa segar sebaiknya segera digunakan setelah diperas dari ampasnya. Jika ingin menggunakan santan segar dan tidak langsung memasaknya, pastikan untuk menyimpannya dalam kulkas.
Ciri-ciri Santan Pecah
Sebelum memasak, perhatikan dahulu apakah santan yang akan kalian gunakan memiliki ciri-ciri pecah atau tidak. Ciri-ciri santan pecah adalah munculnya butiran dan gumpalan. Apabila mengetahui ciri-ciri tersebut, lebih baik santan tidak perlu digunakan karena akan merusak masakan.
Jika santan yang pecah tetap digunakan untuk memasak, rasa hidangan tersebut akan kurang gurih dan cenderung hambar. Pecahnya santan biasanya disebabkan oleh suhu yang terlalu tinggi dan kurangnya pengadukan saat memasak. Selain itu, santan yang tidak segar dan disimpan di tempat terbuka juga dapat mengalami penurunan kualitas.
Cara Mengatasi Santan Pecah
Ketika sudah terlanjur menggunakan santan yang pecah ke dalam masakan, ikuti tips mengatasi santan pecah berikut. Gunakan daun pisang berukuran kurang lebih 15 cm untuk mengatasi santan pecah. Caranya adalah dengan memasukkan daun pisang ke dalam santan yang sudah pecah. Kecilkan api dengan terus aduk hingga teksturnya konsisten. Setelah itu, tiriskan daun pisang dan lanjutkan memasak santan sesuai kebutuhan
Jangan membiarkan daun pisang terlalu lama dimasak bersama santan karena dapat mengubah warna santan menjadi gelap atau kekuningan. Segera angkat daun pisang setelah santan menyatu. Metode ini dapat diterapkan kapan saja saat memasak santan yang pecah.
Jika Anda adalah penggemar makanan bersantan, berikut rekomendasi resep dari Dapur Umami untuk disantap bersama keluarga.