Artikel & Tips Ketahui Sejak Dini Standar Tumbuh Kembang Anak yang Ideal
Ketahui Sejak Dini Standar Tumbuh Kembang Anak yang Ideal

Ketahui Sejak Dini Standar Tumbuh Kembang Anak yang Ideal

01 Aug 2023, 21:08

Mengetahui sejak dini standar tumbuh kembang anak yang ideal dapat membantu parents mendeteksi lebih awal bila ada hambatan atau hal yang tidak diinginkan terkait kesehatan anak. Pertumbuhan anak merupakan perubahan ukuran tubuh seperti berat badan dan tinggi badan. Sedangkan perkembangan anak lebih berfokus pada kematangan fungsi pada alat-alat tubuh seperti bergerak dan proses belajar memahami lingkungannya. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang tahapan tumbuh kembang anak yang perlu parents ketahui. 


Pemantauan tumbuh kembang anak dapat dilakukan dengan pencatatan pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Kartu Menuju Sehat (KMS) anak. Kesadaran parents dalam memantau tumbuh kembang anak masih belum baik. Padahal, pemeriksaan rutin memiliki peranan yang penting untuk mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan (growth faltering). Growth Monitoring and Promotion (GMP) merupakan monitoring tumbuh kembang anak yang dapat dilakukan untuk mendeteksi masalah gizi dan tumbuh kembang pada anak. 


Antropometri Tubuh

Antropometri adalah pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala pada anak untuk mengetahui apakah tumbuh kembang fisik anak sudah sesuai standar atau tidak. Pengukuran berat badan anak dilakukan salah satunya untuk mengetahui status gizi anak apakah sudah termasuk dalam kategori normal, gizi kurang atau gizi berlebih. Berikut adalah standar berat badan ideal anak di bawah usia lima tahun (balita). 


Standar berat badan ideal balita laki-laki

  • Usia 1 tahun: 7.7 hingga 12 kg
  • Usia 2 tahun: 9.7 hingga 15.3 kg
  • Usia 3 tahun: 11.3 hingga 18.3 kg
  • Usia 4 tahun: 12.7 hingga 21.2 kg
  • Usia 5 tahun: 14.1 hingga 24.2 kg 


Standar berat badan balita perempuan

  • Usia 1 tahun: 7 hingga 11.5 kg
  • Usia 2 tahun: 9 hingga 14.8 kg
  • Usia 3 tahun: 10.8 hingga 18.1 kg
  • Usia 4 tahun: 12.3 hingga 21.5 kg
  • Usia 5 tahun: 13.7 hingga 24.9 kg


Pertumbuhan anak juga dipantau melalui penambahan tinggi badannya setiap bulan. Agar dapat memastikan tinggi badan ideal, maka anak harus mengkonsumsi makanan bergizi yang tinggi protein. Makanan yang mengandung protein dapat membantu menurunkan risiko stunting pada anak. Berikut adalah standar tinggi badan. 


Standar tinggi badan balita laki-laki

  • Usia 1 tahun: 72 hingga 78 cm
  • Usia 2 tahun: 82 hingga 92 cm
  • Usia 3 tahun: 83 hingga 95 cm
  • Usia 4 tahun: 84 hingga 97 cm
  • Usia 5 tahun: 85 hingga 98 cm


Standar tinggi badan balita perempuan

  • Usia 1 tahun: 70 hingga 78 cm
  • Usia 2 tahun: 80 hingga 92 cm
  • Usia 3 tahun: 82 hingga 95 cm
  • Usia 4 tahun: 83 hingga 96 cm
  • Usia 5 tahun: 84 hingga 97 cm


Lingkar kepala pada anak juga dijadikan indikator status tumbuh kembangnya. Lingkar kepala menunjukkan pertumbuhan otak pada anak. Asupan gizi terutama omega-3 dan protein berperan penting dalam tumbuh kembang otak anak sehingga kemampuan kognitifnya juga lebih baik. Berikut adalah standar ukuran lingkar kepala anak yang ideal.


Standar lingkar kepala ideal balita laki-laki

  • Usia 1-2 tahun: 46 - 48.3 cm
  • Usia 2-3 tahun: 48.3 - 49.5 cm
  • Usia 3-4 tahun: 49.5 - 50.3 cm
  • Usia 4-5 tahun: 50.3 - 50.8 cm


Standar lingkar kepala ideal balita perempuan

  • Usia 1-2 tahun: 45 - 47.2 cm
  • Usia 2-3 tahun: 47.2 - 48.5 cm
  • Usia 3-4 tahun: 48.5 - 49.4 cm
  • Usia 4-5 tahun: 49.4 - 50.8 cm


Ukuran kepala yang terlalu besar atau terlalu kecil mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada anak. Ukuran kepala yang terlalu kecil (mikrosefali) mengindikasikan adanya kelainan genetik atau kromosom, misalnya down syndrome. Sedangkan ukuran kepala anak yang terlalu besar (makrosefali) dapat mengindikasikan adanya tumor otak hingga pendarahan intrakranial. Sehingga, penting bagi parents untuk melakukan pengukuran lingkar kepala si Kecil setiap bulannya. 


Artikel Terkait: Tips Menerapkan 10 Pedoman Gizi Seimbang Agar Hidup Sehat


Orang Tua Harus Senantiasa Mendampingi Tumbuh Kembang Anak


Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) masalah gizi anak di Indonesia masih tinggi. Permasalahan gizi yang terjadi pada anak-anak saat ini terbagi menjadi tiga jenis atau yang dikenal dengan triple burden malnutrition. Triple Burden Malnutrition adalah permasalahan gizi pada anak yang terdiri dari gizi kurang, gizi lebih dan defisiensi zat gizi mikro (misalnya defisiensi zat besi dan zink) yang sering terjadi pada Balita.


Pendampingan anak mulai dari proses pemberian ASI Eksklusif hingga MP-ASI yang tepat bukan saja menjadi tanggung jawab ibu saja, ayah juga memiliki peranan yang penting dalam menunjang keberhasilan pemberian ASI dan MP-ASI pada anak. Kerja sama yang baik antara ibu dan ayah dapat membantu memenuhi asupan gizi si Kecil mulai dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat pangan. 


Artikel Terkait: Gemuk Belum Tentu Sehat, Yuk Intip Tips Agar Si Kecil Tumbuh Optimal


Itu dia, standar tumbung kembang yang ideal pada anak. Dengan mengetahui standar yang tepat, baik ayah maupun ibu si Kecil bisa mengetahui dan mendeteksi adanya red flag atau gangguan tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak dapat diketahui dengan melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan tinggi badan dan lingkar kepala anak. 


Tak hanya itu, asupan gizi yang beragam, bergizi dan seimbang sesuai dengan panduan Isi Piringku si Kecil sesuai usianya bisa membantu anak mencapai potensi optimalnya. Potensi yang optimal terutama di masa-masa emasnya ini atau masa balita harus dikejar dengan semaksimal mungkin. Selain memberikan makanan yang bergizi, jangan lupa berikan anak stimulasi dan fasilitas belajar yang baik agar si Kecil dapat berkembang optimal. 


Bila masih ada masalah gizi yang berkaitan dengan tumbung kembang anak, mengatasi anak yang picky eater hingga rekomendasi menu-menu umami yang bisa menaikkan berat badan anak, jangan lupa tanyakan di Nutriexpert Dapur Umami. Nutriexpert Dapur Umami bisa bantu ayah dan ibu dalam memantau asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan gizi si Kecil di rumah. Sudah tau belum, berapa kebutuhan energi dan zat gizi harian si Kecil? Yuk, tanyakan saja ke Nutriexpert Dapur Umami!


Referensi:
Pahami Tahapan Tumbuh Kembang Anak: Jangan Sampai Ada yang Terlewati (2018) – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved 13 July 2023.
Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak (2014) – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved 13 July 2023.
Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (2016) – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Retrieved 13 July 2023.
Stimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Mencapai Tumbuh Kembang yang Optimal – Kania N (2006) – Universitas Padjadjaran. Retrieved 13 July 2023.
Tumbuh Kembang Anak di Era Digital – Nahriyah S (2018) – Risalah. Retrieved 13 July 2023.
(NTR-HF)