Anak yang tumbuh sehat tentu menjadi dambaan setiap orang tua. Namun, selama ini masih banyak orang tua yang menganggap bahwa indikator anak yang sehat adalah memiliki badan yang gemuk. Padahal anak yang gemuk belum tentu sehat loh Ma! Saat ini, Indonesia sedang dihadapkan dengan tiga masalah gizi utama atau dikenal dengan triple burden malnutrition, yang terdiri dari gizi kurang, gizi lebih dan defisiensi zat gizi mikro. Permasalahan gizi lebih pada anak juga menjadi perhatian tersendiri karena anak yang mengalami kelebihan gizi dan obesitas memiliki risiko untuk mengalami penyakit degeneratif saat dewasa misalnya hipertensi, diabetes mellitus, dan kanker. Artikel Dapur Umami kali ini akan membahas tips agar si Kecil tumbuh optimal.
Makanan merupakan salah satu faktor yang menunjang tumbuh kembang anak, terutama anak usia dini. Makanan yang beragam, bergizi, dan seimbang dibutuhkan oleh anak agar mencapai potensi terbaiknya. Makanan yang beragam, bergizi dan seimbang adalah makanan yang terdiri dari sumber karbohidrat dari makanan pokok, sumber protein dan lemak dari lauk-pauk, serta sumber serat pangan, vitamin, mineral dan antioksidan dari buah dan sayur. Asupan makanan yang adekuat berhubungan dengan status gizi normal dan kesehatan yang optimal pada anak, yang ditandai juga dengan kondisi fisik, fungsional tubuh, motorik dan fungsi kognitif yang baik. Berikut adalah tanda-tanda si kecil tumbuh optimal.
1. Semakin bertambah usia, maka tinggi badan anak juga semakin bertambah
Penambahan tinggi badan menurut usia juga menjadi tanda bahwa si kecil bebas dari stunting (kekerdilan). Asupan gizi yang adekuat, terutama protein dan kalsium membuat si kecil memiliki otot yang padat dan tulang yang kuat sehingga tinggi badannya juga selalu bertambah setiap bulannya.
2. Memiliki postur tubuh yang tegap dan rambut yang berkilau
Postur tubuh yang tegap juga menandakan bahwa asupan protein dan kalsium si kecil terpenuhi dengan baik. Selain itu, rambut yang berkilau dan kuat juga menandakan bahwa kebutuhan vitamin E si kecil sudah terpenuhi.
3. Tidak pucat dan memiliki kulit yang sehat
Kondisi si kecil yang sehat, tidak pucat dan memiliki kulit yang sehat menandakan bahwa kebutuhan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineralnya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan vitamin dan mineral dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari.
4. Memiliki nafsu makan yang baik dan buang air besar lancar setiap hari
Nafsu makan yang baik si kecil ditandai dengan kondisi tidak susah makan, dimana frekuensi makan anak dalam sehari adalah 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan atau snack. Selain itu, buang air besar yang lancar setiap hari merupakan tanda bahwa kebutuhan serat pangan dan cairan si kecil sudah dipenuhi dengan baik.
5. Bergerak aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
Anak yang aktif juga merupakan suatu pertanda tumbuh kembang yang baik pada si kecil. Selain itu, rasa ingin tahu yang tinggi juga menandakan bahwa kebutuhan gizi terutama omega-3 dan omega-6 adekuat.
Nah, di atas adalah tanda-tanda bahwa si kecil tumbuh dengan optimal. Lalu, bagaimana tips gizi agar si kecil tumbuh optimal dan mencapai potensi terbaiknya? Berikut adalah tipsnya.
1. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif selama 6 bulan pertama dan melanjutkannya hingga usia dua tahun.
2. Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang adekuat dan tepat ketika berusia 6 bulan.
3. Mengenalkan berbagai makanan kepada si kecil agar kelak tidak memilih-milih makanan (picky eater).
4. Memastikan makanan yang dikonsumsi oleh si kecil bersih dan higienis.
5. Mencegah terjadinya penyakit infeksi pada si kecil seperti kecacingan, diare dan pneumonia.
6. Menerapkan feeding rules secara disiplin agar si kecil dapat mengenali rasa kenyang dan lapar dengan baik.
7. Mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas si kecil secara rutin setiap bulan.
Nah, di atas adalah tips gizi agar si kecil tumbuh optimal. Jangan lupa untuk selalu memvariasikan menu setiap hari agar si kecil makan dengan lahap setiap harinya ya, Ma. Berikan makanan yang bergizi setiap hari dan jangan hanya berpatokan dengan berat badan si kecil saja karena gemuk ternyata belum tentu sehat.
(HF)