Artikel & Tips Daun Singkong Berbahaya untuk Asam Urat? Ini Faktanya!
Daun Singkong Berbahaya untuk Asam Urat? Ini Faktanya!

Daun Singkong Berbahaya untuk Asam Urat? Ini Faktanya!

20 Feb 2025, 11:02

Daun singkong sering dikonsumsi sebagai sayur karena kaya akan zat gizi seperti serat, vitamin, dan mineral. Namun, ada anggapan bahwa daun singkong bisa memicu asam urat karena mengandung purin, senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

 

Lalu, apakah benar penderita asam urat harus menghindari daun singkong? Ataukah masih bisa dikonsumsi dengan batas tertentu? Yuk, cari tahu faktanya.

 

Baca juga: Makanan yang Baik Untuk Jantung, Wajib Kamu Tahu!

 

Pola Makan untuk Penderita Asam Urat

 

Asam urat terjadi akibat penumpukan kristal urat di persendian yang sering dipicu oleh konsumsi makanan tinggi purin. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola makan agar kadar asam urat tetap terkendali dan mencegah kekambuhan.

 

Pola makan yang tepat tidak hanya membantu mengurangi kadar asam urat, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi ginjal yang berperan dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh.

 

1. Pilih Sumber Protein yang Rendah Purin

 

Protein sangat penting bagi tubuh, tetapi bagi penderita asam urat, pemilihan sumber protein harus lebih selektif.

 

  • Protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan bisa menjadi pilihan yang baik untuk tubuh karena mengandung purin lebih rendah dibandingkan protein hewani. Namun, konsumsi tetap harus dalam jumlah wajar.
  • Daging merah, jeroan, dan makanan laut seperti udang, kerang, dan kepiting sebaiknya dibatasi karena kandungan purinnya tinggi dan dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
  • Ikan rendah purin seperti salmon atau tuna dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi tetap perlu diperhatikan porsinya agar tidak berlebihan.

 

2. Perbanyak Sayur dan Buah

 

Sayuran dan buah merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang penting, tetapi penderita asam urat tetap harus selektif dalam memilih jenisnya.

 

  • Beberapa sayuran seperti bayam, kangkung, dan asparagus memang mengandung purin, tetapi dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan jeroan atau makanan laut. Oleh karena itu, masih bisa dikonsumsi dengan porsi yang wajar.
  • Buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan tomat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Vitamin C berperan dalam meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine.
  • Hindari buah yang tinggi fruktosa, seperti durian, anggur, dan apel dalam jumlah berlebihan, karena fruktosa dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

 

3. Kurangi Makanan dan Minuman Manis

 

  • Minuman bersoda dan jus buah kemasan mengandung fruktosa tinggi yang bisa memicu peningkatan asam urat.
  • Ganti dengan infused water dari buah atau air putih untuk menjaga hidrasi.
  • Konsumsi makanan manis, terutama yang tinggi gula tambahan seperti kue, permen, dan makanan kemasan, juga perlu dibatasi untuk mencegah lonjakan kadar asam urat.

 

4. Batasi Makanan Olahan dan Gorengan

 

Makanan olahan dan gorengan dapat memperburuk peradangan dan mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh.

 

  • Makanan cepat saji, makanan kaleng, dan makanan olahan sering kali mengandung tambahan zat aditif yang dapat memperparah kondisi asam urat.
  • Gorengan dan makanan berlemak tinggi dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh dan berisiko meningkatkan kadar kolesterol, yang juga berhubungan dengan masalah sendi dan peradangan.
  • Sebaiknya pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang agar kandungan zat gizi dalam makanan tetap terjaga tanpa meningkatkan risiko peradangan.

 

5. Perbanyak Konsumsi Air Putih

 

Minum cukup air sangat penting bagi penderita asam urat untuk membantu proses pembuangan asam urat melalui urine.

 

  • Konsumsi air putih minimal 2-3 liter per hari dapat membantu ginjal bekerja lebih optimal dalam mengeluarkan zat sisa metabolisme, termasuk asam urat.
  • Hindari minuman beralkohol, terutama bir, karena dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pengeluarannya dari tubuh. Alkohol juga dapat memicu dehidrasi, yang memperburuk kondisi penderita asam urat.

 

Baca juga: Darah Rendah Bikin Lemas? Coba Konsumsi Makanan Ini!

 

Bahaya Daun Singkong bagi Penderita Asam Urat

 

Asam urat adalah peradangan sendi yang terjadi akibat kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi. Gejalanya bisa berupa nyeri tiba-tiba, pembengkakan, dan kemerahan di persendian. Asam urat sendiri berasal dari pemecahan purin, yaitu senyawa alami yang ada dalam tubuh dan makanan tertentu, termasuk daun singkong.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun singkong mengandung purin dalam jumlah sedang, sehingga berpotensi meningkatkan kadar asam urat. Namun, dalam studi yang dilakukan pada tikus, pemberian ekstrak daun singkong secara oral tidak menyebabkan peningkatan kadar asam urat yang signifikan.

 

Dari hasil penelitian tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa kadar asam urat tidak hanya dipengaruhi oleh asupan purin, tetapi juga oleh bagaimana ginjal bekerja dalam membuang kelebihan asam urat dari tubuh.

 

Jika fungsi ginjal normal, kadar asam urat bisa tetap terjaga. Meskipun begitu, untuk mengurangi risiko peningkatan asam urat, ada baiknya tetap membatasi konsumsi daun singkong dan makanan tinggi purin lainnya, seperti jeroan, makanan laut, asparagus, serta minuman beralkohol.

 

Setelah mengetahui risiko konsumsi daun singkong bagi penderita asam urat, penting untuk lebih memperhatikan asupan makanan yang mengandung purin. Dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, kadar asam urat bisa lebih terkontrol, sehingga risiko serangan nyeri pun berkurang.

 

Selain itu, menjaga berat badan ideal dan rutin beraktivitas fisik juga berperan dalam menstabilkan kadar asam urat.

 

Kombinasi pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat dapat membantu kamu tetap aktif tanpa khawatir nyeri kambuh. Jangan lupa juga untuk selalu sedia obat asam urat sebagai langkah antisipasi jika serangan nyeri tiba-tiba muncul.

 

Kunjungi website Dapur Umami untuk mendapatkan berbagai informasi seputar gizi dan kesehatan, serta inspirasi resep lezat yang bisa dicoba di rumah. Dan manfaatkan fitur Tanya NutriExpert untuk berkonsultasi langsung dengan ahli gizi!