Artikel & Tips Jangan Lewatkan Sahur, Ini Dampaknya bagi Tubuh
Jangan Lewatkan Sahur, Ini Dampaknya bagi Tubuh

Jangan Lewatkan Sahur, Ini Dampaknya bagi Tubuh

05 Mar 2025, 10:03

Sahur sering dianggap hanya sekadar makan sebelum puasa, padahal perannya jauh lebih penting. Sahur adalah momen untuk mengisi energi, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan memastikan tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Namun, ada kalanya rasa kantuk atau kesibukan membuat kita melewatkannya.

 

Tapi tahukah kamu? Melewatkan sahur bisa berdampak cukup besar bagi tubuh. Tanpa asupan gizi yang cukup, tubuh lebih cepat lemas, sulit berkonsentrasi, bahkan bisa mengalami dehidrasi lebih cepat. Belum lagi, perut kosong dalam waktu lama bisa memicu naiknya asam lambung dan membuat puasa terasa lebih berat.

 

Jadi, sebelum memutuskan untuk tidur lagi dan melewatkan sahur, yuk pahami dulu apa saja dampaknya bagi tubuh. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap menjalani puasa dengan nyaman dan tetap bertenaga!

 

Dampak Melewatkan Sahur bagi Tubuh Saat Puasa

 

Sahur bukan sekadar makan sebelum puasa, tetapi juga bekal penting agar tubuh tetap berenergi dan sehat sepanjang hari. Kalau sering melewatkannya, tubuh bisa mengalami berbagai dampak yang mungkin membuat puasa terasa lebih berat. Berikut beberapa akibat tidak sahur yang perlu kamu ketahui:

 

1. Risiko Dehidrasi Meningkat

 

Saat berpuasa, tubuh tetap kehilangan cairan lewat keringat, napas, dan urine. Sahur membantu menggantikan cairan yang hilang agar tubuh tetap terhidrasi. Kalau melewatkannya, kamu bisa lebih cepat merasa haus, lemas, bahkan mengalami sakit kepala dan pusing akibat dehidrasi.

 

2. Kadar Gula Darah Bisa Turun Drastis (Hipoglikemia)

 

Sahur membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari. Tanpa asupan makanan di pagi hari, kadar gula darah bisa turun drastis, menyebabkan tubuh terasa lemah, gemetar, sulit fokus, hingga pusing.

 

3. Tubuh Kekurangan Energi

 

Sahur memberikan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas harian. Jika tidak makan sahur, tubuh akan mengambil cadangan energi yang tersisa dari makanan sebelumnya, yang mungkin tidak cukup untuk bertahan sepanjang hari. Akibatnya, kamu bisa merasa lebih cepat lelah dan kurang produktif.

 

4. Gangguan Pencernaan dan Asam Lambung Naik

 

Perut kosong dalam waktu lama bisa meningkatkan produksi asam lambung. Kalau kamu punya riwayat maag, melewatkan sahur bisa membuat perut terasa perih, mulas, bahkan memicu refluks asam yang menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan tenggorokan.

 

5. Konsentrasi dan Fungsi Otak Menurun

 

Kurangnya asupan zat gizi di pagi hari bisa mempengaruhi kerja otak. Tanpa energi yang cukup, kamu mungkin jadi sulit berkonsentrasi, lebih mudah lupa, dan merasa kurang fokus saat beraktivitas.

 

6. Perubahan Suasana Hati (Mood Swings)

 

Saat kadar gula darah turun, tubuh cenderung lebih mudah merasa lelah dan stres. Ini bisa membuat suasana hati jadi tidak stabil, lebih mudah tersinggung, dan kurang sabar dalam menjalani hari.

 

7. Daya Tahan Tubuh Melemah

 

Makanan saat sahur mengandung zat gizi penting yang mendukung sistem imun. Kalau sering melewatkannya, tubuh bisa lebih rentan terkena infeksi atau merasa lemas karena kurangnya asupan vitamin dan mineral.

 

Baca juga: Gizi Lengkap dalam Sekeping Kurma

 

Tips Sahur yang Sehat agar Puasa Lancar

 

1. Pastikan Asupan Sahur Bergizi Seimbang

 

Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah agar energi tetap stabil selama puasa. Contohnya:

 

  • Nasi merah atau oatmeal sebagai sumber karbohidrat
  • Ayam, ikan, atau telur untuk protein hewani
  • Tahu, tempe, atau kacang-kacangan sebagai protein nabati
  • Sayur dan buah untuk serat, vitamin, serta mineral

 

2. Hindari Minuman Berkafein dan Bersoda

 

Kopi, teh, dan minuman bersoda bisa meningkatkan produksi urine yang berisiko menyebabkan dehidrasi lebih cepat. Sebaiknya pilih air putih atau infused water dari buah agar tubuh tetap terhidrasi.

 

3. Perhatikan Cara Pengolahan Makanan

 

Hindari makanan yang digoreng dengan minyak berlebihan atau terlalu pedas karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Lebih baik memilih makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus.

 

4. Tidur yang Cukup

 

Kurang tidur bisa membuat tubuh lebih cepat lelah saat puasa. Usahakan tidur lebih awal agar tubuh tetap segar sepanjang hari.

 

5. Atur Pola Minum Agar Tubuh Tetap Terhidrasi

 

Kebutuhan cairan tetap harus terpenuhi selama puasa untuk mencegah dehidrasi. Cara mengatur pola minum yang baik selama puasa adalah dengan metode 2-4-2:

 

  • Dua gelas air saat berbuka (satu gelas setelah adzan, satu gelas setelah makan utama)
  • Empat gelas air di antara waktu berbuka dan sebelum tidur (dibagi secara bertahap)
  • Dua gelas air saat sahur (satu sebelum makan, satu sebelum imsak)

 

Dengan menerapkan pola sahur yang sehat dan mengatur konsumsi air dengan baik, tubuh akan lebih siap menjalani puasa dengan nyaman dan tetap bertenaga. Bagaimana puasanya, Umamichi?

 

Usahakan tetap sahur agar tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas dan terhindar dari risiko gangguan kesehatan, seperti lemas, dehidrasi, atau masalah pencernaan. Sahur bukan hanya sekadar makan sebelum berpuasa, tetapi juga kunci agar puasa berjalan lancar dan tubuh tetap sehat sepanjang hari.

 

Baca juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

 

Kunjungi website Dapur Umami untuk mendapatkan berbagai informasi seputar gizi, kesehatan, serta resep lezat yang bisa menjadi inspirasi menu sahur dan berbuka. Jangan lupa manfaatkan fitur Tanya NutriExpert untuk mendapatkan tips dan saran dari ahli, agar puasa tetap sehat, bergizi, dan penuh energi.