Artikel & Tips Hati-Hati, Hobi Konsumsi Makanan Ultraproses Berisiko Tinggi Hipertensi!
Hati-Hati, Hobi Konsumsi Makanan Ultraproses Berisiko Tinggi Hipertensi!

Hati-Hati, Hobi Konsumsi Makanan Ultraproses Berisiko Tinggi Hipertensi!

15 Nov 2024, 16:11

Di era modern ini, makanan ultraproses semakin mendominasi pola makan kita. Produk-produk ini, yang sering kali diolah dengan berbagai aditif dan bahan kimia, menawarkan kenyamanan dan kepraktisan. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat risiko kesehatan yang signifikan, salah satunya adalah hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultraproses (ultra processed food) yang tinggi garam, gula, dan lemak tidak sehat dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu berbagai masalah kesehatan lainnya. Yuk simak penjelasan terkait makanan ultraproses dan kandungan zat gizi yan berdampak pada kesehatan terutama hipertensi akibat mengonsumsinya:

 

Apa Itu Makanan Ultraproses?

 

Makanan ultraproses (Ultra processed food) adalah produk makanan yang mengalami pemrosesan intensif, biasanya mengandung bahan-bahan yang tidak biasa ditemukan dalam dapur rumah tangga, seperti aditif, pengawet, dan pemanis buatan. Makanan ini sering kali dirancang untuk memiliki rasa, tekstur, dan penampilan yang menarik, sehingga lebih menggoda untuk dikonsumsi. Contohnya termasuk snack kemasan, minuman manis, makanan siap saji, dan daging olahan.

 

Karakteristik Makanan Ultraproses

 

  1. Bahan Baku: Makanan ultraproses biasanya menggunakan bahan baku dari produk makanan yang telah diproses sebelumnya, seperti tepung, minyak nabati, gula, dan lemak trans. Sering kali, mereka juga mengandung bahan tambahan yang tidak dikenal oleh konsumen, seperti emulsifier dan stabilizer.
  2. Rasa dan Tekstur: Produk ultraproses dirancang untuk memiliki rasa, tekstur, dan penampilan yang menarik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik konsumen, seringkali melalui kombinasi garam, gula, dan lemak yang berlebihan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komposisi ini dapat menyebabkan kecanduan dan mengubah pola makan seseorang.
  3. Kemudahan dan Aksesibilitas: Makanan ultraproses sering kali tersedia dalam kemasan yang praktis dan siap saji, menjadikannya pilihan yang mudah dan cepat untuk konsumen yang sibuk. Namun, kenyamanan ini sering kali mengorbankan nilai gizi.

 

Jenis Makanan Ultraproses

 

Makanan ultraproses mencakup berbagai kategori, antara lain:

 

  • Snack Kemasan: Keripik, biskuit, dan makanan ringan manis atau gurih
  • Minuman Manis: Soda, minuman energi, dan jus kemasan yang mengandung pemanis buatan
  • Makanan Siap Saji: Burger, pizza beku, dan makanan olahan lainnya yang hanya perlu dipanaskan
  • Daging Olahan: Sosis, daging asap, dan produk daging lainnya yang mengandung bahan pengawet

 

Makanan Ultra Proses dan Hipertensi

 

Kandungan zat gizi dalam makanan ultraproses berperan signifikan dalam meningkatkan risiko hipertensi. Beberapa faktor utama meliputi:

 

  1. Tinggi Natrium: Makanan ultraproses sering mengandung natrium dalam jumlah tinggi, baik dari garam tambahan maupun pengawet. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
  2. Rendah Serat: Kebanyakan makanan ultraproses memiliki kandungan serat yang sangat rendah. Serat penting untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu mengatur tekanan darah. Rendahnya serat dalam diet dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin, yang berhubungan dengan hipertensi.
  3. Kandungan Lemak Jenuh dan Trans: Banyak makanan ultraproses kaya akan lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat merusak fungsi endotelium pembuluh darah. Lemak jenuh yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan hipertensi.
  4. Gula Tambahan: Makanan ultraproses sering mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Diet tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk hipertensi.
  5. Kurangnya Mikronutrien: Makanan ultraproses umumnya rendah vitamin dan mineral penting, seperti potassium dan magnesium, yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Kekurangan zat gizi ini dapat memperburuk kondisi hipertensi.

 

Perubahan pola makan dengan mengganti makanan ultraproses dapat mengubah komposisi mikrobiota usus, yang berperan penting dalam menjaga regulasi tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan. Perubahan ini sering kali disertai dengan peningkatan inflamasi dan stres oksidatif, merusak dinding pembuluh darah dan memperburuk kondisi hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan rasa yang dihasilkan dari konsumsi berlebihan makanan ini cenderung mengesampingkan pilihan makanan sehat, menambah masalah tekanan darah tinggi.

 

Oleh karena itu, mengurangi asupan makanan ultraproses dan beralih ke pilihan yang lebih alami, seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein yang tidak diproses, bukan hanya keputusan yang cerdas, tetapi juga langkah penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

 

Pantau terus website Dapur Umami untuk mendapatkan informasi terkini tentang kesehatan dan zat gizi dari para ahli gizi di Dapur Umami. Anda juga bisa menemukan resep-resep menarik yang dapat membantu Anda menjalani pola makan sehat dan lezat. Jangan lewatkan tips dan wawasan berharga yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda!