JunAh666 from Getty Images

Udang adalah salah satu makanan laut yang banyak digemari. Membedakan makanan laut seperti udang segar atau tidak memang agak tricky. Apalagi, kalau Mama belanja di pasar tradisional.

Pasalnya, tanpa kotak pendingin udang jadi lebih cepat busuk. Sementara lapak udang di pasar biasanya tidak menggunakan itu, kan?

Oleh karenanya, Mama harus lebih cermat memeriksa kualitas dengan cara memilih udang segar jika ingin dapat yang masih segar.

Tidak sulit kok mengenali udang segar. Bagian-bagian tubuh udang sendiri bisa menunjukkan apakah masih segar atau tidak.

Cara Memilih Udang yang Baik dan Masih Segar

Dapur Umami telah merangkum untuk Mama bagaimana memilih udang segar di pasar:

1. Udang Masih Punya Kepala

mitrs3 from Getty Images

Pertama, Mama cek kepalanya masih ada atau tidak. Kepala udang segar lazimnya masih menempel dan tidak terpisah dari badan.

Ketika penjual membuang kepalanya, berarti sudah waktunya udang dibekukan agar tidak cepat lembek atau busuk. Dengan kata lain, itu bukan udang segar lagi.

2. Belum Berbau Amis

pixelshot - Free for Canva

Perbedaan udang segar dan busuk paling mencolok yang kedua adalah aromanya. Seperti memilih ikan laut, Mama bisa coba cium baunya. 

Udang segar akan tercium seperti air laut dan belum ada bau amis. Sedangkan udang yang baunya mulai amis atau busuk, jelas sudah tidak segar sama sekali. 

Jika menemukan lapak udang yang sudah bau amis, sebaiknya Mama beralih mencari penjual lain.

3. Warna Udang Bening

horillaz from Getty Images

Selanjutnya, warna daging udang segar adalah bening karena belum dibekukan. Kulitnya juga masih menempel dan tidak ada bintik-bintik hitam di sana.

Ketika sudah masuk kotak pendingin, warna udang akan semakin putih.

Untuk mengetahui udang tidak segar dari warnanya, biasanya muncul rona berwarna merah di bagian kepala.

4. Bagian Tubuh Masih Kaku

tonfon from Getty Images

Ciri-ciri udang segar dan aman dikonsumsi keempat adalah bagian-bagian tubuhnya masih kaku atau kokoh.

Saat membeli udang di pasar, Mama harus memilah sendiri agar dapat memastikan ciri-ciri ini.

Usap kaki-kaki kecil udang, apakah lunglai atau cepat kembali ke posisi semula. Kumisnya yang panjang seharusnya juga masih kuat, begitu pula matanya.

5. Tekstur Tidak Terlalu Lembek

Sekarang periksa tekstur dagingnya dengan cara tekan pakai jari Mama.

Udang segar, jika ditekan akan membal atau cepat kembali lagi ke bentuk semula. Hindari membeli udang yang sudah terlalu lembek.

Semakin lembek udang, kualitasnya sangat menurun sehingga kurang baik hasilnya untuk masakan.

Ingat ya, Ma, kunci udang yang segar adalah padat dan kenyal. 

Cara Menjaga Udang Tetap Segar

tiverylucky from Getty Images

Katakanlah hari ini Mama mau masak udang saus lada hitam. Setelah belanja di pasar, lakukan beberapa hal berikut agar udang tetap segar:

1. Pertama, cuci bersih udang di baskom atau dengan air mengalir. Hati-hati, soalnya mencuci udang bisa bikin tangan sakit.
2. Langkah opsional, lumuri udang dengan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan aroma khas seafood sebelum dicuci.
3. Tiriskan udang lalu letakkan di mangkuk atau piring.
4. Tambahkan beberapa bongkah es batu kotak di atasnya untuk menjaga kesegaran udang selama Mama menyiapkan bumbu.

Dengan tips memilih udang segar barusan, melihat udang tetap segar pada saat Mama mengolahnya. Lantas, bagaimana cara menyimpannya untuk besok atau lusa?

Jika ingin masak udang tidak di hari yang sama, simpan di kotak kedap udara kemudian masukkan ke dalam freezer. Biasanya ini akan bertahan 2-4 minggu.

Kesimpulannya, cara mengidentifikasi udang segar atau tidak saat belanja di pasar ada lima langkah. Pastikan kepala masih utuh, warnanya bening, badannya kaku, bertekstur kenyal, dan belum amis. Dengan membeli udang segar, hasil masakan Mama pasti lebih nikmat.