Tradisi Menarik yang Mungkin Anda Lupakan
Kehadiran makanan tidak hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh saja, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya dan identitas masyarakat kita. Setiap negara maupun daerah pasti memiliki tradisi kulinernya sendiri yang unik dan menarik. Namun, terkadang tradisi-tradisi kuliner ini sering terlupakan dan kurang dikenal oleh orang.
Tentu saja ada banyak tradisi menarik yang berkaitan dengan kuliner di Indonesia dan mungkin sedikit banyak mulai dilupakan. Dalam tulisan ini kita akan menyelami lebih dalam tentang tradisi kuliner menarik di masyarakat yang masih pantas untuk diingat dan diapresiasi lebih lagi:
1. Makanan ritual atau upacara
Hari penting keagamaan atau upacara keagamaan merupakan momen terbaik munculnya makanan-makanan unik yang jarang ditemui sehari-hari. Sebagai contoh, sajian ketupat opor yang sering disajikan saat perayaan Idulfitri. Tidak jarang sajian ini didampingi dengan makanan lain seperti sambal goreng hati atau kentang mustofa agar meja makan semakin meriah dan hangat menyambut keluarga di hari yang fitri.
Artikel terkait: Resep opor ala Dapur Umami
Sementara itu di Bali ada lawar dan nasi tebog yang sering muncul saat menyambut hari raya keagamaan seperti Galungan atau Kuningan. Sajian lawar adalah nasi campur sayur-sayuran dengan bumbu khas Bali. Sedangkan nasi tebog adalah sajian nasi kuning dengan berbagai lauk-pauk menyertai yang sebenarnya di berbagai daerah lain juga merupakan hidangan istimewa memeriahkan sebuah acara spesial seperti selamatan.
2. Teknik memasak tradisional yang terlupakan
Di era modern yang sarat akan kemajuan teknologi tak ayal membuat teknik memasak tradisional sedikit tersingkirkan dan terabaikan. Teknik memasak seperti merendang yang dalam prosesnya membutuhkan banyak waktu, bahan, dan tenaga sering kali dipandang ribet atau buang tenaga. Meski hidangan dengan proses merendang merupakan salah satu makanan yang banyak digemari, tetapi bisa dibilang semakin sedikit orang yang piawai membuatnya.
Artikel terkait: Resep rendang ala Dapur Umami
Selain merendang ada pula tradisi timbungan yang familiar bagi masyarakat Bali. Proses pengawetan makanan agar tidak cepat basi dengan memasukkan makanan ke dalam bumbung atau bambu berukuran kecil yang dihangatkan di dekat perapian. Proses pembuatannya yang panjang dan lama membuat makanan dengan teknik pembuatan seperti ini cukup jarang ditemui pada keseharian.
3. Bahan makanan lokal yang unik
Minuman merupakan bagian dari tradisi kuliner yang sudah lama ada di berbagai daerah, tetapi tidak sedikit minuman tradisional yang mulai tersingkirkan minuman modern. Salah satunya adalah serbat, minuman tradisional yang sudah lama ada sejak lebih dari 1.000 tahun lalu. Minuman hangat berbahan dasar jahe yang diracik bersama kencur, kemiri, dan adas pulowaras membuatnya begitu unik. Perpaduan bahan-bahan lokal ini menciptakan rasa khas yang tak bisa ditemui di tempat lain.
Ada pula, jadah, yang ternyata sudah dinikmati sejak ribuan tahun lalu di Indonesia. Makanan yang terbuat dari ketan dihaluskan dan dibentuk menyerupai lempengan ini telah disebutkan keberadaannya dalam kitab Nawaruci atau Sanghyang Tattwajnana (1500-1617 Masehi) oleh Empu Siwamurti pada zaman Majapahit. Jadah sendiri merupakan salah satu makanan yang cukup tersohor di beberapa daerah di Indonesia meski perlahan kepopulerannya mulai redup.
Makanan merupakan salah satu jendela kebudayaan dan warisan sebuah daerah atau negara yang perlu dilestarikan. Meskipun tradisi kuliner menarik dan memiliki nilai mendalam bagi masyarakat, tetapi keberadaannya perlahan mulai redup bersaing dengan makanan modern. Dengan mengetahui, mengenal, serta mencoba makanan tradisional diharapkan bisa memberikan ruang dan kesempatan tradisi kuliner diapresiasi lebih baik seperti dahulu kala.