Sohun dan bihun adalah dua jenis mie yang sering digunakan dalam masakan, tetapi keduanya memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda. Apa bedanya sohun dan bihun? Artikel ini akan membahas perbedaan antara sohun dan bihun, mulai dari bahan yang digunakan hingga cara terbaik untuk menyajikannya.
Perbedaan Bihun dan Sohun
Selain perbedaan bahan baku, cara memasak dan penggunaannya dalam berbagai hidangan juga berbeda sehingga menjadikan setiap jenis mie ini unik dalam cita rasa dan cara penyajian. Berikut ini adalah beberapa beda bihun dan sohun.
Bahan Baku
Walaupun terlihat mirip, sohun dan bihun sebenarnya berbeda dari segi bahan bakunya. Bihun dibuat dari campuran tepung beras dan air. Kadang-kadang, adonan bihun ditambahkan dengan tapioka dan tepung maizena untuk memberikan tekstur yang lebih kenyal. Sementara itu, sohun terbuat dari pati tepung kacang hijau. Namun, ada juga jenis sohun yang dibuat dari tepung kentang atau ubi jalar.
Tekstur
Jika diperhatikan, perbedaan antara sohun dan bihun juga terlihat dari teksturnya. Tekstur bihun cenderung lebih rapuh dan mudah patah saat masih kering. Namun, setelah dimasak, bihun menjadi lebih lembut dan kenyal. Sementara itu, sohun memiliki tekstur yang lebih kuat dan elastis dalam keadaan kering. Setelah dimasak, sohun akan menjadi lebih tebal, licin, dan mudah patah.
Rasa dan Warna
Bihun dan sohun sering dicampur dengan makanan lain, banyak orang yang tidak memperhatikan perbedaan keduanya dari segi rasa. Sebenarnya, perbedaannya tidak terlalu mencolok, bihun sedikit lebih gurih dibandingkan sohun. Dari segi warna, keduanya juga berbeda. Bihun memiliki warna putih dengan nuansa kekuningan. Sementara itu, sohun memiliki warna putih bersih yang berubah menjadi transparan saat dimasak.
Cara Memasak
Bihun dan sohun perlu direndam dalam air hangat agar teksturnya menjadi lunak dan lebih mudah dimasak. Namun, bihun lebih cepat melunak saat direndam dalam air hangat dan memerlukan waktu sekitar 3-5 menit hingga benar-benar matang.
Sementara itu, sohun membutuhkan waktu lebih lama, yaitu sekitar 7 menit. Setelah direndam dalam air hangat, sohun cenderung menjadi lengket dan saling menempel. Oleh karena itu, kalian juga bisa merendam sohun dengan air dingin atau menambahkan sedikit minyak agar tidak terlalu lengket.
Cara Menyimpan agar Awet
Bihun yang sudah dimasak hanya dapat bertahan satu hari jika disimpan di wadah terbuka. Namun, jika disimpan di dalam kulkas dalam wadah kedap udara, bihun dapat bertahan hingga 4-5 hari. Berbeda dengan bihun, sohun sebaiknya disimpan dalam keadaan kering karena sohun yang basah akan lengket dan tidak tahan lama.
Baca Juga: Mengapa Bihun Shirataki Menjadi Pilihan Favorit untuk Diet Sehat?
Setelah mengetahui beda bihun dan sohun, bersama Dapur Umami, kita akan menjelajahi berbagai resep menarik dari olahan bihun dan sohun sehingga kalian dapat menciptakan hidangan istimewa di rumah.