Artikel & Tips Meningkatkan Cita Rasa dengan Kaldu Jamur yang Kaya Manfaat
Meningkatkan Cita Rasa dengan Kaldu Jamur yang Kaya Manfaat

Meningkatkan Cita Rasa dengan Kaldu Jamur yang Kaya Manfaat

15 Jan 2025, 11:01

Kaldu jamur mungkin masih asing buat sebagian orang, tapi ternyata punya banyak manfaat yang nggak bisa dianggap remeh, lho! Rasanya yang gurih umami bikin masakan jadi lebih enak, mirip kayak monosodium glutamat (MSG), tapi dengan manfaat kesehatan yang jauh lebih baik. Nggak cuma enak, kaldu jamur juga bisa bantu jaga daya tahan tubuh, kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

 

Kaldu jamur terbuat dari nutritional yeast, yaitu ekstrak ragi yang berasal dari jamur Saccharomyces cerevisiae. Proses pembuatannya melibatkan jamur yang tumbuh di media kaya gula, seperti tetesan tebu, lalu dipanaskan, dicuci, dikeringkan, dan dihancurkan jadi bubuk.

 

Yuk, simak lebih lanjut! Kita bakal bahas tentang kandungan gizi, manfaat buat kesehatan, dan tips penyimpanan kaldu jamur bubuk yang benar.

 

Kandungan Gizi Kaldu Jamur

 

Kaldu jamur tuh punya banyak zat gizi yang bermanfaat buat tubuh. Menurut data dari FoodData Central U.S. Department of Agriculture, setiap 1 sendok makan (9 gram) kaldu jamur itu mengandung:

 

  • Energi : 34 kkal
  • Protein: 5 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Karbohidrat: 3 gram
  • Serat: 2 gram
  • Kalsium: 5,04 miligram
  • Zat Besi: 1 miligram
  • Kalium: 189 miligram
  • Sodium: 25 miligram
  • Vitamin B1 (Thiamin): 7,02 miligram
  • Vitamin B2 (Riboflavin): 7,41 miligram
  • Vitamin B3 (Niacin): 39,4 miligram
  • Vitamin B6 (Piridoksin): 7,62 miligram
  • Vitamin B12 (Kobalamin): 33,8 mikrogram

 

Namun, kandungan gizi ini bisa bervariasi tergantung merek kaldu jamur yang digunakan. Kalau misalnya pakai kaldu jamur Masako, setiap 1,6 gram takaran saji itu nggak ada energi, lemak, protein, karbohidrat, atau gula, tapi mengandung 380 mg natrium (garam).

 

Manfaat Kaldu Jamur untuk Kesehatan

 

1. Mendukung Pertumbuhan dan Pemulihan Otot

 

Kaldu jamur mengandung sekitar 2 gram protein per sendok makan, yang berkontribusi hampir 8% dari kebutuhan protein harian. Protein dan asam amino esensial yang terkandung dalam kaldu jamur sangat penting dalam pengembangan dan pemulihan otot, terutama bagi mereka yang rutin berolahraga. Zat gizi ini juga bermanfaat bagi vegan dan vegetarian yang mungkin kesulitan mendapatkan asupan protein cukup dari sumber lain.

 

2. Menurunkan Kadar Kolesterol

 

Kaldu jamur mengandung beta-glukan, jenis serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi 15 gram beta-glukan dari ragi setiap hari selama 8 minggu dapat menurunkan kolesterol total hingga 6%. Menurunnya kadar kolesterol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

 

3. Mencegah Defisiensi Vitamin B12

 

Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan sistem saraf, pembentukan darah, dan metabolisme energi. Bagi vegan dan vegetarian yang tidak mengonsumsi produk hewani sebagai sumber vitamin B12, kaldu jamur yang diperkaya dengan vitamin B12 menjadi pilihan yang sangat bermanfaat. Dalam satu sendok makan kaldu jamur, terkandung sekitar 33,8 mikrogram vitamin B12, yang sudah mencukupi kebutuhan harian vitamin ini.

 

4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

 

Kaldu jamur itu kaya banget akan alfa-mannan dan beta-glukan, dua senyawa yang udah terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Beta-glukan, misalnya, bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi virus dan bakteri. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan kalau konsumsi kaldu jamur bisa mengurangi kemungkinan flu kambuh dan gejala flu hingga 25%. Jadi, bukan cuma enak, tapi juga bagus buat jaga kesehatan tubuh.

 

5. Melawan Radikal Bebas

 

Kaldu jamur tuh punya antioksidan kuat, kayak glutathione dan selenomethionine, yang bisa bantu lindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas ini bisa merusak sel dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung. Jadi, dengan rutin konsumsi kaldu jamur, tubuh bisa dapat perlindungan ekstra dari risiko-risiko penyakit tersebut.

 

6. Mengurangi Gejala Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

 

Kaldu jamur yang terbuat dari jamur Saccharomyces cerevisiae dapat membantu meredakan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS), seperti sakit perut dan kembung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kapsul S. cerevisiae dapat membantu mengurangi gejala tersebut. Namun, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitasnya sebagai pengobatan gangguan pencernaan.

 

Cara Penyimpanan Kaldu Jamur yang Tepat

 

Seperti bumbu masak lainnya, kaldu jamur perlu disimpan dalam wadah tertutup rapat dan ditempatkan di tempat yang sejuk serta jauh dari sinar matahari langsung untuk menjaga kualitasnya. Umumnya, kaldu jamur aman untuk kebanyakan orang, tetapi bagi sebagian orang yang sensitif terhadap produk ragi, bisa menyebabkan gangguan pencernaan, reaksi alergi, atau migrain. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa respons tubuh setelah mengonsumsi kaldu jamur.

 

Kaldu jamur bukan hanya bumbu penyedap yang memperkaya rasa masakan, tetapi juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Bagi mereka yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian, kaldu jamur menjadi pilihan cerdas karena kandungan gizi yang melimpah, seperti protein, beta-glukan, vitamin B12, serta antioksidan yang membantu menjaga daya tahan tubuh, kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

 

Baca juga: Manfaat Kaldu Jamur untuk Masakan: Lezat, Sehat, dan Praktis!

 

Meskipun demikian, penting untuk memilih kaldu jamur yang tidak mengandung bahan tambahan berbahaya, serta mengonsumsinya sesuai takaran yang tepat untuk mendapatkan manfaat gizi yang optimal. Menambahkan kaldu jamur ke dalam hidangan sehari-hari bisa menjadi cara mudah untuk tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat.

 

Kunjungi terus website Dapur Umami untuk mendapatkan informasi terkini seputar gizi, kesehatan, dan resep lezat yang bisa kamu coba di rumah. Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur Tanya NutriExpert untuk mendapatkan saran dan jawaban langsung mengenai berbagai pertanyaan seputar pola makan sehat dan kebutuhan gizi sehari-hari.