Jahe adalah salah satu rempah yang telah dikenal sejak zaman kuno. Selain memberikan rasa hangat yang khas dalam masakan, jahe juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam pengobatan tradisional, jahe telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan, mulai dari gangguan pencernaan hingga masalah peradangan.
Tidak hanya itu, jahe juga berfungsi untuk meningkatkan aliran darah, memperkuat sistem imun, serta meredakan mual. Jahe mengandung senyawa bioaktif, seperti gingerol, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Kandungan Zat Gizi Jahe
Berikut adalah komposisi gizi per 100 gram bahan pangan dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 97%:
- Air: 55.0 g
- Energi: 51 Kal
- Protein: 1.5 g
- Lemak: 1.0 g
- Karbohidrat: 10.1 g
- Serat: 12.0 g
- Abu: 1.2 g
- Kalsium: 21 mg
- Fosfor: 39 mg
- Besi: 1.6 mg
- Natrium: 12 mg
- Kalium: 441.7 mg
- Tembaga: 0.48 mg
- Seng: 0.7 mg
- Beta-Karoten: 0 mcg
- Karoten Total: 9 mcg
- Thiamin (Vit. B1): 0.02 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0.17 mg
- Niasin (Niacin): 3.3 mg
- Vitamin C: 4 mg
Manfaat Jahe untuk Kesehatan yang Patut Diketahui
Berikut ini adalah beberapa manfaat jahe untuk kesehatan:
1. Antipenuaan dan Antikanker
Jahe memiliki karakteristik antiinflamasi dan antioksidan yang berkontribusi dalam memperlambat penuaan serta mengatasi kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Senyawa antimikroba yang terkandung dalam jahe juga berpotensi membantu melawan infeksi berbahaya yang bisa memicu kanker.
2. Meredakan Nyeri Menstruasi
Jahe dapat memberikan bantuan dalam mengurangi ketidaknyamanan saat menstruasi, dengan efek yang hampir serupa dengan obat seperti ibuprofen. Jahe berfungsi dengan cara menekan jalur kimia yang memicu inflamasi, sehingga membantu mengurangi kram dan nyeri yang muncul selama menstruasi. Efek antiinflamasi jahe juga berkontribusi dalam mengurangi nyeri saat menstruasi.
3. Mengurangi Morning Sickness
Beberapa penelitian menyatakan bahwa jahe mampu mengurangi gejala morning sickness yang sering dialami di awal kehamilan. Ekstrak jahe, baik dalam bentuk kapsul maupun teh, dapat membantu meredakan perasaan mual yang sering dirasakan oleh ibu hamil pada saat trimester pertama.
4. Memperkuat Sistem Imun
Kandungan vitamin C dan magnesium dalam jahe berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh. Jahe juga memiliki senyawa seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang berfungsi sebagai antioksidan, membantu tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, jahe dapat menekan reaksi alergi serta mengurangi peradangan.
5. Melawan Infeksi Bakteri dan Virus
Jahe dikenal memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang baik karena kandungan gingerol. Jahe dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi dari bakteri seperti E. coli dan Shigella, serta melindungi DNA dari kerusakan dan stres oksidatif. Konsumsi jahe secara teratur juga dapat mempercepat proses pemulihan dari flu dan pilek.
6. Meredakan Nyeri Otot
Jahe menunjukkan efektivitas dalam menurunkan nyeri otot yang diakibatkan oleh peradangan. Penelitian mengindikasikan bahwa mengonsumsi jahe atau menggunakan kompres jahe bisa membantu mengurangi rasa sakit dengan cepat setelah aktivitas fisik.
7. Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol
Mengonsumsi jahe secara teratur mampu menurunkan kadar glukosa darah, trigliserida, dan kolesterol jahat dalam tubuh. Jahe juga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang berfungsi meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.
8. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Jahe memiliki khasiat antibakteri yang membantu mengatasi masalah pencernaan, terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain itu, jahe juga dapat menenangkan sistem pencernaan karena sifat hangatnya yang membuat otot perut jadi lebih relaks.
9. Meningkatkan Fungsi Otak
Jahe dikenal mampu meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat. Beberapa studi menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dengan melindungi otak dari kerusakan sel dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak.
10. Meringankan Gejala Arthritis
Jahe dapat membantu mengurangi keluhan arthritis, seperti pembengkakan dan rasa sakit pada sendi, karena sifat antiinflamasi dan analgetiknya. Mengonsumsi jahe secara teratur bisa meningkatkan mobilitas serta kualitas hidup para penderita arthritis.
Walaupun jahe memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum memulai konsumsinya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat. Penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya dengan porsi yang bijaksana.
Meskipun minuman jahe menawarkan berbagai manfaat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Jahe sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 5 gram per hari untuk menghindari efek samping seperti kembung atau nyeri perut.
Berikut beberapa resep olahan jahe yang cocok untuk hidangan keluarga: