Bangun telat saat sahur? Solusinya sering kali simple yaitu goreng nugget! Cepat, praktis, dan rasanya disukai banyak orang. Tinggal ambil dari freezer, goreng sebentar, dan jadi deh menu sahur tanpa ribet. Tapi, pernah kepikiran nggak, apakah nugget cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi selama puasa?
Memang, nugget mengandung protein tapi kebanyakan nugget instan juga tinggi garam, lemak tambahan, dan tepung. Kalau setiap sahur hanya mengandalkan nugget, bisa-bisa tubuh cepat lemas karena kurang serat, vitamin, dan zat gizi penting lainnya.
Tenang, bukan berarti nugget harus dihindari. Dengan sedikit trik, sahur pakai nugget tetap bisa seimbang dan bikin tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Yuk, simak tipsnya di sini!
Baca juga: Pola Makan Seimbang agar Gula Darah Stabil Selama Puasa
Apa saja sih Kandungan Gizi Nugget?
Nugget dikenal sebagai lauk praktis yang kaya protein dan jadi andalan banyak orang saat butuh makanan instan. Tinggal goreng sebentar, jadi deh hidangan lezat yang disukai anak-anak hingga orang dewasa.
Selain versi instannya, nugget juga bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan yang lebih sehat dan terkontrol. Ini dia kandungan gizi nugget per sajian (30 gram):
- Energi: 297 kkal
- Protein: 15,58 g
- Karbohidrat total: 16,32 g
- Lemak total: 18,82 g
- Natrium: 574 mg
Meskipun mengandung protein, nugget memiliki kadar lemak dan natrium yang cukup tinggi, sehingga perlu dikonsumsi dengan bijak dan seimbang dengan makanan lain agar tetap mendukung kebutuhan gizi harian.
Tips Sahur dengan Nugget yang Lebih Sehat dan Bergizi Seimbang
Agar sahur dengan nugget tetap seimbang dan mendukung energi selama puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Tambahkan Sumber Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks mengandung tinggi serat yang lebih lama dicerna tubuh sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama dibandingkan karbohidrat sederhana. Beberapa pilihan yang bisa dikombinasikan dengan nugget saat sahur:
- Nasi merah: Memiliki kandungan lebih banyak serat dibandingkan nasi putih sehingga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan baik untuk pencernaan.
- Roti gandum utuh: Mengandung serat yang lebih tinggi daripada roti putih, membantu mengontrol kadar gula darah agar tidak cepat turun saat puasa.
- Kentang rebus: Kentang merupakan salah satu karbohidrat yang mengandung kalium yang berperan dalam keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.
2. Lengkapi dengan Sayuran dan Buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan penting untuk menambah asupan serat, vitamin, dan mineral yang tidak terdapat dalam nugget. Beberapa cara menambah sayur dan buah dalam menu sahur:
- Tumis sayuran: Bisa menggunakan wortel, buncis, brokoli, atau sayuran hijau seperti bayam dan kangkung. Saat menumis sebaiknya menggunakan sedikit minyak agar lebih sehat.
- Salad segar: Kombinasi selada, tomat, dan mentimun bisa menjadi pelengkap yang rendah kalori.
- Buah-buahan: Pilih buah segar seperti pisang, apel, atau kurma untuk tambahan energi alami yang kaya serat dan vitamin.
3. Pilih Nugget yang Lebih Sehat
Nugget instan umumnya mengandung tambahan tepung dan garam yang cukup tinggi. Untuk pilihan yang lebih sehat, bisa dengan membuat nugget sendiri dengan daging ayam asli, tahu, ikan atau tambahkan sayuran serta menggunakan bahan tambahan alami agar bisa mengurangi konsumsi garam dan minyak berlebih.
4. Jangan Lupa Protein Tambahan
Meskipun nugget mengandung protein, jumlahnya masih perlu dilengkapi dengan sumber protein lain agar kebutuhan zat gizi lebih terpenuhi. Beberapa pilihan protein tambahan:
- Telur: Bisa direbus, dibuat orak-arik, atau omelet dengan tambahan sayuran.
- Tahu atau tempe: Bisa ditumis dengan sedikit minyak sebagai sumber protein nabati yang kaya isoflavon dan baik untuk kesehatan.
5. Perhatikan Cara Memasak
Metode memasak juga berpengaruh pada kandungan gizi dalam makanan. Beberapa cara memasak yang lebih sehat untuk nugget:
- Hindari menggoreng dengan minyak berlebihan karena bisa meningkatkan kadar lemak jenuh yang kurang baik bagi tubuh.
- Pilih metode panggang atau air fry agar lebih rendah minyak dan tetap renyah.
6. Minum Air yang Cukup
Saat sahur, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak mudah dehidrasi selama puasa. Beberapa tips agar cairan tetap tercukupi:
- Minum air putih yang cukup, minimal 2-3 gelas saat sahur.
- Hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi karena bersifat diuretik dan bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
- Jika ingin rasa yang lebih segar, infused water dari buah bisa menjadi pilihan untuk membantu hidrasi dengan tambahan zat gizi alami dari buah.
Dengan kombinasi yang tepat, sahur dengan nugget tetap bisa menjadi pilihan yang lebih seimbang dan mendukung energi saat berpuasa. Umamichi juga bisa coba variasi olahan nugget biar nggak bosan. Nah, ini dia beberapa resep kreasi nugget yang bisa dicoba: