Gyoza adalah camilan khas negara Jepang. Makanan ini berupa dumpling yang berisi berbagai bahan isian, seperti sayuran, daging, dan bumbu yang kemudian dibungkus dengan adonan kulit berbahan tepung yang tipis.
Camilan ini sebenarnya adaptasi dari dumpling Tiongkok dengan nama jiaozi. Gyoza juga mirip dengan camilan asal Korea Selatan yang bernama mandu. Perbedaan gyoza dengan jiaozi adalah cara memasaknya. Gyoza dimasak dengan metode yaki atau digoreng. Sementara itu, jiaozi dimasak dengan cara dikukus atau direbus.
Selain cara memasaknya, gyoza dan jiaozi juga memiliki perbedaan dalam kulit untuk membungkusnya. Kulit gyoza memiliki tekstur yang cenderung lebih tipis dibandingkan dengan jiaozi sehingga teksturnya lebih renyah ketika digoreng.
Sejarah Gyoza
Gyoza mulai dikenal di Jepang pada awal abad ke-20. saat itu, hubungan dagang dan diplomatik antara Tiongkok dan Jepang sangat erat. Namun, gyoza baru populer setelah Perang Dunia II, saat para tentara Jepang yang kembali dari Tiongkok mendapatkan informasi tentang jiaozi. Mereka terkesan dengan pangsit enak tersebut dan mulai mengadaptasinya dengan bahan dan teknik memasak yang lebih sesuai dengan selera Jepang.
Saat ini gyoza menjadi salah satu hidangan paling populer di Jepang, baik di izakaya (pub Jepang), restoran ramen, atau di rumah tangga. Selain varian yaki gyoza (gyoza yang digoreng), ada juga variasi lain seperti sui gyoza yang dimasak dengan cara direbus dan ada juga age gyoza yang dimasak dengan cara digoreng garing.
Hingga sekarang popularitas gyoza sudah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi hidangan pembuka atau camilan. Gyoza yang terus berinovasi juga bisa divariasikan isian dan sausnya agar lebih sesuai dengan selera lokal. Namun, meskipun terus berinovasi, gyoza tetap mempertahankan simbol percampuran budaya antara Tiongkok dan Jepang.
Cara Membuat Gyoza
Pada umumnya, gyoza memiliki cita rasa yang gurih, sedikit pedas, dan kadang sedikit manis tergantung pada bahan-bahan yang dibuat untuk isiannya. Biasanya gyoza berisi daging cincang, kubis, daun bawang, bawang putih, kecap asin, dan jahe.
Tekstur gyoza sangat unik, dengan lapisan renyah di luar dan isian lembut yang juicy dan gurih di dalam. Di negara Jepang, gyoza biasa disantap dengan saus celupan yang terbuat dari campuran kecap asin, minyak cabai, dan cuka.
Isian gyoza bisa divariasikan menurut selera masing-masing. Bisa juga mengganti daging dengan daging ayam atau daging lainnya. Tidak hanya itu, ada juga varian rasa gyoza yang berisi keju, udang, ataupun sayuran untuk pilihan para vegan.
Sedikit tips, kalian juga bisa mengukus gyoza selama kurang lebih 8 hingga 10 menit kemudian tunggu sampai gyoza dingin sebelum bisa disimpan di dalam freezer agar awet lebih lama. Gyoza yang dibekukan bisa dikonsumsi lagi dengan cara dikeluarkan dari freezer, kemudian bisa langsung dikukus atau tunggu beberapa saat hingga teksturnya tidak beku lagi untuk digoreng.
Kalian juga bisa memasak gyoza yang sudah dikeluarkan dari freezer dengan menunggu sampai teksturnya tidak lagi beku kemudian panggang menggunakan air fryer selama 6 menit.
Selain itu, kalian juga bisa membuat saus celupan gyoza dengan mencampurkan kecap asin, cuka, dan minyak cabai sesuai selera. Tambahkan juga daun bawang sebagai penambah aroma dan juga untuk menghias saus tersebut.