Penulis: Aulia Rusdi, S.Gz, Dietisien
Banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol dalam tubuhnya sudah melebihi batas normal karena tidak menimbulkan gejala apa pun. Padahal, kolesterol tinggi bisa mempersempit pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan kesehatan serius lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal apa itu kolesterol, jenis-jenisnya, dan faktor risiko untuk menjaga kadar kolesterolmu dalam batas normal.
Apa Itu Kolesterol dan Bagaimana Memengaruhi Tubuh?
Kolesterol adalah salah satu lemak yang terdapat di tubuh. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk membangun sel, memproduksi vitamin, dan membuat hormon tertentu.
Tubuh kita memproduksi sendiri sebagian besar kolesterol yang dibutuhkan. Bahkan, sekitar 80% kolesterol diproduksi oleh hati, dan sisanya berasal dari makanan terutama yang bersumber dari hewan seperti daging, telur, dan produk olahan susu.
Namun perlu diwaspadai, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, hal ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan.
Peran Kolesterol Bagi Tubuh
Saat mendengar kata kolesterol, sebagian besar dari kita mungkin langsung membayangkan sesuatu yang buruk dan berbahaya. Padahal, kolesterol sebenarnya memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh kita, diantaranya:
- Membantu membran sel membentuk lapisan pelindung. Lapisan ini mengatur apa saja yang bisa masuk atau keluar dari sel.
- Membantu hati memproduksi empedu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan
- Mendukung produksi beberapa hormon tertentu (termasuk hormon seksual) dan vitamin D dalam tubuh
Kolesterol yang cukup akan membantu tubuh menjalankan berbagai fungsi penting tubuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan kolesterol dengan pola makan sehat, aktif bergerak, dan rutin cek kesehatan.
Kolesterol Baik (HDL) dan Kolesterol Jahat (LDL)
Sebenarnya, kolesterol dibawa oleh dua jenis "kendaraan" utama dalam darah yang disebut lipoprotein: yaitu LDL (Low-Density Lipoprotein) dan HDL (High-Density Lipoprotein). Keduanya punya peran yang sangat berbeda.
1. LDL: Kolesterol Jahat yang Perlu Diwaspadai
LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. Kenapa? Karena LDL bisa menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah (aterosklerosis). Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
2. HDL: Kolesterol Baik yang Melindungi
HDL dikenal sebagai kolesterol baik. HDL bertugas membawa kolesterol LDL menjauh dari pembuluh darah dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang dari tubuh. Sayangnya, HDL hanya membawa sebagian kecil dari kolesterol dalam darah. Jadi, kita tetap perlu menjaga kadar LDL agar tidak berlebihan.
Penting untuk mengenal jenis-jenis lemak dalam darah kita dan menjaga keseimbangan antara kolesterol baik dan kolesterol jahat.
Baca Juga: Turunkan Kolesterol dengan Makanan Ini
Dampak Kolesterol Tinggi pada Pembuluh Darah
Gejala akibat kolesterol tinggi biasanya baru muncul ketika sudah menyebabkan masalah bagi tubuh, sehingga meningkatkan risiko terhadap beberapa masalah Kesehatan, diantaranya:
- Penyakit Arteri Perifer (Peripheral Artery Disease/PAD): Penumpukan plak di arteri yang memasok darah ke anggota tubuh, terutama kaki, dapat menyebabkan nyeri dan masalah mobilitas
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Arteri yang menyempit akibat plak memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah yang dapat meningkatkan tekanan darah
- Stroke: Jika plak pecah, dapat terbentuk gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke bagian otak dan menyebabkan stroke.
Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Umum Terjadi
Ini dia ciri-ciri kolesterol tinggi yang perlu kamu waspadai:
-
Sakit Kepala
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah otak, menghambat aliran darah, dan memicu sakit kepala atau rasa berat di kepala.
-
Nyeri Dada (Angina)
Penyempitan arteri koroner akibat plak kolesterol dapat mengurangi aliran darah ke jantung, menyebabkan nyeri dada, terutama saat aktivitas fisik.
-
Nyeri Kaki
Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi dapat menyempitkan pembuluh darah di kaki, menyebabkan nyeri atau kram saat berjalan, yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD).
-
Kesemutan di Tangan dan Kaki
Kolesterol tinggi dapat mengurangi aliran darah ke ekstremitas, menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
-
Mudah Lelah
Pengurangan aliran darah kaya oksigen ke otot dan organ akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan kelelahan meskipun tanpa aktivitas berat.
-
Xanthoma
Benjolan kuning di bawah kulit, sering muncul di kelopak mata, siku, atau lutut, akibat penumpukan lemak dari kadar kolesterol yang tinggi.
-
Serangan Jantung
Penyumbatan total pada arteri koroner karena plak kolesterol dapat menyebabkan serangan jantung, dengan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan nyeri menjalar ke lengan atau leher.
-
Stroke
Penyumbatan arteri yang memasok darah ke otak akibat plak kolesterol dapat menyebabkan stroke, ditandai dengan kesulitan berbicara, kelemahan pada satu sisi tubuh, atau kehilangan keseimbangan.
Penting untuk memahami bahwa ciri-ciri tersebut untuk mengurangi risiko komplikasi serius akibat kolesterol.
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi & Kapan Harus Periksa?
Berikut faktor risiko kolesterol tinggi yang perlu kamu ketahui:
- Pola Makan Buruk: Mengonsumsi banyak lemak jenuh dan trans
- Obesitas: Indeks Massa Tubuh (BMI) 30 atau lebih
- Kurang Olahraga: Olahraga membantu meningkatkan kolesterol HDL (baik) dalam tubuh
- Merokok: Kebiasaan merokok menurunkan kadar kolesterol baik
- Riwayat Keluarga: Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung
- Usia: Risiko lebih tinggi pada usia di atas 40 tahun
- Hipertensi dan Diabetes: Memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes
- Alkohol: Minum banyak alkohol dapat meningkatkan kolesterol total
- Kehamilan dan Menopause: Perubahan hormonal dapat memengaruhi kadar kolesterol
- Pentingnya Pemeriksaan Rutin (Profil Lipid): Pemeriksaan profil lipid secara rutin direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Karena kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Oleh karena itu, memahami dan mengelola, ciri-ciri, faktor-faktor risiko ini, dapat menjadi langkah awal untuk menjaga kadar kolesterol kamu dalam batas normal.
Kenali tandanya, jaga kesehatanmu! Dapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasikan kekhawatiranmu seputar kolesterol tinggi dengan menggunakan fitur Tanya NutriExpert di website Dapur Umami untuk panduan lebih lanjut!