Lebaran adalah momen yang dinantikan oleh banyak orang. Selain sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga, Lebaran juga identik dengan berbagai hidangan lezat seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan aneka kue kering.
Tak heran, setelah beberapa hari Lebaran, banyak orang mengalami kenaikan berat badan. Namun, jangan panik! Kenaikan berat badan setelah Lebaran adalah hal yang wajar dan bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah cara mengatasi berat badan naik setelah Lebaran.
1. Jangan Langsung Diet Ketat
Setelah melihat kenaikan berat badan, banyak orang tergoda untuk melakukan diet ekstrem, seperti tidak makan nasi atau hanya mengonsumsi jus detoks.
Padahal, cara ini justru bisa membuat tubuh kekurangan gizi dan berisiko mengalami efek yoyo, di mana berat badan kembali naik lebih cepat setelah diet dihentikan. Sebaiknya, atur pola makan dengan perlahan dan tetap seimbang.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Diet
2. Perbanyak Minum Air Putih
Air putih adalah kunci utama untuk membantu menurunkan berat badan. Selama Lebaran, kita sering lupa minum air karena terlalu asyik menikmati hidangan lezat. Padahal, dehidrasi bisa membuat tubuh merasa lelah dan memicu rasa lapar palsu.
Mulailah hari dengan segelas air putih hangat untuk membantu metabolisme tubuh. Minum setidaknya 8 gelas air sehari untuk membantu membuang racun dari tubuh dan mengurangi retensi air yang bisa menyebabkan berat badan naik.
3. Kontrol Porsi Makan
Salah satu penyebab berat badan naik setelah Lebaran adalah porsi makan yang tidak terkontrol. Setelah Lebaran, cobalah untuk kembali ke porsi makan normal.
Kamu juga bisa menggunakan teknik plate method, yaitu membagi piring menjadi tiga bagian, setengah piring untuk sayuran, seperempat untuk protein, dan seperempat untuk karbohidrat.
4. Tidur Cukup
Tidur yang cukup adalah faktor penting dalam mengontrol berat badan. Kurang tidur bisa mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Akibatnya, kita cenderung merasa lebih lapar dan mengonsumsi lebih banyak kalori.
Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Buat rutinitas sebelum tidur, seperti mengurangi bermain gadget, mandi air hangat, atau membaca buku untuk membantu tubuh rileks dan tidur lebih nyenyak.
5. Mulai Olahraga Rutin
Setelah beberapa hari beristirahat dan menikmati hidangan Lebaran, saatnya kembali aktif. Tidak perlu langsung melakukan olahraga berat, mulai dengan aktivitas ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga.
Jika punya waktu lebih, coba olahraga kardio seperti lari, berenang, atau senam aerobik. Olahraga ini membantu membakar lemak dan meningkatkan detak jantung.
6. Kurangi Konsumsi Gula dan Garam
Makanan Lebaran seringkali tinggi gula dan garam sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan retensi air. Setelah Lebaran, kurangi konsumsi gula dan garam. Ganti minuman manis dengan air putih atau teh herbal tanpa gula.
Selain itu, hindari makanan olahan atau kemasan yang biasanya mengandung gula dan garam tinggi. Pilihlah makanan alami dan segar yang lebih sehat untuk tubuh.
Baca Juga: Gula, Garam, dan Lemak: Seberapa Banyak yang Aman untuk Tubuh?
7. Evaluasi Pola Makan
Setelah Lebaran, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi pola makan. Selama Lebaran, kita cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan gula.
Mulailah dengan mengurangi porsi makan dan menghindari makanan yang terlalu berlemak atau manis. Fokuslah pada makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein rendah lemak.
Contohnya, ganti camilan kue kering dengan buah segar seperti apel, pisang, atau jeruk. Ini akan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil.
Berat badan naik setelah Lebaran memang hal yang wajar, tetapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan.
Dengan cara mengatasi berat badan naik dan lebih sehat seperti, olahraga teratur dan kebiasaan hidup yang baik, kamu bisa kembali ke berat badan ideal tanpa harus stres. Selamat mencoba.
Baca Juga: 4 Kesalahan Makan Saat Lebaran yang Bikin Berat Badan Melonjak