Artikel & Tips Gula, Garam, dan Lemak: Seberapa Banyak yang Aman untuk Tubuh?
Gula, Garam, dan Lemak: Seberapa Banyak yang Aman untuk Tubuh?

Gula, Garam, dan Lemak: Seberapa Banyak yang Aman untuk Tubuh?

26 Feb 2025, 11:02

Gula, garam, dan lemak merupakan tiga bahan penting yang ada di hampir setiap makanan kita. Tapi, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, seberapa banyak yang sebenarnya aman buat tubuh?

 

Kalau dikonsumsi berlebihan, ketiganya bisa berisiko buat kesehatan, seperti meningkatkan tekanan darah, masalah jantung, bahkan diabetes. Tapi tenang, bukan berarti kita harus menghindari semuanya, loh!

 

Yang penting adalah tahu batasan yang tepat supaya tubuh tetap sehat, tapi tetap bisa menikmati makanan enak. Yuk, simak lebih lanjut, berapa banyak sih yang aman untuk tubuh kita.

 

Baca jugaKenali Diet Rendah Lemak dan Manfaatnya!

 

Anjuran Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak

 

Menjaga pola makan yang sehat itu penting banget supaya tubuh tetap bugar dan terhindar dari berbagai penyakit.

 

Salah satu caranya adalah dengan mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak. Meski ketiganya dibutuhkan tubuh, kalau dikonsumsi berlebihan justru bisa memicu masalah kesehatan. Yuk, kita bahas satu per satu.

 

1. Gula

 

Siapa sih yang nggak suka makanan manis? Gula memang jadi sumber energi utama bagi tubuh, tapi kalau kebanyakan, efeknya bisa bikin berat badan naik dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

 

Makanya, ada batasan konsumsi gula yang disarankan, yaitu maksimal 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari. Biar lebih sehat, coba kurangi pemanis tambahan dan pilih buah-buahan segar yang mengandung gula alami sekaligus kaya serat, vitamin, dan mineral.

 

2. Garam

 

Garam bikin makanan jadi lebih gurih, tapi kalau dikonsumsi terlalu banyak, bisa memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, bahkan stroke. WHO (World Health Organization) merekomendasikan batas maksimal konsumsi garam 5 gram atau sekitar 1 sendok teh per hari.

 

Tapi hati-hati, ya! Garam nggak cuma ada di makanan yang kita masak sendiri, tapi juga tersembunyi dalam makanan olahan seperti mie instan, saus, atau camilan kemasan. Jadi, biasakan cek label kemasan dan kurangi makanan tinggi garam supaya tubuh tetap sehat.

 

3. Lemak

 

Lemak sebenarnya penting buat tubuh, terutama sebagai cadangan energi dan untuk membantu penyerapan vitamin. Tapi kalau kebanyakan, bisa menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta kanker.

 

Batas konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 67 gram atau sekitar 5 sendok makan minyak per hari. Nah, biar lebih sehat, pilih lemak sehat seperti yang ada di ikan, alpukat, dan minyak zaitun. Selain itu, kurangi makanan yang digoreng atau berlemak tinggi supaya tubuh tetap sehat.

 

Jadi, meskipun gula, garam, dan lemak penting buat tubuh, tetap harus dikontrol jumlahnya, ya! Yuk, mulai lebih sadar sama apa yang kita konsumsi biar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit di masa depan.

 

Tips untuk Mengurangi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak

 

Menjaga keseimbangan konsumsi gula, garam, dan lemak dalam pola makan sehari-hari bisa jadi tantangan, tapi ada beberapa cara praktis yang bisa membantu kita melakukannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:

 

1. Baca Label Zat Gizi pada Kemasan Makanan

 

Sebelum membeli makanan, pastikan kamu selalu memeriksa label kemasan untuk mengetahui kandungan gula, garam, dan lemak yang ada dalam satu sajian. Dengan cara ini, kamu bisa lebih sadar seberapa banyak gula, garam, dan lemak yang kamu konsumsi.

 

Kalau jumlahnya sudah terlalu tinggi, kamu bisa mencari alternatif lain yang lebih sehat atau menyesuaikan dengan asupan harian yang disarankan. Memahami informasi pada label kemasan sangat membantu dalam membuat keputusan yang lebih bijak tentang makanan yang kamu beli.

 

2. Masak Sendiri di Rumah

 

Salah satu cara terbaik untuk mengontrol asupan gula, garam, dan lemak adalah dengan memasak sendiri makanan di rumah. Ketika kamu masak sendiri, kamu punya kontrol penuh terhadap bahan-bahan yang digunakan, termasuk seberapa banyak gula, garam, dan lemak yang ditambahkan.

 

Kamu bisa memilih bahan-bahan yang lebih segar dan alami, sehingga lebih sehat dibandingkan makanan kemasan atau makanan siap saji yang seringkali mengandung tambahan bahan yang kurang sehat.

 

3. Kurangi Makanan Olahan dan Cepat Saji

 

Makanan olahan dan cepat saji seringkali mengandung jumlah gula, garam, dan lemak yang sangat tinggi. Makanan seperti ini memang praktis, tapi tidak baik untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.

 

Sebaiknya, pilih makanan yang lebih segar dan alami, seperti sayuran, buah-buahan, atau makanan yang kamu masak sendiri. Selain itu, makanan segar cenderung lebih rendah kalori dan kaya akan gizi penting, yang baik untuk kesehatan jangka panjang.

 

4. Pilih Makanan dengan Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Lebih Rendah

 

Saat berbelanja, usahakan untuk memilih makanan yang memiliki label "rendah gula" atau "rendah garam" jika memungkinkan. Ini bisa membantu kamu mengurangi konsumsi bahan tambahan yang tidak sehat.

 

Camilan sehat seperti kacang-kacangan, buah-buahan, atau makanan yang kaya serat dan protein juga bisa menjadi pilihan, karena makanan ini membuat kamu kenyang lebih lama tanpa menambah banyak gula, garam, atau lemak. Pilih camilan sehat yang mendukung gaya hidup aktif dan tubuh yang tetap bugar.

 

Baca juga: Tempe Bukan Sekadar Lauk, Ini Manfaat Kesehatannya!

 

Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang lebih sehat dan mengurangi risiko konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan. Semakin konsisten kita menjaga pola makan yang sehat, semakin baik untuk kesehatan tubuh jangka panjang.

 

Kunjungi website Dapur Umami untuk mendapatkan informasi seputar gizi dan kesehatan serta resep lezat lainnya. Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur Tanya NutriExpert yang bisa membantu kamu menjawab berbagai pertanyaan seputar pola makan sehat dan tips gizi yang tepat.