Belakangan ini, masakan Korea telah menjadi favorit karena rasanya yang nikmat dan keunikan bumbunya. Mengenal bumbu dasar Korea adalah langkah awal yang penting bagi siapa saja yang ingin membuat masakan Korea yang autentik dan menggugah selera. Pada artikel ini, akan dibahas berbagai jenis bumbu Korea, cara penggunaannya, dan tips untuk mengolahnya dalam kreasi makanan Korea yang nikmat.
Gochujang (Pasta Cabai)
Gochujang adalah bumbu pedas khas Korea dengan cita rasa unik yang terbuat dari campuran beras ketan, bubuk cabai merah, dan kedelai yang difermentasi dalam tembikar. Gochujang atau pasta cabai Korea ini telah menjadi bumbu dasar yang populer di kalangan masyarakat Korea. Rasa gochujang adalah kombinasi dari pedas, manis, gurih, dan asam. Bumbu Korea gochujang biasanya diolah menjadi berbagai masakan, seperti topokki, tteokbokki, kimchi, ayam panggang, bulgogi, dan sebagainya.
Gochugaru (Bubuk Cabai)
Sama halnya dengan orang Indonesia, orang Korea juga menyukai makanan pedas. Itulah yang menyebabkan gochugaru atau bubuk cabai Korea menjadi bumbu yang sangat penting di Korea. Gochugaru terbuat dari cabai merah yang dikeringkan dan kemudian ditumbuk menjadi serpihan halus. Bubuk cabai ini sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti kimchi, sundubu jjigae, budae jjigae, tteokbokki, dan banyak lagi.
Ganjang (Kecap Asin)
Dalam masakan Korea, ganjang berfungsi sebagai bumbu marinasi, bumbu tumis, hingga untuk sup. Meskipun rasa asinnya berbeda, ganjang dapat digantikan dengan shoyu atau kecap asin Jepang. Banyak sekali hidangan yang menggunakan ganjang sebagai salah satu bumbunya, seperti bulgogi, japchae, kimbap, nasi goreng, dan lainnya.
Aekjot (Kecap Ikan)
Aekjot adalah bumbu masakan Korea yang dapat mempercepat proses fermentasi kimchi. Kecap ini terbuat dari ikan teri atau belut pasir dengan rasa yang asin, umami, dan gurih. Kecap ikan Korea juga cocok sebagai campuran sup dan saus cocolan untuk daging panggang. Kecap ikan banyak digunakan dalam hidangan populer seperti kimchi, tteokbokki, jjampong, dan berbagai masakan lainnya.
Chamgireum (Minyak Wijen)
Chamgireum adalah bumbu khas Korea yang sangat penting untuk meningkatkan cita rasa masakan Korea. Minyak wijen Korea ini berasal dari biji wijen yang dipanggang. Warnanya merah kecokelatan dengan aroma yang kuat. Hanya satu tetes chamgireum dapat menambah rasa pada makanan. Oleh karena itu, tidak heran jika minyak wijen sering digunakan dalam sup, bubur, dan sebagai saus cocolan untuk daging sebelum dipanggang.
Baca Juga: Sering Digunakan, Apa Fungsi Minyak Wijen untuk Masakan?
Ssamjang
Tidak lengkap rasanya menikmati Korean barbeque tanpa bumbu masakan Korea yang satu ini. Bumbu daging grill Korea bernama Ssamjang ini dibuat dari campuran doenjang, gochujang, minyak wijen, bawang putih, daun bawang, dan gula. Ssamjang yang pedas ini biasanya disajikan bersama ssam, yaitu daging yang dibungkus dengan sayuran selada.
Itulah beberapa bumbu dasar Korea yang sering digunakan untuk berbagai masakan ala Korea. Tidak perlu khawatir, bumbu-bumbu tersebut bisa kamu temukan di beberapa supermarket atau marketplace. Namun, jika bumbu tersebut sulit ditemukan, berikut ini adalah beberapa resep masakan Korea dengan menggunakan bumbu Indonesia yang dapat kalian buat di rumah.