Artikel & Tips 5 Tanda Stress Eating Muncul di Dirimu dan Cara Menguranginya
5 Tanda Stress Eating Muncul di Dirimu dan Cara Menguranginya

5 Tanda Stress Eating Muncul di Dirimu dan Cara Menguranginya

17 Apr 2024, 08:04

Stress eating atau makan berlebihan sebagai respon terhadap stres, merupakan masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang. Ketika stres mulai mengintai, sering kali kita cenderung mencari kenyamanan dalam makanan, terutama makanan yang tinggi lemak dan gula. Namun, penting juga untuk mengenali tanda stress eating dan menemukan cara untuk mengurangi kecenderungan tersebut. Berikut ini lima tanda yang mungkin muncul pada dirimu:

1. Makan emosional

Salah satu tanda utama dari stress eating adalah makan berdasarkan emosi, bukan karena rasa lapar. Ketika kita merasakan kecemasan, sedih, atau stres, mungkin terasa dorongan kuat untuk makan makanan yang tidak sehat sebagai cara untuk mengatasi kehadiran emosi tersebut.

Untuk mengurangi makan emosional ini, cobalah untuk mulai mengidentifikasi emosi yang sedang dirasakan saat ingin makan. Temukan alternatif yang lebih sehat untuk mengatasi emosi tersebut. Misalnya, berbicara dengan teman, melakukan aktivitas fisik, atau meditasi.

2. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat secara berlebihan

Saat stress eating dialami seringkali melibatkan konsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, dan kalori. Situasi ini membuat dirimu akan terasa sulit mengendalikan asupan makanan dan cenderung makan berlebih.

Langkah yang bisa dilakukan untuk menguranginya adalah dengan mencoba menjaga ketersediaan makanan sehat. Persiapkan makanan yang mengandung gizi seimbang dan buah segar. Selain itu latih juga untuk mengontrol porsi makan dan mengenali dengan baik tanda kenyang.

3. Makan tanpa kesadaran

Kondisi stress eating sering terjadi tanpa disadari. Biasanya situasi ini membuat diri hilang kesadaran dan tidak menyadari berapa banyak makanan yang telah dikonsumsi karena terbawa emosi.

Cara mengatasinya bisa dengan mencoba menyadari situasi ketika kita makan. Fokus pada makanan yang ada di hadapan, nikmati setiap gigitan, dan sadari sensasi rasa yang muncul. Proses ini akan membantu mengontrol asupan makanan ke dalam tubuh.

4. Pola makan tidak teratur

Stres sendiri akan mengganggu pola makan yang sebelumnya sudah teratur dan seimbang. Hal ini akan mengganggu keseimbangan energi dan membuat tubuh merasa lebih lapar, yang akan menggiring diri untuk cenderung makan berlebihan.

Untuk mengatasinya, usahakan untuk terus menjaga pola makan teratur. Buat alarm untuk mengonsumsi makanan, disiplin dalam menjalankannya, dan sediakan makanan kecil agar perut tidak dibiarkan kosong.

5. Perasaan bersalah setelah makan

Setelah makan secara berlebihan, biasanya akan muncul rasa bersalah dan penyesalan. Siklusnya akan terus berulang dan tiada akhir jika tidak mengambil tindakan nyata.

Untuk itu, penting sekali mengembangkan sikap memaafkan diri sendiri. Mengakui kesalahan makan berlebih dan memaafkan tindakan itu. Jadikan kesempatan untuk memperbaiki diri dengan mengatur pola makan secara bertahap. Fokus pada kemajuan, bukan kesempurnaan.


Mengatasi stress eating membutuhkan kesadaran penuh dan komitmen untuk mengubah kebiasaan makan yang tidak sehat ini. Jika merasa kesulitan mengatasi masalah ini secara mandiri, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari ahli gizi atau konselor yang dapat memberi dukungan dan strategi lebih khusus sesuai kebutuhanmu. Ingatlah jika stress eating merupakan proses berkelanjutan, maka penting untuk memberi diri waktu untuk mencapai hasil terbaik.

Jurnal Umami

Fitur untuk berbagi dan bertukar informasi secara interaktif antar member Dapur Umami

Tanya NutriExpert

Manfaatkan konsultasi gratis seputar kesehatan dengan Nutritionist Terpercaya

Umami Coins

Tingkatkan Aktivitas Dan Kumpulkan Umami Coins Untuk Ditukarkan Dengan Hadiah Menarik.