Mie instan bisa menjadi makanan yang tepat untuk sarapan meskipun tidak boleh terlalu sering. Bahannya yang berasal dari gandum menjadi kalori ringan yang pas untuk sarapan, ketika belum mulai beraktivitas. Selain itu, tentu saja waktu masak yang cepat memungkinkan mama bisa memanfaatkan waktu untuk yang lain. 

Namun, mama tentu tidak ingin hanya memberikan karbohidrat untuk keluarga meskipun waktu sedang tidak banyak. Serat, vitamin, dan mineral sebisa mungkin jangan lewatkan ya, Mama. Jamur, kangkung, sawi hijau, wortel, buncis, brokoli, dan lain-lain adalah sayur yang hingga kini favorit untuk menyertai mie instan.

Nah, untuk bisa memaksimalkan cita rasa dan manfaat sayur-sayuran favorit itu, ada beberapa rahasia yang dijamin bisa membuat kenikmatan makan mie instan semakin berlipat.

Sebelum Air Mendidih

Kunci pertama berhubungan dengan kapan saatnya mama memasukkan sayuran saat masak mie instan. Yang perlu diingat adalah bahwa sayuran umbi-umbian perlu dimasukkan ke panci ketika air masih dingin. Hal ini berhubungan dengan citarasa.

Kenapa harus begitu? Ternyata, umbi-umbian cenderung mengandung pati (starch). Kandungan pati di dalam umbi-umbian seperti wortel dan lobak harus dilunturkan di dalam air agar sayuran menjadi lunak. Hal ini bisa dilakukan tanpa menunggu air menjadi panas. 

Selanjutnya, dengan dipanaskan perlahan-lahan, dinding sel menguat dan bahan pun tetap renyah ketika matang. 

Jadi, kalau sayur yang dipakai adalah umbi-umbian seperti wortel dan lobak, pastikan untuk memasukkannya ke panci ketika air masih dingin saat masak mie instan. Ketika air sudah mendidih, baru masukkan mie instan. 

Setelah Air Mendidih

Kunci kedua tetap berhubungan dengan urutan memasukkan sayuran saat mengolah mie instan. Kali ini, yang menjadi perhatian kita adalah sayur-sayuran yang bukan umbi-umbian. Dengan kata lain, ini untuk sayuran yang tumbuh di atas tanah. Misalnya di sini adalah brokoli, sawi hijau, jamur, bunga kol, kubis, dan sebagainya. 

Untuk sayur-sayur semacam ini, pastikan memasukkan mereka ke panci ketika air sudah mendidih. Hal ini dikarenakan sayur-sayur ini tidak butuh waktu lama untuk matang. Apabila mereka berada di air sejak air masih dingin, artinya sayur akan mendapatkan panas terlalu lama. Akibatnya adalah, sayuran akan lembek dan terlalu matang (overcooked). 

Lagipula, panas yang terlalu lama akan mengurangi manfaat gizi dari sayur-sayuran ini. Tentu mama tidak ingin dong kehilangan manfaat terbesar dari sayuran? 

Karena itu, pastikan untuk memasukkan sayuran yang tumbuh di atas tanah hanya setelah air mendidih. Akan sangat bagus bila sayur-sayur ini dimasukkan bersamaan dengan mie instan. Kalau ingin menambahkan telor, pastikan untuk memasukkan telur dulu agar telur bisa benar-benar matang. 

Perhitungkan Air

Kunci ketiga berlaku untuk semua jenis sayuran yang mama sertakan saat masak mie instan. Yang paling penting di sini adalah pastikan untuk menggunakan air dalam jumlah yang tidak berlebihan atau kurang. Bagian ini murni berhubungan dengan nilai gizi sayuran. 

Mama pasti sudah tahu bahwa kaldu sayuran kaya akan nutrisi karena kandungan sayuran juga ikut melebur di sana. Karena itu, pastikan agar air tidak sampai berlebihan sehingga akhirnya harus membuang air sebelum memasukkan mie instan. 

Namun, perlu juga dipastikan agar jumlah air tidak kurang dari yang dibutuhkan untuk memanaskan mie instan. Bila hal tersebut terjadi, pastikan untuk memanaskan air di panci terpisah untuk kemudian ditambahkan ke mie instan yang tengah di masak. 

Intinya, pastikan agar semua air yang telah dipakai untuk memanaskan makanan tidak terbuang sia-sia. Amat disayangkan bila air yang sudah memiliki kaldu sayur dengan citarasa khas dan beragam kekayaan gizinya tidak dimanfaatkan. 

Mudah bukan kuncinya? Dengan kandungan gizi dari sayuran dan sifat mengenyangkan dari tepung gandung yang menjadi bahan utama mie instan--dan jangan lupa cita rasa umaminya--sarapan ringan dengan mie instan tetap mengenyangkan, menyenangkan, dan memenuhi kebutuhan akan sayuran. Plus semuanya siap kurang dari 30 menit.

sumber:https://pixabay.com/id/photos/makanan-ramen-mie-memasak-jepang-1216048/