Bir apa yang halal? Jawabannya adalah bir pletok. Bir pletok merupakan minuman khas Betawi yang mulai terkenal sejak zaman penjajahan dulu. Meskipun berlabel “bir” namun minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol dan termasuk minuman halal, lho. Bahan membuat bir pletok terasa hangat saat diminum adalah 13 jenis rempah-rempah. Penasaran seperti kisah sejarah bir pletok ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Bir Pletok?

Bir pletok berasal dari Betawi. Itulah sebabnya banyak masyarakat yang menyebut bir pletok sebagai birnya orang betawi. 

Minuman ini berangkat dari rasa penasaran masyarakat Betawi terhadap wine atau anggur yang sering diminum penjajah. Karena wine atau anggur tersebut mengandung alkohol, masyarakat Betawi pun melakukan eksperimen untuk membuat biang bir pletok. 

Namanya memang menggunakan embel-embel kata “bir”, namun sama sekali tidak mengandung alkohol. Bir pletok bahan utamanya adalah rempah-rempah. Nama pletok sendiri terinspirasi suara “pletok” yang terdengar saat penjajah membuka tutup botol wine. 

Namun ada sebagian masyarakat yang meyakini bahwa nama bir pletok berasal dari kata bi'run yang berarti mata air. Sedangkan pletok adalah suara yang terdengar saat bambu dimasukkan ke dalam teko dan dikocok-kocok. 

Bahan Membuat Bir Pletok

Minuman yang bisa menghangatkan tubuh ini terbuat dari campuran beberapa rempah. Di antaranya jahe merah, kayu manis, kapulaga, cengkeh, kapulaga, biji pala, pandan, kayu secang, jahe, kembang lawang, kunyit, gula, garam. 

Banyak sekali pembuat bir pletok yang sudah memodifikasi bahannya, misalnya mengganti gula pasir dengan madu hutan atau gula aren. Penggantian pemanis dalam bir pletok mempunyai tujuan kesehatan. 

Sebagian pengrajin menggunakan gula aren karena berkhasiat untuk mengatasi darah tinggi, maag, asam lambung atau kolesterol. Ada juga pengrajin yang memilih gula pasir lantaran jauh lebih ekonomis. Selain itu, ada juga beberapa pengrajin yang menggunakan cabai arei. 

Bahkan, di daerah Sumedang ada seorang pengrajin yang memproduksi bir pletok dengan bahan baku gandum, pilneser, air, gula, hops, ragi, dan lainnya. Pengrajin tersebut juga menggunakan rempah-rempah hanya ditambah gula aren. 

Teknik pembuatan bir pletok ini dengan cara fermentasi, kurang lebih tujuh hari lamanya, hingga muncul alkohol. Tujuan fermentasi adalah untuk membuat inovasi bir pletok sehingga bersoda.

Resep Bir Pletok

Apakah Mama ingin mencoba membuat bir pletok sendiri? Berikut resep bir pletok dengan bahan rempah sederhana yang tak kalah berkhasiat dari bir pletok aslinya. 

Bakar beberapa ruas jahe, kemudian bakar di atas kompor. Selanjutnya, cuci bersih kayu manis, kapulaga, serai, cengkeh, pala, serta kayu secang. Campur semua bahan tersebut dan rebus hingga 15 menit. 

Saring hasil rebusan dan tambahkan dengan gula aren atau madu hutan. Untuk memberikan pewarna alami, Mama bisa menambahkan daun pandan wangi. Aduk rata dan didihkan kembali. Setelah mendidih, saring dan siap Mama minum bersama keluarga. 

Khasiat Bir Pletok

Adapun khasiat bir pletok yang kaya akan rempah-rempah ini adalah:

• Membantu memperlancar pencernaan
• Melancarkan peredaran darah
• Mengatasi asam lambung
• Mengurangi rasa mual
• Mengatasi gejala flu yang ringan
• Menambah nafsu makan
• Membantu menurunkan tekanan darah
• Meredakan nyeri akibat menstruasi

Itulah penjelasan tentang minuman khas Betawi yang melegenda dan cocok buat oleh-oleh ini. Setelah mengetahui bahan membuat bir pletok terasa hangat saat diminum adalah rempah-rempah, apakah Mama ingin mencoba membuatnya sendiri? Atau ingin mencoba makanan khas Betawi lain, seperti Soto Betawi atau Nasi Ulam Betawi. Selamat mencoba, ya Ma.

Source of thumbnail: Beer Growlers by LaunPetterson from Getty Image Signature