Memilih dan memberikan makanan yang sehat tentu menjadi hal yang ingin dilakukan oleh setiap orangtua. Alih-alih ingin memberikan makanan yang sehat pada anak, tapi justru makanan yang diberikan ternyata mengandung tinggi garam. Makanan yang mengandung garam pada dasarnya memiliki citarasa yang lebih baik dan disuka oleh anak-anak. Namun, asupan garam yang berlebih pada anak justru berbahaya lho bagi kesehatannya. Apa saja sih bahaya asupan garam berlebih pada anak-anak? Yuk, kita simak selengkapnya di artikel Dapur Umami kali ini.
Seberapa Banyak Konsumsi Natrium (Garam) Maksimal pada Anak?
Sebelum mengetahui tanda dan dampak apa saja yang mungkin bisa terjadi pada anak bila kelebihan garam, penting bagi setiap orangtua untuk mengetahui batasan maksimal konsumsi natrium (garam) pada anak. Batasan konsumsi garam pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Orang dewasa dengan status kesehatan yang normal memiliki batasan konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari atau setara dengan 2000 mg natrium. Nah, berikut adalah batasan konsumsi garam pada anak-anak.
- Bayi dibawah usia 1 tahun diupayakan tidak mengonsumsi garam tambahan karena fungsi ginjalnya yang masih belum sempurna dan berkembang dengan baik
- Anak-anak usia 1 hingga 3 tahun memiliki batasan konsumsi garam sebanyak 2 gram per hari atau setara dengan 800 mg Natrium
- Anak-anak usia 4 hingga 6 tahun memiliki batasan konsumsi garam sebanyak 3 gram per hari atau setara dengan 1200 mg Natrium
- Anak-anak usia 7 hingga 10 tahun memiliki batasan konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari atau setara dengan 2000 mg Natrium.
Artikel Terkait: Ragam Menu Rendah Garam yang Cocok untuk Anak
Ciri-Ciri Anak yang Kelebihan Garam
Asupan garam berlebih pada anak biasanya diperoleh dari makanan jajanan, terlebih bila anak suka jajan sembarangan dan belum terbiasa membaca label makanan kemasan. Garam memiliki sifat dapat menarik air dalam sel tubuh, sehingga tak jarang anak yang kelebihan asupan garam mengalami pembengkakan pada tubuhnya. Penting bagi setiap orangtua untuk mengetahui ciri-ciri anak yang mengalami kelebihan garam. Berikut adalah ciri-ciri anak yang mengalami kelebihan garam.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- Kelelahan dan lemas
- Susah tidur
- Berat badan berlebih
- Mudah haus
- Pembengkakan pada wajah, kaki dan tangan
- Perut begah
Ini Dia Dampak yang Terjadi Bila Anak Kelebihan Garam
Garam pada dasarnya memang mengandung mineral yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan. Namun bila dikonsumsi secara berlebihan, terutama pada anak-anak justru bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan. Berikut adalah dampak yang bisa terjadi bila anak kelebihan asupan garam.
- Hipertensi: Hipertensi tak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak. Hipertensi pada anak disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi garam yang biasanya diperoleh dari makanan jajanannya saat di luar rumah. Hipertensi mengakibatkan jumlah cairan dalam tubuh tidak seimbang sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
- Hipernatremia: Hipernatremia adalah kondisi kelebihan natrium di dalam tubuh sehingga terjadi gangguan metabolisme. Kondisi tersebut mengakibatkan cairan menumpuk pada organ-organ dalam tubuh sehingga wajah, kaki dan tangan anak akan mengalami pembengkakan.
- Gagal ginjal: Gagal ginjal adalah penyakit yang bisa terjadi bila anak kelebihan konsumsi garam. Kondisi ini biasanya diawali dengan hipertensi berat terlebih dahulu yang tidak ditangani dengan tepat sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjal anak.
- Penyakit kardiovaskular: Penyakit kardiovaskular atau dikenal juga dengan penyakit jantung adalah penyakit yang erat kaitannya dengan konsumsi garam berlebih dan hipertensi. Hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik bisa menyebabkan gangguan pada jantung misalnya penyakit jantung.
Artikel Terkait: Bijak Garam! Bantu Hidupmu Lebih Sehat dan Terhindar dari Hipertensi
Membatasi asupan garam pada anak memang bukanlah hal yang mudah, terutama bila anak suka mengkonsumsi makanan jajanan. Membuat camilan atau jajanan sehat bisa jadi salah satu opsi agar anak tidak mengkonsumsi jajanan tinggi garam. Selain itu, jangan lupa untuk ajarkan cara membaca label makanan kemasan ya agar anak bisa memilih jajanan yang baik untuk dirinya sendiri. Punya pertanyaan lebih lanjut terkait menu rendah garam dan seputar gizi anak? Yuk tanyakan saja pada Nutriexpert Dapur Umami.