Kanker merupakan pertumbuhan sel yang abnormal hingga mengganggu sel-sel tubuh yang seharusnya tumbuh dan berkembang dengan normal. Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang sering terjadi pada wanita dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Sel-sel kanker mengalami pertumbuhan yang pesat pada bagian mulut Rahim atau serviks sehingga menimbulkan tanda dan gejala yang mengakibatkan penderitanya tidak nyaman. Artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas seputar faktor risiko dan ragam makanan penyebab kanker serviks.

Kanker serviks pada stadium awal tidak banyak menunjukkan gejala khusus. Namun, setelah memasuki stadium lanjutan kanker serviks menimbulkan beberapa gejala seperti keputihan yang bau disertai dengan darah, nyeri hebat saat melakukan hubungan seksual, adanya pendarahan diluar siklus menstruasi dan seringkali terjadi pendarahan setelah melakukan hubungan seksual. Selain perdarahan, kanker serviks juga diikuti oleh gejala ketidaknyamanan pada tubuh seperti penurunan nafsu makan dan berat badan, lelah, letih, pembengkakan pada kaki, nyeri pada punggung, dan adanya darah dalam urin. 

Penyebab terjadinya kanker serviks adalah perubahan sel yang abnormal dan tumbuh dengan tidak terkendali yang juga dapat menyebar pada bagian organ lainnya. Selain disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), berikut adalah beberapa faktor risiko terjadinya kanker serviks. 

1.Riwayat keluarga memiliki penyakit kanker serviks

2.Penurunan sistem kekebalan tubuh

3.Seks bebas dan berganti-ganti pasangan

4.Mengali infeksi penyakit menular seksual

5.Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

Pola makan yang buruk juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks misalnya konsumsi daging olahan, tinggi lemak dan dibakar suhu tinggi (menghasilkan senyawa karsinogen). Kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula, garam dan lemak juga meningkatkan risiko sel-sel tubuh mengalami inflamasi (peradangan) sehingga banyak menghasilkan radikal bebas dalam tubuh. Apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan frekuensi yang sering maka kondisi sel akan mengalami pertumbuhan menjadi tumor hingga kanker.

Kanker serviks dapat dicegah dengan konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Selain itu, ada beberapa zat gizi yang memiliki peranan penting dalam proses pencegahan kanker serviks. Berikut adalah makanan yang dapat menurunkan risiko terjadinya kanker serviks.

1. Makanan sumber flavonoid dan polifenol

Beberapa contoh makanan yang mengandung flavonoid dan polifenol adalah tomat, teh hijau, minyak zaitun, wortel, alpukat, dan anggur. Flavonoid dan polifenol merupakan jenis senyawa antioksidan yang umumnya terdapat banyak dalam buah dan sayur. Senyawa tersebut memiliki manfaat menangkal radikal bebas dan mencegah inflamasi sel tubuh. 

2. Antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas dari tubuh. Senyawa antioksidan memiliki fungsi mencegah inflamasi dan kerusakan pada sel termasuk juga mencegah risiko terjadinya kanker serviks. Senyawa antioksidan banyak terdapat dalam buah dan sayur serta dapat diidentifikasi dari warna buah dan sayur tersebut. Misalnya warna ungu (terung dan anggur) mengindikasikan senyawa antioksidan jenis antosianin, warna merah jenis mengindikasikan antioksidan jenis likopen (tomat dan stroberi), dan warna oranye mengindikasikan antioksidan jenis beta karoten (wortel). 

3. Asam folat

Makanan yang mengandung asam folat banyak terdapat dalam ikan bayam, brokoli, dan telur. Kandungan asam folat pada makanan dapat membantu menurunkan kadar homosistein dalam tubuh. Homosistein merupakan senyawa yang meningkatkan pertumbuhan sel-sel kanker. 

4. Vitamin A, C dan E

Vitamin A, C, dan E merupakan jenis vitamin yang juga termasuk antioksidan. Vitamin A, C, dan E banyak terdapat pada wortel jeruk, jambu, kacang hijau dan sayur-sayuran. Vitamin A, C dan E berperan penting dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh dan meminimalisir terjadinya kanker pada tubuh.

Nah, itu dia faktor risiko dan makanan yang menyebabkan terjadinya kanker serviks. Kanker serviks tidak hanya dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan vitamin, melainkan juga olahraga teratur, menghindari konsumsi alkohol dan polusi. Selain itu, pemeriksaan kanker dini secara rutin juga membantu mendeteksi lebih awal ada tidaknya kanker serviks.

(HF)