Mama pasti sering mengolah udang kan di rumah? Karena udang sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan yang tentu saja disukai oleh semua anggota keluarga di rumah. Selain itu, udang sangat kaya akan kandungan gizi baiknya, yakni kandungan asam lemak omega tiga dan enam, antioksidan untuk menangkal radikal bebas, dan yodium.

Namun, melihat udang juga memiliki kekurangan, yakni mudah rusak alias tak lagi dalam kondisi segar. Udang dalam kondisi ini tidak layak untuk dikonsumsi karena bisa menyebabkan alergi maupun keracunan. Untuk bisa memilih udang yang segar maupun yang tidak, simak artikel ini ya, Ma, cara memilih udang segar atau tips memilih udang segar ketika sedang membeli udang.

Mengetahui udang yang tak lagi segar adalah skill wajib

1. Aroma

Untuk mengenali udang yang segar atau tidak sebenarnya sangatlah mudah. Hal pertama yang sangat bisa dikenali adalah dari aroma atau baunya. Setiap makanan hasil laut memang memiliki bau tersendiri, tetapi berbeda dengan udang, karena udang adalah salah satu makanan laut tidak memiliki bau yang khas. 

Udang yang masih baik dan layak untuk dikonsumsi beraroma atau berbau tidak terlalu amis, dan ada sedikit meninggalkan aroma air laut. Namun sebaliknya, udang yang sudah tidak layak dikonsumsi memiliki aroma tajam yang menyengat seperti amonia, yang merupakan sebuah tanda bahwa udang ini sudah terkontaminasi bakteri. Udang yang seperti inilah yang tidak boleh dipilih dan diolah ya ma.

2. Tekstur

Ciri lain untuk mengenali udang yang tak lagi segar ada pada teksturnya. Mama bisa mengeceknya dengan menekan daging udang yang ada. Bila udang tersebut terasa lembek, berarti udang tersebut sudah ada atau diletakkan di suhu ruang dalam waktu yang tidak sebentar. 

Hindari juga memilih udang yang sudah berlendir ya, Ma. Karena tekstur udang yang benar dan segar masih dalam kondisi padat dan kenyal, sehingga saat Mama tekan dagingnya, akan segera kembali pada bentuk awalnya. Dan untuk cek tekstur, Mama bisa cek pada bagian kulitnya, udang yang segar masih terasa keras dan kokoh.

3. Warna

Udang yang lagi lagi segar bisa ditandai dari warna kulit dan warna dagingnya. Warna kulit dan warna daging pada udang segar cerah, dan masih bening. Sebaliknya, udang yang tidak lagi segar cenderung berwarna kusam, kemerahan, dan ketika digoreng berwarna putih pucat.

4. Kondisi tubuh

Untuk udang yang sudah tidak segar, terdapat titik hitam pada bagian ekornya, mata terlihat hilang. Sedangkan udang segar 

5. Kepala udang

Untuk mengetahui udang yang masih segar ataupun tak lagi segar, Mama bisa memeriksa kepala udang. Pada udang segar, bagian kepala masih menempel dengan tubuhnya. Sedangkan udang yang tak lagi segar kepalanya akan sangat mudah terlepas atau terpisah dari badannya.  

Selain itu, bila kepala udang berwarna merah, itu artinya udang tak lagi segar.

Penanganan Keracunan

Apabila sudah mengetahui cara memilih udang yang tak lagi segar, maka Mama bisa meminimalisir terjadinya keracunan seafood yang kerap terjadi. Namun, apabila Mama dan keluarga terlanjur mengkonsumsi seafood yang tidak lagi segar, dan mengalami keracunan, berikut pertolongan pertama yang bisa mama lakukan :

• pastikan Mama atau keluarga yang mengalami keracunan minum banyak air putih yang cukup agar tidak dehidrasi. Agar tubuh tidak kehilangan banyak cairan ya Ma.
• Istirahat yang cukup agar tubuh tetap stabil.
• bila masih memungkinkan untuk memuntahkan makanan, muntahkan dalam posisi badan bungkuk menunduk. Ini agar makanan tersebut tidak kembali lagi ke dalam tenggorokan dan membuat tersedak. Apabila memerlukan, bisa mengkonsumsi oralit untuk mengganti cairan tubuh yang sudah dikeluarkan.
• Pergi ke dokter jika indikasi keracunan seafood terus berlanjut

Nah sudah jelas kan Ma cara memilih udangnya. Saatnya Mama bisa mempraktekkan memilih udang di pasar untuk menjadikannya sajian yang lezat. Untuk resep udang yang Umami, Mama bisa cek di Website Dapur Umami.