Artikel & Tips Ternyata Beda, Kenali Zat Besi Heme dan Non-Heme dalam Makananmu
Ternyata Beda, Kenali Zat Besi Heme dan Non-Heme dalam Makananmu

Ternyata Beda, Kenali Zat Besi Heme dan Non-Heme dalam Makananmu

13 Dec 2023, 11:12

Kalau dengar kata zat besi, pasti yang akan diingat terlebih dulu adalah anemia. Hal tersebut memang benar, karena konsumsi zat besi yang memadai dapat mencegah tubuh kita dari anemia. Lalu sebenarnya apa sih zat besi itu? Zat besi merupakan salah satu jenis mineral yang memiliki peranan penting dalam proses pembentukan hemoglobin darah. Selain itu, zat besi juga berperan dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sebagai mineral esensial bagi tubuh, tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Zat besi yang ada dalam makanan kita sehari-hari diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu zat besi heme dan zat besi non-heme. Lantas apa perbedaannya ya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai zat besi heme dan non-heme di Artikel Dapur Umami kali ini. 

Zat besi dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari terdiri atas zat besi heme dan zat besi non-heme. Kedua jenis zat besi ini memiliki nilai cerna atau bioavailabilitas yang berbeda serta memiliki faktor-faktor tertentu yang bisa mempengaruhi penyerapannya di dalam tubuh. 

Artikel Terkait: 3 Menu Kaya Gizi ala Dapur Umami yang Bisa Cegah Stroke

Zat Besi Heme

2

Zat besi heme banyak terdapat dalam pangan hewani seperti hati, daging merah, telur dan susu. Penyerapan zat besi heme di dalam tubuh lebih besar dibandingkan zat besi non-heme. Penyerapan zat besi heme bisa mencapai 30% di dalam tubuh. Penelitian membuktikan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi pangan sumber zat besi heme memiliki kadar serum ferritin yang normal dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengkonsumsi makanan sumber zat besi heme. Hal ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia. Penyerapan zat besi heme akan semakin optimal jika diimbangi dengan konsumsi pangan sumber vitamin C, misalnya jambu, jeruk dan lemon.

Zat Besi Non-Heme

4

Artikel Terkait: Senyawa Antioksidan yang Berperan Penting dalam Pencegahan Stroke

Berbeda dengan zat besi heme, zat besi non-heme banyak ditemukan pada bahan pangan nabati atau yang bersumber dari tanaman misalnya kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran hijau. Penyerapan zat besi non-heme cenderung lebih rendah, dari 85-90% asupan zat besi non-heme yang kita konsumsi, hanya 5% yang bisa diserap oleh tubuh kita. Ada beberapa faktor yang bisa menghambat penyerapan zat besi non-heme dalam tubuh misalnya kandungan asam fitat dalam kacang-kacangan dan tanin dalam teh.

Itu dia perbedaan antara zat besi heme dan nonheme yang perlu kamu ketahui. Setelah mengetahui informasi ini, kamu jadi lebih bisa memilih asupan gizi dan pola makanmu dengan lebih baik. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar kandungan gizi dalam makanan, yuk tanyakan saja ke Nutriexpert Dapur Umami.

(NTR-MEH)

Jurnal Umami

Fitur untuk berbagi dan bertukar informasi secara interaktif antar member Dapur Umami

Tanya NutriExpert

Manfaatkan konsultasi gratis seputar kesehatan dengan Nutritionist Terpercaya

Umami Coins

Tingkatkan Aktivitas Dan Kumpulkan Umami Coins Untuk Ditukarkan Dengan Hadiah Menarik.