Keju adalah salah satu bahan makanan yang paling serbaguna dan digemari di seluruh dunia. Dari hidangan pembuka hingga pencuci mulut, keju dapat menambah cita rasa dan tekstur pada berbagai masakan. Namun, tahu kah kamu, beda jenis makanan, beda pula jenis keju yang harus digunakan? Sini Umamin kasih tahu beberapa jenis keju yang paling populer, seperti Cheddar, Brie, dan Mozzarella, serta cara terbaik untuk menikmatinya dalam hidangan sehari-hari.
Keju Cheddar
Jenis keju cheddar memiliki tekstur yang kering dan rapuh dengan rasa yang dalam, tajam, dan sedikit pedas saat dicicipi. Keju cheddar adalah salah satu jenis keju yang paling populer di kalangan masyarakat. Di setiap etalase toko, keju cheddar selalu tersedia. Keju yang berwarna kuning pucat dan lembut ini terkenal karena fungsinya yang sangat beragam. Kalian dapat menggunakannya untuk roti lapis atau sebagai tambahan dalam berbagai resep yang memerlukan bahan dasar keju.
Keju Mozarella
Secara tradisional, keju mozarella berasal dari Italia dan terbuat dari susu kerbau. Mozzarella berwarna putih dan biasanya dibentuk menjadi bola-bola dengan berbagai ukuran. Untuk menikmati mozzarella secara tradisional, keju ini disajikan sangat segar dan disimpan dalam air garam sehingga teksturnya menjadi lembut dan lentur.
Terdapat juga beberapa jenis mozzarella dengan kadar air yang lebih rendah sehingga bisa diparut dan disimpan lebih lama. Banyak orang menyukai keju mozzarella karena memberikan sensasi unik saat dimakan. Ketika menggigitnya, kalian bisa merasakan teksturnya yang lembut dan elastis sehingga keju ini sangat cocok digunakan dalam berbagai hidangan atau minuman.
Keju Parmesan
Salah satu keju yang terkenal adalah parmesan yang terbuat dari susu sapi dan berasal dari Italia. Rasa dan teksturnya dapat bervariasi tergantung pada metode pembuatannya, tetapi parmesan memiliki tekstur yang sangat keras dan kering. Dengan rasa dan aroma yang kuat, parmesan sangat cocok ditambahkan ke dalam hidangan pasta. Selain itu, keju ini juga sering digunakan dalam sup dan risotto. Parmesan juga bisa dinikmati langsung sebagai camilan atau dicampur dalam saus keju.
Keju Edam
Keju Edam, yang bentuknya sekilas mirip dengan apel, memiliki rasa yang tidak terlalu asin dan aroma yang tidak begitu kuat. Keju ini sering digunakan dalam berbagai kue, seperti kastengel, sagu keju, dan cheese stick. Warna merah yang menyerupai kulit pada keju Edam berasal dari parafin atau lapisan lilin yang berfungsi untuk menjaga rasa dan aroma keju tersebut.
Keju Gouda
Keju jenis ini berasal dari Belanda dan mungkin kurang dikenal di kalangan masyarakat yang tidak akrab dengan keju. Berbagai jenis keju ini menawarkan rasa dan tekstur yang berbeda. Gouda yang lebih tua memiliki tekstur yang lebih keras dan rasa yang lebih kuat dibandingkan gouda yang lebih muda. Tekstur lembut dan rasa kacang yang khas dari keju ini sangat cocok disajikan atau diparut dalam salad. Keju ini juga dapat menjadi tambahan yang lezat untuk sandwich atau pizza.
Setelah mengetahui berbagai jenis keju, berikut ini adalah berbagai olahan keju dari Dapur Umami yang nikmat.