Terdapat tiga jenis cokelat yang umum diketahui, yaitu cokelat hitam, cokelat susu, dan cokelat putih. Namun, seberapa banyak kamu tahu tentang perbedaan antara ketiganya?
Jenis-jenis cokelat terbagi menjadi tiga, yaitu cokelat hitam, cokelat susu, dan cokelat putih. Setiap jenis memiliki komposisi yang berbeda dan masing-masing memiliki karakteristiknya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga jenis cokelat tersebut.
Proses Pembuatan Cokelat
Secara umum, cokelat adalah produk olahan makanan atau minuman yang berasal dari biji kakao. Setelah biji kakao difermentasi dan dikeringkan, biji tersebut melalui beberapa proses untuk menghasilkan cocoa liquor (massa kakao), cocoa powder (bubuk kakao), dan cocoa butter (lemak kakao).
Massa kakao adalah pasta yang dihasilkan dari biji kakao yang digiling. Pasta ini kemudian dapat dipisahkan menjadi bubuk kakao dan lemak kakao. Kedua bahan ini kemudian dicampur dalam komposisi tertentu untuk menghasilkan berbagai jenis cokelat.
Jenis Cokelat Berdasarkan Rasanya
Berikut ini terdapat 3 jenis cokelat berdasarkan rasanya.
1. Cokelat Hitam (Dark Chocolate)
Dark chocolate adalah jenis cokelat yang mengandung jumlah padatan kakao tertinggi. Kandungan kakao yang tinggi membuat cokelat ini memiliki warna gelap kehitaman dan rasa yang lebih pahit dibandingkan jenis cokelat lainnya.
Untuk menyeimbangkan rasa pahit, produsen cokelat sering menambahkan vanila, gula, atau pemanis buatan. Selain itu, cokelat ini juga bisa mengandung pengemulsi yang berfungsi untuk mencampurkan bahan-bahan sehingga menghasilkan konsistensi yang diinginkan.
2. Cokelat Susu (Milk Chocolate)
Milk chocolate adalah jenis cokelat yang sudah sangat dikenal banyak orang. Di antara berbagai jenis cokelat, milk chocolate mungkin merupakan yang paling populer di seluruh dunia.
Memiliki warna yang lebih terang dibandingkan cokelat hitam, cokelat ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang lebih ringan serta tidak sepahit cokelat hitam. Milk chocolate terbuat dari padatan kakao, susu bubuk, dan gula, serta bisa mengandung lecithin.
3. Cokelat Putih (White Chocolate)
Seperti namanya, white chocolate adalah jenis cokelat yang unik. Hal tersebut karena white chocolate tidak berwarna cokelat melainkan putih kekuningan, serta tidak memiliki rasa cokelat seperti jenis cokelat lainnya.
Hal ini karena bahan utama white chocolate tidak mengandung padatan kakao tanpa lemak yang memberikan warna cokelat pada cokelat biasa. Warna putih kekuningan pada white chocolate berasal dari lemak kakao itu sendiri.
Berkat lemak ini, white chocolate memiliki tekstur yang lembut dan creamy. Selain lemak kakao, white chocolate juga mengandung gula, susu, vanilla, dan lecithin yang memberikan rasa manis dan creamy pada produk ini.
Baca Juga: Kenali Manfaat Cokelat beserta Kandungan Gizinya
Jenis Cokelat Berdasarkan Bentuknya
Selain berdasarkan rasa, cokelat juga dibedakan menurut bentuknya.
- Cokelat Bar: Sering ditemukan di berbagai toko dan cocok untuk camilan.
- Cokelat Blok: Memiliki bentuk besar yang perlu dipotong-potong sebelum diolah dan terdiri dari dua jenis, yaitu cokelat compound dan cokelat couverture
- Cokelat Bubuk: Biasa disebut cocoa powder yang digunakan sebagai garnish, bahan pembuatan kue seperti brownies, atau untuk membuat minuman hot chocolate.
- Cokelat Chips: Sering digunakan sebagai garnish, topping, atau tambahan rasa dalam hidangan dessert dan minuman
- Cokelat Koin: Berbentuk koin kecil yang dirancang untuk memudahkan proses pelelehan, berbeda dengan jajanan sekolah yang mungkin terlintas di pikiran kamu.
- Cokelat Kibble: Bentuknya kecil dan pipih seperti kotak dan jarang digunakan di Indonesia
Jenis Coklat Berdasarkan Bahan dan Proses Pembuatannya
Jenis-jenis cokelat juga dapat dibedakan berdasarkan bahan dan proses pembuatannya.
1. Cokelat Compound
Cokelat compound terbuat dari bubuk kakao, lemak nabati, dan gula yang membuatnya lebih terjangkau dan mudah digunakan. Penggunaan lemak nabati sebagai pengganti lemak kakao menghasilkan warna yang lebih terang dan rasa yang lebih lembut.
Cokelat compound tidak memerlukan proses tempering sehingga dapat langsung dilelehkan dan digunakan. Oleh karena itu, jenis cokelat ini lebih praktis untuk pembuatan permen dan kue karena lebih tahan lama dan tidak mudah mengalami fat bloom.
2. Cokelat Couverture
Cokelat couverture dikenal sebagai cokelat premium karena kandungan lemak kakao (cocoa butter) yang tinggi, yaitu setidaknya 31% lemak kakao dan 35% padatan kakao. Teksturnya halus dan memberikan sensasi lembut di lidah.
Cokelat ini sangat ideal untuk melapisi kue dan permen karena mampu memberikan tampilan yang menarik. Namun, sebelum digunakan, couverture harus melewati proses tempering, yakni pemanasan bertahap untuk memastikan hasil yang halus dan mengkilap tanpa munculnya fat bloom.
Itulah sembilan jenis cokelat beserta dengan kegunaannya. Setiap jenis cokelat memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, yang dapat membantu kamu dalam memilih cokelat untuk berbagai kebutuhan, seperti keperluan memasak, membuat kue, atau sebagai bahan dasar pembuatan permen.