Artikel & Tips 15 Jajanan Pasar Tradisional yang Enak dan Populer
15 Jajanan Pasar Tradisional yang Enak dan Populer

15 Jajanan Pasar Tradisional yang Enak dan Populer

25 Feb 2025, 09:02

Jajanan pasar tradisional merupakan makanan yang memiliki nilai kebudayaan dengan sejarah panjang. Cita rasa dan bahan yang digunakan sangat menggambarkan kearifan dan kekayaan Indonesia.

 

Jajanan pasar mudah ditemukan di tempat-tempat yang masih menjunjung tinggi budaya leluhur. Macam-macam jajanan pasar bisa kalian temui di berbagai daerah di Indonesia. 

 

15 Jajanan Tradisional Sesuai dengan Asal Daerahnya

Ada banyak sekali jenis dari jajanan pasar dengan asal daerah yang berbeda. Berikut 15 jajanan tradisional dan asal daerahnya.

 

1. Bika Ambon (Sumatera Utara)

Meski nama jajanan pasar ini memiliki unsur ambon, kue ini tidak berasal dari sana. Asal dari kue ini adalah Medan. Bika ambon memiliki tekstur kenyal dan lembut dengan aroma pandan yang khas.

 

2. Kue Talam (Jakarta)

Rasa yang dihasilkan oleh kue talam adalah manis dan gurih. Bahan yang digunakan untuk membuat kue talam adalah tepung beras dan santan. Meskipun saat ini kue talam telah menyebar ke seluruh Indonesia, asal dari kue ini adalah dari Betawi.

 

3. Nagasari (Jawa)

Kue nagasari terbuat dari ketan yang diisi dengan potongan pisang dan dibungkus daun pisang. Proses membuat kue nagasari adalah dengan cara dikukus. Umumnya, kue nagasari disajikan saat hari-hari besar menurut kalender Jawa, seperti kenduri atau di hari pernikahan. 

 

4. Kue Lumpur (Jakarta dan Jawa Barat)

Kue lumpur terbuat dari kentang, tepung dan santan. Tekstur dari kue lumpur ini lembut dengan rasa yang manis. Topping kue lumpur biasanya kismis atau kelapa. Terdapat banyak variasi kue lumpur, seperti kue lumpur keju, kue lumpur kentang, kue lumpur pisang, dan sebagainya.

 

5. Kue Pancong (Jakarta)

Kue pancong berbentuk seperti bulan sabit. Bahan untuk membuatnya adalah tepung beras dan santan. Rasanya gurih dengan taburan gula pasir sebagai topping-nya.

 

6. Wajik (Jawa dan Sumatera)

Wajik dibuat dari ketan yang dimasak bersama gula merah dan santan sehingga memiliki rasa manis yang dominan. Wajik biasanya dibungkus dengan kertas minyak atau daun kering. di Sumatera, wajik disebut dengan pulut manis.

 

7. Kue Cubit (Jakarta)

Kue cubit memiliki rasa yang manis dan sangat digemari oleh anak-anak karena dibuat dengan cetakan berbagai bentuk. Bahan untuk membuat kue cubit adalah tepung terigu, telur, dan susu.

 

8. Putu (Sumatera dan Jawa)

Putu adalah contoh jajanan tradisional dengan proses masak yang unik. Biasanya putu dijajakan oleh penjual keliling dengan membunyikan tempat memasaknya dengan bunyi yang ikonik. Kue putu terbuat dari tepung beras yang berisi gula merah dengan aroma pandan yang wangi.

 

9. Getuk (Jawa)

Berbeda dengan jajanan pasar lainnya yang umumnya terbuat dari tepung, getuk adalah jajanan lokal yang terbuat dari tumbukan singkong. Campurannya adalah gula merah dengan toping kelapa parut.

 

10. Kue Lapis (Jawa dan Sumatera)

Kue lapis terbuat dari tepung beras, santan dan gula yang diberi pewarna makanan warna-warni pada setiap lapisannya. Rasa kue lapis manis dan gurih dengan tekstur yang kenyal.

 

11. Lemper (Jawa dan Sumatera)

Lemper bisa menjadi jajanan pasar tradisional sebagai makanan berat yang cukup mengenyangkan. Hal ini karena lemper terbuat dari nasi ketan dengan isian ayam cincang atau abon. Lemper dibungkus menggunakan daun pisang yang digulung menutupi seluruh bagian lemper.

 

12. Onde-Onde (Jawa Timur)

Kue jajanan tradisional selanjutnya adalah onde-onde. Onde-onde merupakan kue yang dibentuk bulat menyerupai bola dengan isi kacang hijau. Bola-bola ini kemudian dilapisi dengan wijen yang menyelimuti seluruh bagian dari onde-onde. Proses memasaknya adalah dengan cara digoreng.

 

13. Serabi (Jawa Barat dan Sumatera)

Serabi adalah pancake dengan kearifan lokal. Bahan yang digunakan adalah tepung beras yang dicampur santan dan dimasak di atas wadah yang terbuat dari tanah liat di atas arang yang panas seperti saat memasak sate.

 

14. Dadar Gulung (Jawa Barat)

Dadar gulung memiliki warna hijau yang khas yang biasanya diisi dengan parutan kelapa dengan gula merah atau kacang hijau. Dinamakan dadar gulung karena cara membuatnya adalah dengan menggulung isi menggunakan kulit yang dibuat dengan seperti didadar. 

 

15. Gemblong (Jawa)

Gemblong adalah camilan tradisional khas Jawa yang sering ditemukan di pasar tradisional. Jajanan pasar ini dibuat dari adonan tepung beras ketan putih yang diuleni hingga lembut, kemudian dibentuk bulat. Setelah dibentuk, adonan tersebut digoreng hingga matang, lalu dilapisi dengan larutan gula aren.

 

Tips Membeli Jajanan Pasar

Ada beberapa tips yang bisa kalian perhatikan sebelum membeli jajanan pasar. Tips ini bisa membantu kalian untuk mendapatkan jajanan dengan kualitas terbaik. Berikut tips yang harus kalian ketahui.

 

1. Beli dari UMKM Lokal

UMKM lokal biasanya akan mempertahankan kekhasan dari jajanan tradisional. Kalian akan mendapatkan kualitas terbaik dari jajanan pasar yang ingin dinikmati.

 

2. Coba Berbagai Variasi Rasa

Cobalah berbagai varian rasa yang disediakan untuk bisa menikmati lebih banyak rasa dan untuk menikmati jajanan tradisional yang kaya rasa. Rasa yang autentik tidak akan didapatkan dari tempat lain.

 

3. Perhatikan Kebersihan

Hal yang tidak kalah penting adalah untuk selalu memperhatikan kebersihan dari jajanan yang kan dibeli. Pilihlah tempat yang menjaga kebersihan meskipun di tempat tradisional.

 

4. Beli di Pasar Tradisional

Pasar tradisional menjadi tempat yang tepat untuk menemukan berbagai macam jajanan tradisional. Kalian akan menjumpai banyak sekali jajanan tradisional yang bahkan belum pernah diketahui sebelumnya.

 

Pada dasarnya, jajanan pasar tradisional menggambarkan kayanya budaya dan sumber daya alam di Indonesia. Semuanya bisa kalian temui dengan mudah dan harganya cenderung lebih murah dibanding jajanan modern.

 

Rasa yang lezat membuatnya banyak digemari oleh berbagai kalangan. Coba dong kasih tau Umamin, jajanan pasar khas di kotamu apa sih?