Artikel & Tips Farm to Table: Pengertian dan Manfaatnya untuk Kehidupan
Farm to Table: Pengertian dan Manfaatnya untuk Kehidupan

Farm to Table: Pengertian dan Manfaatnya untuk Kehidupan

31 Oct 2023, 20:10

Pendekatan Farm to Table kini tengah menjadi tren yang populer dalam industri makanan dan minuman di Indonesia. Salah satunya karena semakin banyak pula restoran dan publik figur yang ikut mengangkatnya. Konsep yang terdengar baru ini punya banyak manfaat yang ditawarkan, terutama untuk para penggiat gaya hidup sehat, jadi tidak heran jika mulai banyak peminatnya. Yuk kita jelajahi lebih dalam pengertian dari Farm to Table serta manfaat yang ditawarkan untuk kehidupan kita.

 

Bagaimana konsep Farm to Table itu?

Farm to Table atau sering juga disebut sebagai Farm to Fork adalah suatu konsep yang menggambarkan usaha pengurangan jumlah perantara makanan dari petani atau produsen ke konsumen. Makanan yang dihasilkan langsung dari petani atau produsen lokal akan disampaikan secara langsung kepada konsumen tanpa melalui jaringan distribusi yang panjang.

Artikel terkait: Mengenal sayuran lebih dekat

Tidak sedikit juga yang menyebutkan jika Farm to Table itu merupakan penyajian makanan yang dibuat langsung dari bahan organik lokal atau diambil dari kebun dan sawah sekitar lokasi dapur berada. Konsep satu ini bisa dibilang menekankan pentingnya hubungan dan interaksi langsung produsen makanan.

 

5 Manfaat yang ditawarkan oleh Farm to Table

1. Kualitas makanan terjaga

isi 1

Manfaat paling dekat yang dapat dirasakan adalah konsumen bisa mendapatkan produk atau bahan makanan yang segar dengan kualitas tinggi langsung dari sumbernya. Makanan yang dipanen dari kebun sendiri atau diambil dari peternakan langsung tidak melewati proses pengawetan dan pengiriman jarak jauh, sehingga kualitas gizinya bisa lebih terjaga dengan baik.

 

2. Keberlanjutan lingkungan

isi 2

Farm to Table ternyata juga memiliki kontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Biasanya dalam sistem konvensional, bahan-bahan harus melakukan perjalanan jauh sebelum sampai pada konsumen. Perjalanan tersebut tentu menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Dengan mengurangi jarak perjalanan bahan makanan–yang diusung Farm to Table–tentu bisa membantu mengurangi jejak karbon yang punya dampak negatif terhadap lingkungan.

 

3. Keuntungan dari sisi ekonomi

isi 3

Konsep Farm to Table ini ternyata memiliki keuntungan ekonomi yang signifikan karena mampu menghubungkan langsung petani dengan konsumen. Petani pun bisa mendapatkan penghasilan lebih adil dan mengurangi ketergantungan pada perantara (pengecer besar). Tentu jika Farm to Table semakin ramai maka akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan serta keberlanjutan komunitas agraris lokal. Konsep ini juga dapat menciptakan peluang kerja di pedesaan.

 

4. Mengakrabkan konsumen dan petani

isi 4

Gerakan satu ini juga menawarkan interaksi langsung dengan produsen yang secara tak langsung membangun kedekatan petani dan konsumen jadi lebih dekat. Keakraban produsen dan konsumen yang semakin tumbuh, akan meningkatkan apresiasi terhadap makanan dan profesi petani di Indonesia.

 

5. Keanekaragaman pangan lokal

isi 5

Setiap daerah memiliki produk pertanian unik yang menyesuaikan kondisi iklim, tanah, dan budaya setempat. Gerakan Farm to Table yang lebih memprioritaskan bahan makanan lokal sekitar bisa membantu mempertahankan keanekaragaman pangan. Semakin banyak orang yang membeli dari petani sekitar, secara tidak langsung semakin mendorong pelestarian varietas tanaman tradisional yang mungkin terancam punah.

Artikel terkait: Temukan resep menarik di Dapur Umami

 

 

Farm to Table menawarkan banyak potensi besar dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan, sehat, dan lebih manusiawi. Meski ada beberapa tantangan dalam penerapan seperti kebutuhan akan infrastruktur yang memadai, jaringan distribusi yang efisien, pasar lokal yang kuat, dan edukasi konsumen. Namun, sebenarnya konsep ini mudah untuk diterapkan dan semua orang bisa mulai ikut berkontribusi dengan membeli bahan makanan lokal untuk mendukung para petani di Indonesia.