Artikel & Tips Solusi Turunkan Asam Urat dengan Diet Rendah Purin
Solusi Turunkan Asam Urat dengan Diet Rendah Purin

Solusi Turunkan Asam Urat dengan Diet Rendah Purin

07 Jan 2025, 08:01

Penyakit asam urat (gout) terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat dan menyebabkan pembentukan kristal asam urat yang menumpuk pada persendian. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, pembengkakan, dan peradangan pada sendi, terutama pada sendi jempol kaki.

 

Penyakit ini sering terjadi karena tubuh tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan efisien. Salah satu cara terbaik untuk mencegah serangan atau mengelola asam urat adalah dengan mengikuti diet rendah purin.

 

Apa itu Purin?

 

Purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam banyak makanan dan minuman, terutama yang berasal dari sumber hewani. Setelah tubuh mengonsumsi makanan yang mengandung purin, senyawa ini akan diubah menjadi asam urat.

 

Jika kadar asam urat terlalu tinggi dalam tubuh dan tidak dikeluarkan secara efektif, kristal asam urat bisa terbentuk dan menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan dan serangan asam urat. Oleh karena itu, penting untuk mengatur konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali.

 

Jenis Makanan yang Mengandung Tinggi Purin dan Rendah Purin

 

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang rendah dan tinggi purin.

 

Makanan yang Mengandung Purin Tinggi:

 

  • Daging merah (seperti sapi dan kambing) dan produk olahannya (seperti sosis, bacon, daging asap)
  • Organ dalam seperti hati, ginjal, dan otak
  • Makanan laut seperti ikan sarden, teri, ikan teri, kerang, dan udang
  • Alkohol, terutama bir, yang meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh
  • Makanan kaleng dan siap saji, yang biasanya mengandung purin tinggi dan bahan pengawet

 

Makanan yang Mengandung Rendah Purin:

 

  • Sayuran seperti brokoli, wortel, kentang, dan paprika
  • Buah-buahan seperti jeruk, apel, ceri, kiwi, dan stroberi
  • Produk susu rendah lemak, seperti susu skim dan yogurt rendah lemak
  • Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan oat
  • Minyak sehat, seperti minyak zaitun, yang mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk jantung

 

Langkah-Langkah Mengelola Diet Rendah Purin

 

1. Cukupi Asupan Cairan

 

Air memainkan peran penting dalam membantu tubuh membuang asam urat melalui urine. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, ginjal akan lebih mudah memproses dan mengeluarkan asam urat yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk minum setidaknya 1,5 hingga 2 liter air per hari, terutama bagi penderita asam urat. Selain itu, hindari minuman beralkohol dan manis, yang dapat memperburuk kadar asam urat. Pilih air putih atau air mineral sebagai pilihan utama.

 

2. Konsumsi Buah dan Sayur

 

Sayur dan buah merupakan bagian penting dalam diet rendah purin. Beberapa buah yang kaya vitamin C, seperti jeruk, apel, dan kiwi, sangat baik karena dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan pada sendi. Vitamin C membantu proses pengeluaran asam urat melalui urine. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa sayuran yang mengandung purin cukup tinggi, seperti bayam, asparagus, dan jamur, yang sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati dan tidak berlebihan.

 

3. Hindari Minuman Beralkohol

 

Minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Alkohol mengganggu fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat, sehingga menyebabkan kadar asam urat menumpuk dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari alkohol bagi penderita asam urat atau mereka yang ingin mencegahnya.

 

4. Hindari Makanan Kaleng dan Siap Saji

 

Makanan kaleng dan siap saji, seperti sarden dalam kaleng dan makanan olahan lainnya, mengandung purin tinggi yang dapat memicu serangan asam urat. Selain itu, makanan kaleng juga sering mengandung natrium tinggi, yang dapat memperburuk kesehatan secara keseluruhan. Sebagai alternatif, pilihlah daging ayam segar yang dimasak dengan cara sehat, seperti direbus atau dipanggang, yang mengandung purin lebih rendah daripada daging merah atau olahan.

 

5. Konsumsi Susu Rendah Lemak

 

Produk susu rendah lemak, seperti susu skim dan yogurt rendah lemak, sangat dianjurkan dalam diet rendah purin. Susu mengandung protein yang dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urine dan mengurangi penumpukan kristal asam urat pada sendi. Selain itu, produk susu juga kaya kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang dan sendi.

 

6. Batasi Penggunaan Saus Siap Pakai

 

Saus siap pakai sering kali mengandung purin tinggi, sehingga bisa memicu serangan asam urat. Sebaiknya, ganti saus siap pakai dengan bumbu alami, seperti bawang putih, jahe, kunyit, atau rempah-rempah lainnya, yang memiliki efek antiinflamasi dan dapat memperkaya rasa masakan tanpa meningkatkan risiko asam urat.

 

7. Batasi Konsumsi Makanan Tinggi Gula

 

Makanan dan minuman manis yang mengandung gula berlebih dapat meningkatkan kadar purin dalam tubuh, yang akhirnya berisiko menyebabkan penumpukan kristal asam urat. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan manis dan lebih memilih buah-buahan sebagai sumber gula alami. Buah yang kaya serat dan vitamin juga membantu tubuh untuk mengeluarkan asam urat.

 

8. Pilih Makanan Sehat dan Bergizi

 

Selain memilih makanan rendah purin, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi. Misalnya, roti gandum dan nasi merah yang merupakan sumber karbohidrat kompleks, kacang-kacangan yang kaya protein nabati dan lemak sehat, serta minyak sehat seperti minyak zaitun yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung dan sendi.

 

Baca juga: Bahan Makanan Ini Bisa Bantu Perbaiki Gaya Hidup dengan Pola Hidup Sehat

 

Mengelola diet rendah purin sangat penting untuk penderita asam urat atau mereka yang ingin mencegahnya. Dengan menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, memperbanyak konsumsi air, buah, dan sayur, serta memilih makanan bergizi, Anda dapat menjaga kadar asam urat dalam tubuh dan menjaga kesehatan sendi. Jika Anda sudah mengikuti diet ini namun gejala asam urat tetap muncul, konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

 

Jangan lupa kunjungi website Dapur Umami untuk informasi terkini seputar gizi, kesehatan, dan resep lezat lainnya! Gunakan juga fitur Tanya NutriExpert untuk mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan gizi Anda.