Penyimpanan daging yang tepat dilakukan selain dapat memperpanjang masa simpan juga bermanfaat untuk mencegah keracunan dan tetap sehat ketika dikonsumsi keluarga. Proses penyimpanan daging dimulai dari pemilihan bahan hingga penyimpanan di kulkas. Lalu, bagaimana cara menyimpan daging yang benar di kulkas agar tetap sehat dan berkualitas. Yuk, Simak selengkapnya di artikel Dapur Umami kali ini
Karakteristik Beberapa Jenis Daging
Setiap daging memiliki karakteristik yang berbeda misalnya daging merah dari sapi dan kambing, daging ayam, ikan dan bebek. Proses penanganan dan penyimpanan daging juga berbeda. Daging yang tidak habis dimasak dan dikonsumsi dalam sehari tentu akan disimpan di kulkas agar dapat digunakan untuk membuat olahan daging lainnya di hari lain.
1. Daging merah
Daging sapi dan kambing yang masih mentah dapat disimpan dalam suhu chiller selama 3-5 hari, sedangkan dalam suhu freezer dapat bertahan selama 4-12 bulan. Sedangkan daging yang sudah dimasak misalnya dijadikan menu rendang dan semur daging dapat bertahan selama 3-5 hari. Namun, sebaiknya olahan daging tidak dipanaskan berulang-ulang dan disimpan terlalu lama karena walaupun rasanya semakin pekat, namun kandungan kolesterol semakin meningkat serta kandungan proteinnya semakin menurun karena mengalami kerusakan (denaturasi).
2. Daging ayam dan bebek
Berbeda dengan daging sapi dan kambing, daging ayam dan bebek memiliki waktu yang lebih pendek di dalam suhu kulkas yaitu hanya 1 hingga 2 hari saja. Sedangkan ketika disimpan dalam freezer, daging ayam dan bebek dapat bertahan selama 9-12 bulan. Daging ayam yang sudah diolah misalnya menjadi menu opor, ayam goreng dan lain-lain dapat disimpan di kulkas hingga 3 hari dan dipanaskan kembali ketika akan dikonsumsi.
Artikel Terkait: 7 Tips Memilih Daging Sapi Berkualitas ala Dapur Umami
3. Ikan dan seafood
Ikan dan seafood yang memiliki kandungan lemak rendah (nila dan tuna) dapat disimpan di dalam kulkas maksimal 3 hari, sedangkan ketika disimpan dalam suhu freezer dapat bertahan hingga 6 bulan. Sedangkan ikan yang memiliki kandungan lemak tinggi (salmon, sarden, dan tongkol) maksimal disimpan didalam freezer maksimal 3 bulan.
Cara Menyimpan Daging di Kulkas Agar Tetap Sehat dan Berkualitas
Daging harus disimpan dengan cara yang benar sebelum dimasukkan di dalam kulkas. Penyimpanan yang benar dalam wadah atau kontainer yang berbeda dapat membantu mencegah kontaminasi silang antara bahan pangan. Berikut adalah tahapan yang bisa kamu lakukan sebelum dan saat menyimpan daging di dalam kulkas.
1. Cek kondisi daging
Memastikan dan mengecek kondisi daging sebelum dimasukkan ke dalam kulkas merupakan hal yang penting. Daging sebaiknya sudah dipotong-potong sesuai menu yang akan dilah nantinya, misalnya potongan dadu,irisan tipis atau potongan tebal. Selain itu, bila yang akan disimpan dalam kulkas adalah daging olahan, selalu cek kemasan dan tanggal kadaluarsa untuk memastikan kualitasnya tetap baik ketika akan dikonsumsi.
2. Daging sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan dalam kulkas
Mencuci daging sebelum dimasukkan ke dalam kulkas justru menyebabkan kontaminasi. Kontaminan yang dapat melekat pada daging dapat berupa jamur dan dan bakteri. Kontaminan tersebut berasal dari air yang digunakan untuk mencuci serta pisau dan talenan yang digunakan untuk persiapan. Daging sebaiknya disimpan ke kulkas dalam keadaan kering.
3. Simpan daging dalam kulkas yang bersih dan suhu yang sesuai
Kebersihan kulkas sangat mempengaruhi kualitas daging agar tidak cepat mengalami proses pembusukan. Daging sebaiknya disimpan dalam kulkas yang bersih, tidak ada makanan lain yang berceceran dan tumpah serta dalam wadah tertutup. Selain itu, suhu yang tepat juga mempengaruhi kualitas dan kesegaran daging. Suhu yang aman untuk menyimpan daging dibawah 4 derajat celcius. Namun, jika daging akan diolah untuk beberapa hari kedepan atau diwaktu yang lain maka sebaiknya daging disimpan pada suhu freezer (-18 derajat Celcius) sehingga bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh serta memperlambat kerja enzim dalam daging yang dapat menurunkan kualitasnya. Kulkas untuk menyimpan daging sebaiknya juga tidak sering dibuka tutup dan hinari membekukan kembali daging yang sudah dikeluarkan dan di thawing.
Artikel Terkait: Resep Daging untuk Makan Malam dengan Bumbu Spesial ala Dapur Umami
4. Gunakan prinsip FIFO (First In, First Out)
Prinsip FIFO (First In, First Out) adalah cara yang tepat ketika akan menggunakan daging yang telah disimpan di dalam kulkas. Dalam prinsip ini, daging yang disimpan lebih awal diletakkan didepan dan di bagian atas yang mudah diambil lebih dulu. Selain itu, prinsip FIFO akan lebih muda dilakukan jika ada penambahan label tanggal awal penyimpanan dalam kemasan atau wadah daging.
Itu di cara penyimpanan daging yang tepat di kulkas. Agar daging yang dikonsumsi terjamin kualitasnya, pastikan juga untuk membeli sesuai dengan kebutuhan dan jumlah yang akan dikonsumsi oleh keluarga. Bingung mau masak menu olahan daging apa hari ini? Yuk cari resepnya di Dapur Umami!