Makanan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Ada banyak pilihan makanan yang ada di sekitar kita, baik makanan yang sehat maupun makanan yang tidak sehat. Salah satu jenis makanan yang mudah kita temukan terutama di daerah perkotaan adalah fast food. Fast food atau makanan cepat saji merupakan makanan yang diproses dengan waktu terbatas untuk disajikan kepada konsumen. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas mengenai fast food, bolehkan kita mengkonsumsinya setiap hari?

Artikel Terkait: Masakan Khas Daerah Ini Dibuat Dari Bahan Diolah Maksimal, Ada Apa Saja Ya?

Alasan Fast Food Tak Boleh Sering-Sering Dikonsumsi

Walaupun memiliki rasa yang lezat dan praktis dikonsumsi, fast food bukanlah makanan yang baik untuk kesehatan kita. Umumnya fast diproses dengan cara deep frying sehingga memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Contohnya adalah fried chicken. Pemrosesan secara deep frying ini menyebabkan banyak minyak atau lemak yang terserap dalam daging ayam.

Selain itu, tak sedikit fast food dibuat dari bahan dasar tepung terigu, misalnya pizza hotdog, dan dan lain sebagainya. Tepung terigu merupakan salah satu contoh karbohidrat sederhana yang tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh lebih cepat dibandingkan dengan bahan pangan sumber karbohidrat kompleks.

Tak jarang juga kita ketahui bahwa selain mengandung kalori dan lemak yang tinggi, ternyata fast food juga mengandung natrium atau garam yang tinggi. Konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko hipertensi. Seperti yang sudah kita ketahui saat ini bahwa ternyata hipertensi tidak hanya terjadi pada lansia saja, melainkan juga anak muda.

Artikel Terkait: Mengenal Diolah Maksimal untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Yuk, bersama-sama perbaiki pola makan untuk hidup sehat yang lebih baik. Kurangi konsumsi fast food dan ganti dengan konsumsi makanan sumber serat pangan dari buah dan sayur agar tubuh jadi lebih sehat. 

(NTR-HF)