Artikel & Tips Bahaya Makan Berat Saat Buka Puasa, Ketahui Alasannya
Bahaya Makan Berat Saat Buka Puasa, Ketahui Alasannya

Bahaya Makan Berat Saat Buka Puasa, Ketahui Alasannya

21 Mar 2025, 11:03

Setelah seharian menahan lapar dan haus, pasti rasanya ingin langsung menyantap makanan dalam porsi besar saat berbuka. Apalagi kalau sudah terbayang aneka hidangan lezat yang tersaji di meja. Tapi, tahukah kamu kalau langsung makan berat saat buka puasa bisa berdampak kurang baik bagi tubuh?

 

Bukan hanya bikin perut terasa penuh dan tidak nyaman, tapi juga bisa memicu masalah pencernaan dan lonjakan gula darah. Yuk, cari tahu kenapa makan berat saat buka puasa sebaiknya dihindari dan bagaimana cara berbuka yang lebih sehat!

 

Dampak Makan Berat Saat Buka Puasa

 

Langsung menyantap makanan dalam porsi besar saat berbuka memang menggoda, terutama setelah seharian menahan lapar dan haus. Namun, kebiasaan ini bisa berdampak kurang baik bagi tubuh. Berikut beberapa efek yang bisa terjadi jika langsung makan berat setelah berpuasa:

 

1. Mengganggu Sistem Pencernaan

 

Saat berpuasa, sistem pencernaan beristirahat selama berjam-jam. Jika tiba-tiba diberi makanan dalam jumlah besar, terutama yang berlemak dan sulit dicerna, perut bisa terasa begah, kembung, bahkan nyeri. Lambung dan usus yang belum siap bekerja keras bisa mengalami gangguan seperti perut terasa penuh, diare, atau sembelit.

 

2. Lonjakan Gula Darah yang Drastis

 

Selama puasa, kadar gula darah cenderung menurun karena tubuh menggunakan cadangan energi. Jika langsung mengonsumsi makanan berat, terutama yang mengandung karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau makanan manis, kadar gula darah bisa melonjak drastis.

 

Hal ini dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, mengantuk, dan mudah lelah setelah makan. Lonjakan gula darah yang terus-menerus juga berisiko meningkatkan risiko diabetes jika terjadi dalam jangka panjang.

 

3. Risiko Asam Lambung Naik

 

Lambung yang kosong selama berjam-jam menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu, terutama makanan berminyak, pedas, atau asam. Jika langsung mengonsumsi makanan berat dengan jenis ini, produksi asam lambung bisa meningkat dan menyebabkan sensasi nyeri atau perih di ulu hati. Bagi yang memiliki riwayat maag atau GERD, kondisi ini bisa semakin parah dan menyebabkan mual, muntah, atau rasa panas di dada.

 

4. Rasa Lelah dan Mengantuk Setelah Makan

 

Makan dalam jumlah besar saat berbuka bisa membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk. Hal ini terjadi karena tubuh mengalirkan lebih banyak darah ke sistem pencernaan untuk memproses makanan, sehingga suplai darah ke otak berkurang. Akibatnya, seseorang bisa merasa lesu, sulit berkonsentrasi, atau bahkan tertidur setelah makan.

 

5. Meningkatkan Berat Badan

 

Makan dalam porsi besar saat berbuka, terutama jika mengandung banyak lemak dan gula, bisa menyebabkan surplus kalori. Jika kebiasaan ini berlangsung selama bulan puasa, berat badan justru bisa meningkat dibandingkan sebelum Ramadan. Selain itu, pola makan yang tidak terkontrol juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit metabolik lainnya.

 

Baca juga: Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Yuk Simak Tipsnya!

 

Cara Buka Puasa yang Sehat

 

Pernah nggak sih, pas buka puasa langsung makan besar terus perut jadi begah, kembung, atau malah ngantuk berat? Nah, itu karena tubuh kita butuh adaptasi dulu setelah seharian puasa. Jadi, biar tetap nyaman dan berenergi, coba deh cara berbuka yang lebih sehat berikut ini!

 

1. Mulai dengan yang Ringan Dulu

 

Jangan langsung makan besar. Awali buka puasa dengan sesuatu yang ringan dan gampang dicerna, seperti kurma dan air putih. Kurma mengandung gula alami yang bisa memberi energi instan, sementara air putih membantu tubuh kembali terhidrasi. Kalau bosan, bisa coba infused water dari buah atau teh herbal.

 

2. Kasih Jeda Sebelum Makan Utama

 

Setelah makan ringan, tunggu 15–30 menit sebelum lanjut ke makanan utama. Tujuannya agar pencernaan nggak kaget dan bisa bekerja dengan lebih baik. Jeda ini juga membantu kita lebih peka terhadap rasa lapar, sehingga makan tidak berlebihan.

 

3. Pilih Menu yang Seimbang

 

Saat makan utama, pastikan menunya mengandung gizi seimbang.

 

  • Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, atau kentang untuk energi tahan lama.
  • Protein berkualitas dari ikan, ayam tanpa kulit, tahu, atau tempe untuk membantu perbaikan sel dan menjaga rasa kenyang lebih lama.
  • Sayur kaya serat untuk mendukung kesehatan pencernaan.
  • Lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun agar energi tetap stabil.

 

4. Hindari Makanan yang Bisa Mengganggu Pencernaan

 

Supaya perut tetap nyaman setelah berbuka, sebaiknya hindari makanan yang bisa memicu gangguan pencernaan, seperti:

 

  • Gorengan dan makanan berminyak

Makanan ini lebih sulit dicerna dan bisa bikin perut terasa penuh serta begah setelah dikonsumsi.

  • Makanan pedas dan asam

Bisa memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan perut terasa tidak nyaman, bahkan perih atau mulas.

  • Makanan dan minuman manis berlebihan

Gula memang cepat mengembalikan energi, tapi kalau berlebihan, bisa membuat gula darah melonjak lalu turun drastis, yang akhirnya bikin tubuh malah terasa lemas.

 

5. Makan Secukupnya, Jangan Berlebihan

 

Makan dalam jumlah besar sekaligus bisa membuat tubuh terasa berat dan akhirnya mengantuk. Supaya tetap segar dan bisa beraktivitas setelah berbuka, sebaiknya makan dalam porsi yang cukup, tidak terlalu sedikit tetapi juga tidak berlebihan.

 

Dengan berbuka secara bertahap dan memilih makanan yang bergizi, tubuh bisa tetap bertenaga dan pencernaan bekerja dengan optimal. Hal ini juga membantu menjaga kesehatan sepanjang bulan Ramadan, sehingga ibadah puasa bisa dijalani dengan lebih nyaman dan lancar.

 

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Ibu Menyusui Selama Puasa

 

Kunjungi website Dapur Umami untuk mendapatkan berbagai informasi seputar gizi, kesehatan, serta resep lezat yang bisa menjadi inspirasi menu sahur dan berbuka. Dan manfaatkan fitur Tanya NutriExpert untuk mendapatkan tips dan saran dari ahli, agar puasa tetap sehat, bergizi, dan penuh energi.