Rasa lemas dan mengantuk setelah mungkin normal dialami oleh banyak orang. Namun, kondisi ini bisa menjadi masalah jika masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Banyak yang percaya bahwa penyebabnya adalah makan dalam porsi besar.
Kenyataannya, rasa lemas dan kantuk setelah makan dikenal dengan 'food coma'. Jangan khawatir, terdapat tips untuk mengatasi kondisi food coma. Pada artikel ini, Dapur Umami akan menjelaskan mengenai apa itu food coma, mulai dari pengertian, gejala, dan cara mengatasinya.
Apa itu Food Coma?
Food coma adalah istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang terasa sangat mengantuk atau lesu setelah makan. Dalam istilah medis, fenomena ini dikenal sebagai postprandial somnolence, yaitu yang mengacu pada rasa kantuk berlebih yang dialami seseorang setelah tubuh mulai mencerna makanan.
Gejala-gejala yang biasanya menyertai kondisi ini meliputi rasa lelah, kesulitan menjaga konsentrasi, dan kecenderungan untuk ingin tidur sejenak. Meskipun sering dianggap sebagai hal biasa atau lumrah terjadi, food coma sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang mengalami reaksi tertentu terhadap jenis atau jumlah makanan yang dikonsumsi.
Penyebab Food Coma
Ada berbagai penyebab mengapa seseorang dapat merasa kantuk atau lesu setelah makan. Kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang berbeda. Berikut adalah beberapa faktor terjadinya food coma.
Jenis Makanan
Beberapa jenis makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat meningkatkan insulin dalam tubuh. Insulin berperan membantu sel menyerap glukosa untuk menghasilkan energi. Namun, masuknya insulin yang tiba-tiba bisa menurunkan kadar gula darah secara drastis sehingga menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Makanan berat yang banyak lemak juga sulit dicerna sehingga membuat tubuh bekerja lebih keras dan memicu kantuk.
Baca Juga: Kenapa Penting untuk Membuat Bekal Makanan Sehat?
Porsi Makanan
Rasa lelah dan mengantuk setelah makan dibuktikan dalam penelitian British Journal of Nutrition (2020). Peserta yang makan pizza berlebihan merasa lesu dan tidak berenergi empat jam setelah makan, berbeda dengan mereka yang makan secukupnya. Semakin banyak porsi makan, semakin lama pencernaan menyerap zat gizi yang dapat menyebabkan gula darah naik dan energi menurun.
Waktu Makan
Makan siang dengan porsi banyak sering membuat seseorang mengantuk karena berkaitan dengan ritme sirkadian tubuh. Siklus biologis ini mengatur fase tidur dan terjaga selama 24 jam, termasuk fase mengantuk ringan di siang hari. Ketika seseorang makan berlebihan pada waktu tersebut, rasa kantuk dapat meningkat sehingga membuat tubuh terasa lebih lelah.
Cara Mengatasi Food Coma
Agar tubuh tetap bugar dan produktivitas tidak terganggu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi efek food coma. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kalian merasa lebih segar dan berenergi setelah makan.
- Melakukan gerakan atau berjalan kaki selama 15 menit setelah makan
- Mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang
- Makan dengan porsi kecil, tetapi sering
- Luangkan waktu untuk tidur siang selama 30 menit
- Minum air putih yang cukup
- Istirahat cukup di malam hari
Itulah penjelasan mengenai food coma mulai dari pengertian sampai cara mengatasinya. Food coma bisa dihindari dengan memilih makanan yang tepat, menjaga kesehatan, dan menerapkan kebiasaan makan yang baik. Langkah sederhana ini membantu menjaga energi dan produktivitas agar tetap segar sepanjang hari.
Masih bingung mengenai kandungan makanan atau kondisi kesehatan lainnya? Gunakan fitur Tanya NutriExpert di website Dapur Umami untuk konsultasi mengenai masalah kesehatan dengan ahli gizi tepercaya.