Artikel & Tips Ini Lho Kandungan Gizi dalam 10gr Nastar
Ini Lho Kandungan Gizi dalam 10gr Nastar

Ini Lho Kandungan Gizi dalam 10gr Nastar

01 Apr 2025, 12:04

Lebaran rasanya kurang lengkap tanpa nastar, si mungil manis dengan isian selai nanas yang lumer di mulut. Kue ini memang menggoda, sekali gigit bisa bikin ketagihan! Tapi, pernahkah kamu penasaran apa saja kandungan gizi di dalamnya?

 

Apakah aman jika dimakan dalam jumlah banyak? Sebelum kalap menyantap nastar, yuk cari tahu lebih dalam tentang kandungan gizinya dan bagaimana cara menikmatinya tanpa khawatir berlebihan!

 

Bahan Dasar Nastar dan Kandungan Gizinya

 

Nastar adalah salah satu kue kering yang selalu hadir saat Lebaran. Rasanya yang manis, teksturnya lembut, dan aroma nanasnya khas membuat banyak orang sulit berhenti ngemil. Tapi di balik kelezatannya, nastar mengandung berbagai zat gizi yang berasal dari bahan-bahan utamanya. Yuk, simak kandungan gizinya!

 

1. Tepung Terigu

 

Tepung terigu menjadi bahan utama dalam pembuatan nastar, memberikan struktur dan tekstur pada kue. Sumber utama karbohidrat ini berperan sebagai bahan bakar tubuh untuk energi.

 

Selain itu, tepung terigu juga mengandung protein dalam jumlah kecil serta serat, terutama jika menggunakan tepung terigu gandum utuh, yang lebih kaya akan serat dibandingkan tepung terigu biasa.

 

Tepung terigu juga mengandung zat besi dan vitamin B kompleks yang berperan dalam metabolisme tubuh serta mendukung produksi energi.

 

2. Mentega atau Margarin

 

Mentega dan margarin memberikan rasa gurih serta tekstur lembut pada nastar. Mentega kaya akan lemak jenuh dan mengandung vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K yang penting bagi kesehatan tubuh.

 

Sementara itu, margarin umumnya mengandung lebih banyak lemak tak jenuh dan omega-3, terutama jika dibuat dari minyak nabati. Namun, beberapa jenis margarin bisa mengandung lemak trans yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

3. Kuning Telur

 

Kuning telur merupakan salah satu sumber protein berkualitas tinggi yang membantu pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Selain itu, kuning telur mengandung lemak sehat serta kolin, yang penting untuk fungsi otak dan kesehatan hati.

 

Tidak hanya itu, kuning telur juga kaya akan vitamin A, D, E, dan B12 yang mendukung berbagai fungsi tubuh, serta zat besi yang bermanfaat untuk mencegah anemia.

 

4. Gula Halus

 

Gula halus dalam nastar memberikan rasa manis sekaligus berperan dalam proses pencoklatan saat kue dipanggang. Sebagai sumber karbohidrat sederhana, gula mudah diserap tubuh dan dapat memberikan energi dengan cepat.

 

Namun, konsumsi gula yang berlebihan bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes atau yang memiliki risiko obesitas.

 

5. Susu Bubuk

 

Beberapa resep nastar menambahkan susu bubuk untuk meningkatkan cita rasa dan aroma. Susu bubuk mengandung protein, kalsium, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

 

Selain itu, susu bubuk juga kaya akan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium, mendukung sistem imun, dan menjaga kesehatan otot.

 

6. Selai Nanas

 

Isian selai nanas dalam nastar memberikan rasa manis dan asam yang khas. Nanas mengandung vitamin C yang tinggi, yang berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, nanas mengandung enzim bromelain yang membantu memecah protein dan mendukung pencernaan.

 

Namun, dalam proses pembuatan selai, nanas biasanya dicampur dengan gula dalam jumlah cukup banyak untuk mencapai konsistensi yang tepat, sehingga perlu diperhatikan asupannya agar tidak berlebihan.

 

Kandungan Gizi Nastar

 

Setelah mengetahui kandungan bahan dasarnya, mari kita lihat jumlah zat gizi yang terdapat dalam nastar per 10 gram sajian:

 

  • Energi: 40 kkal
  • Karbohidrat total: 5,4 gram
  • Lemak total: 2,1 gram
  • Protein: 0,6 gram

 

Nastar merupakan sumber karbohidrat yang memberikan energi cepat, lemak yang memberikan tekstur lembut serta rasa gurih, dan sedikit protein yang berperan dalam regenerasi sel tubuh. Namun, karena nastar juga mengandung gula dan lemak jenuh dalam jumlah cukup tinggi, konsumsinya perlu dikontrol agar tidak berlebihan.

 

Tips Mengonsumsi Nastar dengan Bijak

 

Agar tetap bisa menikmati nastar tanpa khawatir berlebihan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

 

1. Batasi porsi

 

Makan nastar secukupnya, misalnya 2–3 buah dalam sekali makan, agar asupan gula dan lemak tidak berlebihan.

 

2. Kombinasikan dengan makanan bergizi lain

 

Konsumsi nastar bersama teh tanpa gula, infused water dari buah, atau camilan tinggi serat seperti buah segar agar lebih seimbang.

 

3. Pilih alternatif yang lebih sehat

 

Jika memungkinkan, gunakan bahan yang lebih sehat seperti tepung gandum utuh, gula kelapa, atau margarin rendah lemak untuk mengurangi kandungan lemak jenuh dan gula tambahan.

 

4. Perhatikan waktu konsumsi

 

Hindari makan nastar dalam kondisi perut kosong atau menjadikannya camilan utama. Lebih baik dikonsumsi setelah makanan utama yang lebih bergizi.

 

5. Jaga keseimbangan pola makan

 

Pastikan tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang selama Lebaran, termasuk protein, serat, dan lemak sehat agar tetap bugar dan tidak mudah mengalami lonjakan gula darah atau kenaikan berat badan yang drastis.

 

Nastar memang lezat dan menjadi favorit banyak orang saat Lebaran, tetapi penting untuk memahami kandungan gizinya agar bisa menikmatinya dengan lebih bijak. Kue ini mengandung karbohidrat, lemak,protein, dan vitamin dari bahan-bahan dasarnya. 

 

Baca juga: Manfaat Gizi dalam Rendang yang Harus Kamu Tahu

 

Tapi  karena kandungan gula dan lemaknya cukup tinggi, penting untuk mengontrol porsinya agar tidak berlebihan. Dengan menerapkan pola makan yang seimbang dan tetap memperhatikan asupan gizi secara keseluruhan, kamu tetap bisa menikmati nastar tanpa khawatir berlebihan!

 

Pengen tahu lebih banyak tentang gizi dan kesehatan? Yuk, kunjungi website Dapur Umami dan temukan berbagai info menarik seputar makanan sehat. Dan manfaatkan fitur Tanya NutriExpert untuk konsultasi langsung dengan ahli gizi.