Siapa di sini yang makan belum afdol kalau belum ada sambal? Buat pencinta rasa pedas, cabai adalah bahan wajib yang selalu ada di dapur.
Tapi, tahukah kamu kalau jenis cabai itu banyak banget? Nggak cuma beda warna dan bentuk, tapi juga tingkat kepedasannya.
Yuk, kita bahas satu per satu jenis-jenis cabai, baik yang sering kita temui di pasar tradisional sampai yang dikenal dunia karena tingkat pedasnya luar biasa!
Jenis-Jenis Cabai di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan konsumsi cabai yang tinggi. Berikut ini beberapa jenis cabai lokal yang sering dipakai di dapur Indonesia.
1. Cabai Rawit Merah
Cabai ini kecil-kecil tapi punya rasa pedas yang luar biasa. Biasanya dipakai untuk sambal mentah atau jadi pelengkap gorengan. Meskipun kecil, jangan remehkan rasa pedasnya, sekali gigit, bisa bikin keringetan!
Ciri-ciri:
- Ukuran kecil, sekitar 2–4 cm
- Warna merah terang saat matang
- Rasa sangat pedas
2. Cabai Keriting Merah
Sering disebut juga sebagai cabai keriting, jenis ini populer untuk membuat sambal matang karena warnanya yang cerah dan rasa pedasnya yang nggak terlalu menyengat.
Ciri-Ciri:
- Bentuk memanjang dan keriting berliku-liku
- Warna merah tua saat matang
- Pedas sedang
3. Cabai Merah Besar
Kalau kamu sering masak rendang atau sambal balado, pasti familiar dengan cabai ini. Rasanya tidak terlalu pedas tapi aromanya kuat, cocok untuk pewarna alami sambal.
Ciri-Ciri:
- Ukuran besar dan gemuk
- Warna merah cerah
- Pedas ringan, kadang malah cenderung manis
4. Cabai Rawit Hijau
Biasanya jadi pelengkap untuk sambal atau sekadar digigit langsung bersama gorengan. Cabai rawit hijau juga pedas banget, meskipun warnanya belum merah.
Ciri-Ciri:
- Ukuran kecil
- Warna hijau terang hingga tua
- Rasa sangat pedas
5. Cabai Keriting Hijau
Ini adalah versi belum matang dari cabai keriting merah. Sering dipakai untuk tumisan karena punya aroma segar dan rasa pedas yang cukup seimbang.
Ciri-Ciri:
- Bentuk memanjang dan berkelok
- Warna hijau
- Pedas sedang
6. Cabai Hijau Besar
Mirip seperti cabai merah besar, hanya warnanya yang hijau. Rasanya juga tidak terlalu pedas, sering digunakan untuk masakan Padang atau tumisan.
Ciri-Ciri:
- Ukuran besar
- Warna hijau terang atau tua
- Pedas ringan
7. Paprika
Meskipun masuk dalam keluarga cabai, paprika biasanya tidak pedas. Paprika justru memberikan rasa manis dan segar yang bikin masakan jadi lebih menarik. Paprika sering dipakai dalam masakan ala Barat, tapi kini juga banyak dijumpai di kuliner lokal.
Ciri-Ciri:
- Ukuran besar dan gemuk
- Warna merah, kuning, atau hijau
- Rasa manis, tidak pedas
Jenis-Jenis Cabai yang Terkenal
Selain cabai lokal, ada juga beberapa jenis cabai yang populer di dunia karena bentuk unik dan rasa pedasnya yang ekstrim. Ini dia beberapa di antaranya.
1. Carolina Reaper
Ini adalah rajanya cabai! Carolina Reaper dikenal sebagai cabai terpedas di dunia. Bahkan, hanya dengan satu gigitan kecil saja bisa membuat lidah terbakar.
Cabai jenis ini berukuran kecil dan padat dengan tekstur kulit yang keriput dan ujung runcing menyerupai sengat kalajengking
2. Jalapeno
Cabai asal Meksiko ini cukup populer dan sering digunakan dalam masakan Western. Rasanya tidak sepedas rawit, tapi aromanya khas. Cabai jalapeno sering jadi pilihan utama untuk membuat salsa dan guacamole yang segar. Teksturnya garing, rasanya menyegarkan, dengan sentuhan pedas yang pas.
3. Habanero
Cabai habanero (juga dikenal sebagai cabai gendol atau cabai gendot, dengan nama ilmiah Capsicum chinense) merupakan salah satu jenis cabai dari genus Capsicum. Cabai kecil ini terkenal dengan rasanya yang manis dan pedas yang membakar. Cocok untuk saus pedas atau sambal khas Karibia.
4. Serrano
Cabai Serrano adalah jenis cabai yang berasal dari Meksiko dengan tingkat kepedasan yang cukup tinggi. Cabai ini sering dimanfaatkan dalam berbagai hidangan khas Meksiko dan masakan Barat, misalnya sebagai pelengkap taco atau bahan dasar salsa. Bentuknya relatif besar dengan warna dominan hijau saat masih segar.
5. Scotch Bonnet
Cabai Scotch Bonnet adalah jenis cabai yang berasal dari wilayah Karibia. Bentuknya bulat dan sekilas mirip dengan cabai Habanero. Ciri khas cabai ini adalah tingkat kepedasannya yang tinggi dan sensasi panasnya yang tahan lama di mulut. Bentuknya lucu mirip topi, tapi rasanya sangat pedas.
Beberapa Olahan Cabai
Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, cabai juga bisa diolah menjadi berbagai produk yang lebih awet dan praktis digunakan. Ini dia beberapa jenis olahan cabai yang sering dijumpai.
1. Cabai Kering
Cabai dikeringkan agar bisa disimpan lebih lama. Bisa dihaluskan untuk dijadikan bumbu atau digiling kasar untuk tambahan masakan.
2. Cabai Bubuk
Cabai yang dikeringkan bisa dihaluskan menjadi bubuk. Sering digunakan dalam masakan instan, seperti mie pedas atau bumbu ayam goreng.
3. Cabai Pasta
Cabai pasta ini adalah cabai segar yang dihaluskan dan dimasak menjadi pasta. Cocok untuk sambal botolan atau campuran bumbu masakan.
4. Chili Flakes
Chili flakes adalah bumbu dapur serbaguna yang terbuat dari cabai kering yang dipotong atau digiling secara kasar. Umumnya digunakan dalam masakan Asia atau pizza.
Itu dia berbagai jenis cabai yang ada di Indonesia dan dunia, lengkap dengan ciri-ciri serta olahannya. Dari cabai rawit yang kecil tapi pedasnya nendang, sampai Carolina Reaper yang ekstrem, semua punya karakter unik masing-masing.
Buat kamu yang suka pedas, jangan ragu untuk eksplorasi dan coba cabai-cabai berbeda sesuai selera dan jenis masakannya.