Artikel & Tips 6 Cara Memasak Sayuran Agar Vitamin Tidak Hilang
6 Cara Memasak Sayuran Agar Vitamin Tidak Hilang

6 Cara Memasak Sayuran Agar Vitamin Tidak Hilang

28 Jan 2022, 22:01

Dapur Umami harus jujur, jika Mama mencari cara memasak sayuran agar vitamin tidak hilang 100%, maka itu hal mustahil. Menurut Leslie Beck, ahli nutrisi asal Kanada, tidak ada satupun metode memasak sayuran yang bisa mempertahankan seluruh nutrisi dan fitokimia dalam sayuran.

 

“Jadi, yang paling mungkin adalah meminimalisir hilangnya vitamin dan nutrisi lain dalam sayur agar tak terlampau besar.”

 

Nah, Dapur Umami punya beberapa tips untuk hal ini. Mama bisa lakukan agar dapatkan lebih banyak manfaat dari sayuran. Berikut ini cara memasak sayuran yang benar!

 

Mencuci sayur dengan air mengalir

https://pixabay.com/photos/washing-vegetables-fresh-produce-5012316/

 

Air dan sayur seperti ‘musuh’. Mama perlu tahu, vitamin B dan C yang umumnya terdapat dalam sayur sangat mudah larut dalam air. Jadi, potensi kedua kandungan ini berkurang ketika berhubungan air jelas ada.

 

Namun sayangnya, mengkonsumsi sayur tanpa dicuci dulu dengan air juga pilihan yang tak begitu bagus. Bakteri, virus, dan berbagai parasit lain yang menempel pada sayur bisa jadi masalah lain.

 

Terus, bagaimana solusinya? Supaya kadar vitaminnya bertahan lebih banyak, sebaiknya Mama cuci sayur dengan menyiramnya menggunakan air mengalir. Cara ini lebih baik ketimbang merendam yang memungkinkan vitamin larut lebih banyak.

 

Mencuci sayur sebelum dipotong

Langkah pertama bisa jadi sia-sia jika yang Mama cuci adalah iris-iris sayur. Hal semacam ini malah akan membuat semakin banyak bagian sayur yang bersentuhan dengan air. Akibatnya, semakin banyak nutrisi yang hilang.

 

Solusinya, cucilah sayur seperti wortel, kacang panjang, labu siam, kembang kol atau yang lainnya ketika masih utuh. Dengan demikian, nutrisi di bagian dalam sayur akan terlindung dari air. Masuk akal kan?

 

Memotong dengan potongan besar

Dalam banyak resep nusantara, umumnya sayur diolah dalam potongan yang kecil-kecil. Namun jika Mama serius mempertahankan gizinya, sebaiknya hindari hal ini. Terutama, jika Mama mengolah sayur dengan teknik merebus atau menumis.

 

Jika Mama gunakan teknik merebus, semakin banyak potongan, otomatis semakin banyak bagian yang terkena air. Vitamin B dan K yang Mama pertahankan saat mencucinya bisa jadi hal ‘sia-sia’.

 

Sama halnya dengan teknik tumis. Kandungan lemak dalam minyak berpotensi melarutkan vitamin D, K, dan beta karoten. Logikanya, kalau potongan sayurnya kecil-kecil, maka semakin banyak kadar nutrisi tersebut yang hilang.

 

Dengan potongan lebih besar, meski Mama merebus dan menumis sayur, resiko kehilangan nutrisi bisa berkurang.

 

Masak segera setelah dipotong

Bukan hanya air, sinar matahari, panas, cahaya, serta oksigen juga punya efek rusak yang alamiah terhadap kandungan sayur. Baik vitamin maupun mineral yang ada di dalamnya.

 

Oleh karena itu, jangan memberi jeda terlalu lama setelah menyiapkan potongan sayur. Apalagi jika Mama malah sengaja menjemurnya. 

Olahlah segera sesuai selera dengan teknik yang ingin Mama gunakan ketika sayur tuntas dipotong-potong.

 

Menjaga suhu air agar tidak terlalu panas

Sebagaimana sudah kami singgung, sayur juga sensitif dengan panas. Jadi, saat Mama memasaknya, sebaiknya jangan terlalu lama. Semakin lama dan panas suhu air, semakin besar potensi nutrisi yang hilang.

 

Lalu, berapa lama bagusnya merebus sayur? Waktu ideal merebus sayur memang variatif, mulai dari 3 hingga 20 menit. Ini tergantung dari tingkat kepadatan sayur. Sayuran berdaun seperti kangkung dan bayam termasuk jenis sayur yang hanya butuh waktu sebentar.

 

Menggunakan teknik yang tepat saat memasak

Mengukus adalah ide terbaik karena memungkinkan Mama menghindarkan air bersentuhan langsung dengan sayur. 

 

Selain mengukus, memanggang dalam microwave juga dapat jadi opsi. Meski Mama mungkin tak biasa dengan sayur panggang, tapi teknik ini menihilkan penggunaan air dalam prosesnya.

 

Bagaimana dengan menumis atau merebus? Agar tak kehilangan terlalu banyak nutrisi, Mama pastikan penggunaan minyak untuk menumis memang sedikit. Sedangkan jika memilih merebus, pastikan waktunya tidak over.

 

Itulah enam cara bisa Dapur Umami bagikan. Meskipun tak 100% bisa menjaga semua nutrisinya, Mama tetap penting untuk memperhatikannya.

 

Oh ya, saat mengaplikasikan cara memasak sayuran agar vitamin tidak hilang dalam jumlah banyak di atas, jangan sampai Mama lupa dengan pentingnya rasa. Berbagai produk penyedap rasa dari AJI-NO-MOTO® siap untuk melengkapi sehatnya sayuran yang Mama olah!

 

https://www.freepik.com/photos/food">Food photo created by freepik - www.freepik.com

Jurnal Umami

Fitur untuk berbagi dan bertukar informasi secara interaktif antar member Dapur Umami

Tanya NutriExpert

Manfaatkan konsultasi gratis seputar kesehatan dengan Nutritionist Terpercaya

Umami Coins

Tingkatkan Aktivitas Dan Kumpulkan Umami Coins Untuk Ditukarkan Dengan Hadiah Menarik.