Halo Mama Eki, sebelumnya terima kasih sudah bertanya NutriExpet Dapur Umami. Berikut adalah kandungan energi dan zat gizi dalam satu porsi rendang (240 gram):

Trmksh expert atas info nya, sngat membantu, salam sehat selalu

Hallo Mama Eki, sebelumnya terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Untuk mengetahui kandungan gizi dalam seporsi menu makanan ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti jenis bahan yang digunakan, jumlah bahan dan cara pengolahan yang dipakai. Sebagai acuan Mama, berikut kandungan gizi yang terdapat dari salah satu resep Dapur Umami yaitu Kulit Ayam Crispy BBQ ala Sajiku dengan menggunakan 200 gram kulit ayam dan bahan-bahan lainnya untuk 1 porsi memiliki kandungan gizi sbb:

Halo Mama Ratna, sebelumnya terima kasih sudah bertanya di NutriExpert Dapur Umami. Memasak sayuran dan pangan hewani tentu berbeda, karena masing-masing memiliki titik kritis pengolahan pangan yang berbeda juga. Pisau dan talenan yang digunakan untuk mengolah sayur dan pangan hewani sebaiknya juga dibedakan hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi silang (cross contamination) saat mengolah masakan. Saat memasak sayuran, Mama tidak perlu memasaknya terlalu lama menggunakan suhu tinggi. Hal ini untuk mencegah kehilangan vitamin, minneral dan antioksidan yang terlalu banyak saat pengolahan. Mama bisa mengolah sayur dengan cara blanching (direbus dalam air mendidih suhu 95 derajat Celsius selama 2-3 menit lalu direndam dalam air dingin), direbus selama 5-10 menit atau ditumis 3-5 menit. Berbeda ketika Mama akan mengolah pangan hewani seperti ikan dan ayam. Ikan dan ayam harus dimasak hingga matang. Hal ini disebabkan karena pangan hewani merupakan media pertumbuhan bakteri yang baik sehingga memang harus dimasak hingga matang dan tidak dianjurkan dikonsumsi dalam kondisi mentah untuk mencegah keracunan akibat Salmonella sp.

Halo Mama Elli, sebelumnya terima kasih sudah bertanya di NutriExpert Dapur Umami. Bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) kondumsi ikan asin tidak direkomendasikan karena kandungan natriumnya yang cukup tinggi. Bagi individu dengan kondisi kesehatan baik, ikan asin masih boleh dikonsumsi dengan jumlah yang sewajarnya dan frekuensi yang tidak sering, misalnya 30-40 gram. Ikan segar akan lebih baik untuk konsumsi harian karena natriumnya yang tidak tinggi, kandungan protein dan zat gizi lainnya juga tidak banyak mengalami penurunan akibat proses pengawetan (pengasinan). Dalam 1 ekor ikan asin dengan berat 49 gram adalah: