Madu adalah cairan manis yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan sehingga terkadang orang tua memberikan madu kepada anak dengan harapan si kecil juga bisa memperoleh manfaat dari madu. Meski demikian, pemberian madu kepada bayi yang berusia di bawah 12 bulan tidaklah disarankan karena risiko terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan. Konsumsi madu oleh bayi kurang dari 12 diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya infant botulism (penyakit botulisme pada bayi) akibat toksin yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum. Perkembangan flora normal pada bayi berusia kurang dari 12 bulan belum berkembang dengan lengkap sehingga tidak mampu "bersaing" dengan spora yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. 

Beberapa gejala yang timbul terkait dengan permasalahan kesehatan akibat toksin bakteri Clostridium botulinum antara lain lesu, lemas, sesak napas, sulit menelan, sembelit, malas menyusu, mulut kering, dan sulir membuka mata. Dalam kasus yang cukup parah, infant botulism dapat menyebabkan kematian akibat kelemahan otot napas. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk memberikan madu kepada bayi berusia kurang dari 12 bulan. Pemberian sari buah dapat dijadikan sebagai alternatif pemanis alami bagi bayi yang sudah mendapat MPASI.

(NIK)