- Indeks Glikemik: adalah nilai yang menunjukkan makanan sumber karbohidrat dalam meningkatkan glukosa darah. Makanan dengan nilai indeks glikemik yang rendah akan menghasilkan respon glukosa darah yang rendah setelah dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus. Begitupun sebaliknya. Indeks glikemik bahan pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi kadar serat, protein, rasio amilosa-amilopektin dan cara pengolahan makanan yang bersangkutan. Indeks glikemik dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu: rendah (< 55), sedang (56-70), dan tinggi (> 71). Kentang rebus memiliki nilai indeks glikemik 88 (termasuk kategori tinggi) dan jangung rebus 60 (termasuk kategori sedang). 

- Beban Glikemik: adalah nilai yang menunjukkan respon glukosa darah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung sejumlah karbohidrat. Beban glikemik diperoleh dengan mengkalikan nilai indeks glikemik dalam bahan pangan dengan jumlah karbohidrat yang terkandung didalamnya, lalu dibagi dengan 100. Beban glikemik dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu: rendah (<10), sedang (11-19) dan tinggi (>20). Kentang rebus memiliki nilai beban glikemik 16 (termasuk kategori sedang) dan jagung rebus memiliki nilai beban glikemik 11 (termasuk kategori sedang)

Berdasarkan penjelasan diatas, jagung rebus memiliki nilai indeks glikemik dan beban glikemik yang lebih rendah dibandingkan kentang rebus, sehingga jagung rebus lebih direkomendasikan untuk pasien diabetes dibandingkan kentang rebus (HF).